🏵️🏵️🏵️ Tasya belum mampu menghapus kesedihan yang menimpa dirinya. Dia tidak kuasa jika mengingat perpisahannya dengan buah hati tercinta. Walaupun awal pernikahannya dengan Kenzo hanya sebuah kesepakatan, tetapi dia akhirnya bangga menjadi istri laki-laki itu. Saat ini, kepedihan itu makin membuat Tasya tidak berdaya. ASI yang seharusnya dia berikan kepada anak yang baru dia lahirkan, kini terbuang begitu saja. Tasya merindukan sang buah hati tercinta. Wanita itu membuka ponsel, dia memandangi foto dirinya, Kenzo, dan putra mereka. Tasya hanya mampu menyentuh dua orang yang dia cintai itu melalui benda pipih tersebut. Hatinya benar-benar sangat sakit. “Sya, kamu nangis lagi, ya?” Rani mengusap punggung sahabatnya. “Rasanya sakit banget, Ran. Aku kangen anakku.” Air mata Tasya kini telah menganak sungai. “Aku tidak tahu harus berkata apa, Sya. Aku minta maaf karena tidak dapat membantumu.” Rani turut sedih melihat keadaan Tasya. “Kamu nggak perlu minta maaf, Ran. Aku harus k
Last Updated : 2023-07-17 Read more