Tapi David malah memeluk Zayn semakin erat. "Tidak, tidak mau! Kamu harus setuju dulu jadi kakakku, kalau tidak, aku tidak akan lepaskan!""David, kamu tidak tahu malu ya? kamu ini pewaris keluarga Wijaya, kenapa bisa semanja ini?" Zayn seakan ingin menangis, kalau dia tahu David seperti ini, dia tidak akan datang."Hahaha!" David kembali tertawa-tawa. "Lalu kenapa kalau pewaris? Pewaris juga seorang anak kecil, pewaris boleh punya kakak. Nanti punyaku adalah punya kakak, kalau kamu perlu, aku akan memberikan seluruh keluarga Wijaya padamu, bagaimana?""Tidak! Aku tidak menginginkan apapun dari keluargamu!" Zayn mengerutkan dahinya, wajahnya merengut.Meskipun David manja, tapi dia cukup peka dengan ekspresi orang, dia sadar setiap kali menyinggung soal keluarganya, wajah Zayn menjadi buruk. Dia pun buru-buru memperbaiki suasana. "Kalau begitu bantu aku merancang satu mainan, seperti yang ada di dalam komputer itu, aku tidak akan memanggilmu kakak lagi. Jangan kira aku tak tahu apa ya
Last Updated : 2023-09-13 Read more