"Istri? Udahlah gak usah banyak alesan, drama kamu udah kebaca," gumam Lyra melepas genggaman tangan suaminya. "Maaf ...." "Dari pada itu, aku capek mau tidur," gumamnya. Melihat keadaan Lyra yang mmeprihatinkan, tiada lagi alasan bagi Jackson untuk memaksakan kehendaknya. Ia tau bahwa Lyra mungkin tak melakukan apapun selain tinggal di kamar sepanjang hari, tetapi ia lelah pikiran dan hati, apalagi tekanan dari berbagai arah yang membuatnya terpaksa memikirkan itu. Ia tau bahwa Lyra tak mungkin bisa menyerah, mengingat perjanjian yang tak bisa ia putus sebelum selesai. Namun, Jackson tulus padanya, menyayangi Lyra dengan segala baik buruknya Lyra dalam hidupnya. Lyra berbaring di tempat tidur, mencoba memejamkan mata. Jackson juga menyampirkan selimut sampai batas dada, mengenggam tangannya dan memberi kenyamanan dan keamanan. "Aku tungguin sampe kamu tidur," ujar Jackson."Kamu enggak istirahat?" tanya Lyra."Enggak, aku masih ada meeting," balas Jackson."Sama wanita itu?" "E
Last Updated : 2023-11-30 Read more