Pagi harinya Leana dikejutkan oleh tangan kekar yang memeluk pinggangnya erat. Leana tersenyum, lalu membalikkan posisi tidurnya, untuk menghadap pria tercintanya. "Sudah bangun, Sayang?" bisik Elvano serak, dia menatap lembut ke arah perempuan cantik didekapannya. "Mas pulang jam berapa?" Alih-alih menjawab, Leana justru bertanya balik. Dia mengelus rahang kokoh itu penuh sayang, terlihat jelas raut letih sang suami. "Sekitar pukul satu dini hari, aku ke rumah Mama dulu soalnya." Elvano memejamkan mata, menikmati usapan lembut sang istri. Selalu seperti ini, apapun masalah yang dihadapi. Jika Leana ada di sisinya, maka Elvano merasa tenang dan damai. Ya, sebesar itu efek Leana Pramita dalam hidupnya."Mas terlihat lelah, istirahat saja hari ini. Jangan memforsir tenaga, aku tidak mau jika Mas jatuh sakit.""Maaf, Sayang. Untuk permintaan kamu yang satu ini, aku tidak bisa menurutinya." Elvano mengecup kening Leana, sebelum melanjutkan ucapannya, "Tapi aku janji, akan menyelesaikan
Last Updated : 2023-09-07 Read more