All Chapters of Perjalanan Pendekar Tangan Satu: Chapter 131 - Chapter 140

218 Chapters

131. Hidup di Lembah Surga

Tidak terasa sudah sebulan lamanya waktu Lembah Surga, Rawindra berada di dalam lembah yang menyediakan segalanya ini. Hari demi hari dilewati dengan menyusuri lembah yang seakan tiada batas ini. Banyak hewan-hewan yang berbeda dengan hewan-hewan di dunia manusia yang bisa diburu Rawindra untuk dimakan dagingnya tapi dia tidak tega untuk melakukannya. Bahkan Mikaela juga dilarangnya untuk berburu hewan-hewan ini termasuk juga hewan-hewan di sungai dan danau yang banyak tersebar di alam ini. Mereka hanya boleh makan buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak tersebar di sini. Untuk membuat api, Mikaela hanya cukup meniup dengan mulutnya yang mengeluarkan api. Sebagai wadah untuk memasak sayur, digunakan batok buah yang mirip buah kelapa yang banyak terdapat di lembah ini.Iblis Mikaela sangat menikmati kebersamaan dengan Rawindra, walaupun dia tahu kalau kondisi ini tidak akan berlangsung selamanya. Pengaruh buah ajaib akan menghilang setelah lewat satu bulan kecuali dia membuat Rawindr
Read more

132. Meramu Potion

Iblis Mikaela akhirnya tidaak jadi memberikan buah ajaib lagi kepada Rawindra dan membiarkan ingatan Pendekar Tangan satu ini kembali. Dia tidak ingin pendekaar ini nantinya membencinya karena kecurangan yang telah dia lakukan."Apa kamu masih memerlukan ramuan potion untuk menenangkan raksasa Balung Buto?" tanya Iblis Mikaela.Rawindra agak tersentak oleh pertanyaan Mikaela ini, membuat ingatannya kembali normal. "Sudah berapa lama aku di sini?" tanyanya.Hati Mikaela agak sedih karena Rawindra tidak akan ingat kebersamaan mereka selama sebulan terakhir ini gara-gara buah ajaib yang dimakannya."Belum lama ... kamu kelelahan setelah bertarung dengan Naga Hitam sehingga kamu beristirahat di rumahku di Lembah Surga," ujar Iblis Mikaela.Karena Rawindra sebenarnya tidak menaruh hati padanya, membuat Mikaela memutuskan untuk melupakan Pendekar Tangan Satu ini agar hatinya tidak terus sakit. "Lebih baik dia tidak mengingat apa-apa!" batin Mikaela."Kamu yang menolongku? Aku sangat berter
Read more

133. Menaklukan Balung Buto

"Aku sangat berterimakasih atas bantuanmu, Kaela!" ujar Rawindra setelah Iblis Mikaela menyerahkan ramuan potion kepadanya.Melihat wajah senang Rawindra, membuat hati Mikaela ikut senang. Tapi itu hanya sesat, sebelum iblis cantik ini tenggelam lagi dalam kesedihannya."Tidak apa-apa. kapanpun kamu butuh bantuanku, aku siap membantumu!" sahut Mikaela."Jangan khawatir ... aku pasti mampir lagi ke sini!" Pendekar Tangan Satu ini menganggap Mikaela sedih karena kehilangan sahabat sehingga berusaha menghibur gadis ini. Tapi entah kenapa, Mikaela merasa kalau Rawindra tidak akan kembali lagi ke Lembah Surga menemuinya setelah kepergiannya."Aku tidak bisa mengantarmu, jadi kubuka portal cincin dimensi untukmu masuk ke Lembah Naga Hitam. dari sana kamu bisa meminta bantuan Naga Hitam untuk terbang ke angkasa menuju Bukit Iblis, agar kamu terhindar dari mara bahaya!" saran Iblis Mikaela."Kamu sangat baik, Kaela! Beruntungnya aku memiliki sahabat sepertimu yang sudah kuanggap sebagai sauda
Read more

134. Kehebatan Naga Hitam

GWAAARRR!Naga Hitam langsung menyemburkan api hitamnya ke arah raksasa Balung Buto sebagai balasan atas serangan batang pohon raksasa ini.Balung Buto menggerakkan tubuhnya ke samping untuk menghindari api hitaam dari Naga Hitam ini."Jangan mengeluarkan serangan mematikan, Naga Hitam! Kita hanya ingin menyadarkan raksasa Balung Buto dan mengusirnya dari Bukit Iblis saja!" seru Rawindra yang terkejut dengan tindakan tiba-tiba Naga Hitam ini."Aku tahu, Ryder! Seharusnya aku mengikuti instruksimu!' sahut Naga Hitam yang menghentikan serangannya.BLAAASSST!Balung Buto mengeluarkan sinar merah dari mata ketiganya yang ada di dahinya langsung ke arah sayap Naga Hitam. Raksasa ini sangat cerdas untuk menjatuhkan Naga Hitam dengan mengincar sayap naga ini yang sulit untuk dilindungi."Berpegangan, Ryder!' seru Naga Hitam yang terbang menyamping menyimpan sebagian sayapnya agar tidak terkena sinar merah yang bisa menembus tubuh ini.Rawindra memegang kuat tonjolan tulang punggung Naga Hita
Read more

135. Iblis Amara Atau Bukan?

BOOOM!!!Raksasa Balung Buto terjatuh menimpa pepohonan dengan suara dentuman yang cukup keras. Naga Hitam dan Rawindra tidak gegabah untuk langsung turun ke tempat Balung Buto. Mereka masih menunggu beberapa lama sampai Balung Buto tidak bangun-bangun lagi kemudian mendekatinya. "Kenapa dia tidak sadarkan diri? Seharusnya dia sepertimu yang langsung sadar begitu ramuan potion diberikan," ujar Rawindra."Apa Ryder Mikaela salah meramu potion ya karena kondisnya ..." Hampir saja Naga Hitam kelepasan bicara. "Gawat! Bisa mati aku kalau aku membocorkan rahasia ini!" batinnya.Rawindra yang mendengar ucapan Naga Hitam agak terkejut begitu Naga Hitam menyebutkan kondisi Mikaela. "Apa yang terjadi? Apa Mikaela sedang sakit?" tanyanya."Tidak ... tidak sama sekali, Ryder! Mungkin dia hanya lelah saja!" sahut Naga Hitam. "Lebih baik kita sadarkan Balung Buto ini dan halau dia pulang ke tempat asalnya!"Naga Hitam mencoba mengalihkan perhatian Rawindra."Benar juga katamu, Naga Hitam! Kita m
Read more

136. Kejutan Iblis Amara

WUUUSSSHHH!Iblis Amara hanya mengibaskan tangannya menimbulkan angin kencang yang menerpa tubuh raksasa Balung Buto, "Bangunlah dan pulang ke tempat asalmu!" seru Iblis Amara.Balung Buto yang tidaak sadarkan ini langsung terbangun dan berdiri tegak kemudian berjalaan dengan hentakan keras meninggalkan Bukit Iblis.Rawindra hanya terbengong-bengong melihat begitu mudahnya Iblis Amara meengusir Balung Buto. Kalau diaa bisa melakukannya dengan mudah, kenapa harus menunggu dirinya untuk mengusir raksasa ini? Sungguh membingungkan."Nah! Balung Buto sudah pergi ... apalagi yang hendak kamu lakukan di sini?" tanya Iblis Amara kepada Pendekar Tangan Satu."Apa kamu memiliki Pusaka Iblis?" tanya Rawindra."Apa kalau aku jawab tidak memilikinya kamu bisa percaya padaku?" tanya Iblis Amara.Ucapan Iblis Amara membuat Rawindra semakin bingung hendak berkata apa. Kalau Iblis Amara tidak memiliki Pusaka Iblis ini, kemana lagi dia akan mencarinya?Rawindra merasakan kalau setiap ucapan Iblis Ama
Read more

137. Siapa Sebenarnya Iblis Amara?

Rawindra sangat terkejut begitu Iblis Amara menyebutkan kalau Iblis Veela adalah iblis penipu yng mengaku sebagai cucu dari Raja Iblis."Bagaimana kamu bisa begitu yakin kalau Iblis Veela adalah penipu?" tanya Pendekar Tangan Satu ini."Kamu belum lama di Alam Iblis ini. Ada satu iblis yang mempunyai julukan Iblis Pemusnah Semesta. Konon iblis ini sangat cantik dan mempunyai kegemaran mengisap habis hawa iblis yang dibutuhkannya dari setiap pria yang ditid*rinya. Ada pria yang hanya kehilangan tenaga, ada yang gila, bahkan ada yang tewas setelah melakukan hubungan dengan iblis ini. Aku sudah laama curiga kalau Veela adalah Iblis Pemusnah Semesta. Kekuatannya sangat hebat, jadi aku sarankan kamu menahan diri dahulu untuk tidak melawannya apabila tidaak diperlukan sama sekali.""Kamu belum menjelaskan kenapa kamu yakin kalau Veela buka putri dari Master Raksamukti," kata Rawindra sambil memandang wajah cantik Amara meminta penjelasaan."Tidak banyak yang tahu kalau akulah yang sebenarny
Read more

138. Distrik Kaisar

Kota Pendekar masih sama saja kondisinya seperti saat terakhir Pendekar Tangan Satu meninggalkan kota ini. Masih saja ramai dan penuh antrian saat memasuki gerbang kota.“Kita menginap dahulu di Distrik Bebas!” kata Rawindra begitu mereka tiba di gerbang Kota Pendekar.“Kenapa harus di Distrik Bebas?’ kata Iblis Amara sambil memperlihatkan stempel kerajaan milik Raksamukti yang juga turut dicurinya.“Siapa yang hendak masuk?” tanya penjaga gerbamg. “Eh, Tuan Muda ... kapan Tuan Muda kembali?” Pandangan penjaga gerbaang beralih dari Amara ke Rawindra.“Amara! Bilang kepada Kaisar Naga kalau Amara, putri Raksamukti ingin bertemu!” sahut iblis cantik ini.Para penjaga gerbang melihat stempel kerajaan milik Raksamukti, kemudian dua penjaga gerbang memasuki Kota Pendekar. “Tunggu di sini, kami akan melaporkan kedatanganmu kepada Kaisar Naga!” ujar penjaga gerbang.“Apa Master belum tiba di Kota Pendekar Ya? Apa yang sebenarnya terjadi pada Master?’ ujar Rawindra.“Memangnya ayah bilang kal
Read more

139. Menemui Kaisar Naga

Rawindra bisa bernafas lega karena masalah yang sangat menganggunya ini ternyata bisaa diselesaikan dengan mudah. Itulaah alasannya dia tidak langsung pergi ke Distrik Perdagangan untuk menemui Aisya karena khawatir dengan perasaan Amara dan Aisya apabila mereka bertemu.Sekarang, mereka harus menghadap Kaisar Naga dahulu karena Amara sepertinya memiliki kepentingan terhadap pemimpin Kota Pendekar ini.Pagi-pagi sekali pintu kamar sudah diketuk oleh pelayan yang menyediakan sarapan pagi. "Selesai sarapan, Tuan Muda dan Nona ditunggu pengawal kota untuk menghadap Kaisar Naga!' seru pelayan ini."Ada keperluan apa ya sampai pagi-pagi begini sudah disuruh menghadap/" tanya Rawindra sambil mereka menikmati sarapan pagi."Tidak tahu, Windra! Padahal aku yang ingin bertemu, kenapa kok pagi-pagi sekali dijadwalinnya untuk bertemu.""Setelah dari Kaisar Naga, kita kunjungi Balai Lelang di Distrik Perdagangan. Aku hendak mengambil koin emas yang kutitipkan di Balai Lelang ini," ujar Rawindra.
Read more

140. Menyamar di Distrik Kumuh

Distrik Kumuh merupakan distrik yang paling padat di Kota Pendekar. Banyak pendatang yang tidak mau membayar upeti kepada walikota untuk menetap di Kota Pendekar, memilih jalan lain untuk menetap yaitu di Distrik Kumuh. Distrik ini tidak seluruhnya merupakan daerah kumuh karena ada sebagian daerah yang disewakan kepada bangsawan kaya yang ingin merasakan suasana Kota Pendekar tapi tidak tahan dengan biaya yang tinggi. Bandit Distrik Kumuh bisa membawa mereka melalui jalan rahasia yang bisa langsung tembus ke Distrik Kumuh tanpa melalui gerbang Kota Pendekar yang ketat.Bandit Distrik Kumuh bermarkas di lingkungan yang cukup mewah, yang ditinggali oleh para bangsawan kaya. Mereka mengutip iuran yang lumayan besar dari para bangsawan tapi memberikan pengawalan tiap bangsawan kaya ini keluar ke Distrik Bebas untuk berjaalan-jalan.Distrik Kumuh sendiri juga memiliki toko-toko dan kedai makanan yang menjamur dari mi keriting pangsit, nasi campur, soto daaging, sop iga, serta makanan lainn
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
22
DMCA.com Protection Status