“Cuci muka sebentar ma, gerah,” jawab Rena seadanya.“Duuuhhh, lama enggak ketemu Rena jadi tambah cantik ya. Hebat juga udah punya rumah sendiri. Mana rumahnya rapi banget lagi. Ini bukan karena ada kamu kan Fi jadi rumahnya rapi?” tanya Rita pada Fiona.“Hahaha, enggak Ta. Rena memang rapi kok anaknya. Pinter dia urus rumah, cuma kurang bisa masak aja. Tapi meskipun kurang bisa, dia suka masak. Sekarang jadi udah lumayan enak masakan dia. Udah bisa laahhh dijadiin mantu,” ucap Fiona pada Rita.Kedua wanita paruh baya itu tertawa dengan sangat bahagia hingga tidak memperhatikan Rena yang tersenyum kecut.“Hahaha, oke oke. Gampang laahhh, nanti kita atur tanggalnya,” jawab Rita.Rena sudah tidak fokus lagi mendengar percakapan mereka. Namun, hal yang membuat Rena kesal adalah Rendy yang terlihat sangat santai itu. Ingin sekali dia mencubit lengan pria itu hingga biru.***“Mamaaa! Apa maksudnya sih jadi menantu jadi menantu segala? Enggak lucu tahu bercandanya!” ucap Rena pada Fiona s
Read more