Semua Bab Perjalanan Waktu Nona Pewaris: Bab 221 - Bab 230

597 Bab

Bab 221

Julia meredam gejolak emosinya dan berkata dengan nada datar, “Nggak apa-apa. Aku cuma takutnya bos kita nggak senang saja.”“Bos apaan …. Maksud kamu, Winda itu istrinya Hengky yang selama ini dirumorkan itu?” ujar Ivan terkejut.Julia menganggukkan kepalanya, tapi Ivan masih skeptis terhadap jawaban Julia.“Masa iya? Kalau dia memang istrinya Pak Hengky, kenapa Pak Hengky nggak ngebela istrinya sendiri dan malah ngebela orang lain? Dan juga, Winda sudah dua tahun lebih bergabung ke perusahaan ini, tapi aku nggak pernah sekali pun dia berhubungan sama Pak Hengky. Informasi itu kamu dapat dari mana?”“Wina sendiri yang bilang ke aku, jadi sudah pasti benar.”Winda hanya iseng-iseng saat pertama kali terjun ke dunia hiburan. Dia sungguh tidak mengira dirinya akan seterkenal ini. Mungkin karena itu jugalah Hengky tidak membela istrinya sendiri.Masih dengan ekspresi curiga, Ivan berkata, “Kalau benar, kenapa Pak Hengky minta Yuna nyamar? Apa jangan-jangan ….”“Jangan asal nebak,” sela Ju
Baca selengkapnya

Bab 222

Namun meski jaraknya sudah begitu dekat, Winda sengaja tidak mau menempelkan bibirnya. Dia seperti sedang memancing ikan, sengaja menaruh umpan untuk Hengky ambil. Winda ingin melihat apakah Hengky akan berinisiatif mendekatinya.Sorot mata Hengky sekilas seperti memancarkan cahaya ketika mengamati kulit Winda yang putih dan mulus. Jauh di dalam lubuk hatinya, Hengky merasa sedikit tergerak, tapi dia tidak menunjukkan perasaan itu keluar. Dia hanya menatap Winda dengan lekat dan berkata, “Aku nggak peduli. Apa kamu sampai harus bermesraan sama cowok lain di depan media cuma untuk bikin aku malu?”Winda sungguh tidak menyangka akan mendapatkan jawaban seperti itu darinya. Walau Winda meyakini Hengky adalah pria yang kasar di luar lembut di dalam, tak bisa disangkal bahwa perkataannya membuat Winda sedikit sedih.“Memangnya sesusah itu ngaku kalau kamu peduli sama aku?”“Jangan mikir kejauhan, apa yang aku lakukan nggak ada hubungannya sama ….”Sebelum Hengky menyelesaikan kata-katanya,
Baca selengkapnya

Bab 223

“Iya,” sahut Winda mantap, lalu dia meraih tangan Hengky dan meletakkannya di dadanya sendiri. “Kamu bisa dengar sendiri isi hatiku.”Telapak tangan Hengky dapat merasakan kehangatan yang terpancar dari balik kemeja tipis Winda. Hengky dapat merasakan jantung Winda yang terlindung di balik kulitnya berdetak di telapak tangan dengan sangat jelas. Kehangatan ini seperti sedang dengan lantang menyatakan rasa cinta Winda terhadap Hengky.Di mata Hengky tampak ekspresi kaget, bingung, senang … semuanya bercampur menjadi satu. Winda menyadari sepenuhnya perubahan emosi Hengky, dan dia pun mengatup tangan Hengky sambil berkata, “Hengky, kamu bisa ngerasain perasaanku?”Hengky yang biasanya begitu tenang kini jadi panik. Dia mengalihkan matanya dan menarik tangannya dari Winda, lalu dia berkata, “Nggak.”Winda tersenyum tipis menyadari Hengky sedang berbohong yang terlihat dari matanya.“Kalau nggak ada, coba kamu rasain lagi ….”Ketika Winda ingin meneruskan godaannya, tiba-tiba ponsel Hengk
Baca selengkapnya

Bab 224

Hengky mengernyit tidak menduga ternyata tebakan Winda begitu akurat. Dia pun memalingkan wajahnya dan berkata dengan datar, “Nggak. Cepat turun.”Karena tidak bisa mendapatkan jawaban apa-apa lagi darinya, Winda pun turun dari mobil. Ketika baru saja menutup pintunya, mobil Hengky langsung melaju kencang dan menghilang di tengah keramaian jalan.Winda pun segera kembali ke kantornya. Ketika dia baru saja ingin masuk ke ruang istirahat, dia mendapat pintunya sudah dalam keadaan setengah terbuka. Melalui celah pintu, dia melihat seorang wanita sedang duduk di sofa membelakanginya, dan tampak pula Jenny sedang menuangkan air untuknya.Begitu Winda menggerakkan pintunya dan menimbulkan suara kecil, Jenny spontan menoleh dan menyapanya, “Eh, Kak Winda sudah balik.”Saat itu Jenny masih memegang segelas air di tangan. Kedatangan Winda yang sedikit mendadak itu membuat gelas yang Jenny pegang bergoyang dan air yang ada di dalamnya pun menciprat ke pakaian Yuna.Yuna jelas marah. Dia langsung
Baca selengkapnya

Bab 225

“Percaya nggak percaya terserah kamu. Aku cuma mau kasih nasihat, mending mengundurkan diri demi kehormatan diri sendiri, daripada dibuang sama Hengky ….”Seketika itu Winda berdiri dan mencengkeram dagu Yuna dengan sangat kencang sampai Yuna tidak bisa berbicara. Winda memperhatikan dengan saksama wajah yang ada di depan matanya itu. Tak diragukan lagi bahwa Yuna memang memiliki tampang yang sangat cantik, tapi itu semua tidak ada gunanya kalau hatinya busuk.“Lihat apa kamu?” tanya una sambil memberontak, tapi sayang upaya itu tidak ada hasilnya.“Aku lagi melihat apakah muka orang yang menggoda suami cukup layak atau nggak.” Winda mencengkeram dengan makin keras sampai kuku jarinya terbenam ke dalam taging pergelangan tangan Yuna dan membuat wajahnya merah kesakitan. Yuna pun mengangkat tangan satunya lagi untuk menampar Winda, tapi Winda berhasil menangkapnya dan berkata, “Aku peringatkan sekali lagi, nggak usah bikin malu diri sendiri dan jangan coba-coba menguji kesabaranku, atau
Baca selengkapnya

Bab 226

Namun ketika berada di acara makan-makan kemarin malam, Winda bahkan tidak tahu kalau Hengky juga ada di sana. Dia baru tahu ketika Santo yang bilang. Lantas, bagaimana caranya Yuna bisa lebih dulu bersembunyi di sana dan mengambil foto? Kecuali ….“Kamu ngikutin aku?” tanya Winda. Dia ingat hari itu ketika sedang dicegat oleh fansnya Martin di depan pintu masuk gedung, dia melihat seorang yang bertingkah aneh seperti sedang memantaunya. Bisa jadi orang itu adalah suruhan Yuna. Mungkin juga … kecelakaan mobil tempo hari juga adalah perbuatannya?Yuna masih belum sadar kalau Winda mencurigainya atas dua kejadian itu. Dia langsung mengelak ketika dituduh menguntit dan membantah, “Ngawur, buat apa aku ngikutin kamu?”Awalnya Winda sempat curiga, tapi setelah dipikir-pikir lagi, pertama kali mereka tahu kalau mereka sama-sama berhubungan dengan Hengky adalah sejak hari kecelakaan itu. Yang jadi masalah, kecelakaan itu sudah pasti tidak terjadi secara serta-merta, dan lagi Yuna juga tidak m
Baca selengkapnya

Bab 227

“Hengky ada janji apa sama kamu?” tanya Winda.“Kalau mau tahu, tanya saja sendiri. Sudah, ya. Aku pergi dulu.” Yuna melirik Winda dengan tampang songong dan langsung pergi meninggalkannya. Tujuan dari kedatangan Yuna awalnya adalah ingin membuat Winda kesal, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Dia yang terkena tamparan Winda. Namun, setidaknya tujuan dia sudah tercapai.Setengah jam kemudian, sebuah unggahan ramai di media sosial. Atas animo dari para netizen yang cukup tinggi, unggahan tersebut dalam sekejap mencapai trending urutan ketiga dalam pencarian. Winda membuka unggahan tersebut yang isinya ternyata adalah postingan yang dibuat oleh Yuna.“Melalui postingan ini saya ingin mengklarifikasi bahwa orang yang ada di foto itu adalah saya sendiri. Mohon maaf karena sudah membuat kesalahpahaman yang mengganggu banyak orang.”Di bawah unggahan tersebut juga tercantum swafoto Yuna sendiri. Rok yang dia kenakan sama persis dengan yang dia pakai saat di acara kemarin malam. Kini, Winda
Baca selengkapnya

Bab 228

Entah mengapa Winda sedang tidak ingin membahas soal ini dengan Martin melalui telepon. Mungkin karena belakangan ini Winda sedang menghadapi banyak persoalan, dia jadi sedikit lebih sensitif dibanding biasanya.“Ceritanya panjang. Tapi aku serius nggak apa-apa. Makasih, ya.”“Kak Winda marah sama aku, ya? Kalau bukan gara-gara aku, Kak Winda nggak akan diomongin sama orang lain. Hubungan Kak Winda sama Pak Hengky juga jadi ketahuan gara-gara aku ….”Tidak ada yang salah dengan kata-kata itu, tapi entah bagaimana Winda merasa ada yang aneh dan merasa tidak nyaman mendengarnya. Tanpa pikir panjang, Winda membantah, “Ini nggak ada hubungannya sama kamu. Tujuan kamu dari awal kan cuma mau bantu aku. Justru kamu yang jadi ikut terlibat gara-gara aku. Harusnya aku yang minta maaf.”“Aku sudah ngomong ke Pak Jason. Begitu kerja sama MV kita sudah selesai, aku bakal cari kesempatan untuk memperjelas semuanya, jadi nanti Kak Winda nggak usah khawatir lagi,” tutur Martin.Bicara soal pembuatan
Baca selengkapnya

Bab 229

“Kalau begitu aku kabarin Pak Yanwar sekarang juga,” sahut Martin dengan menahan kegirangannya. Walaupun Martin sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bersikap tenang seperti biasa, perubahan emosi yang tersirat dari nada bicaranya tetap bisa dirasakan.Winda merasa ada sesuatu yang janggal, tapi sayang sebelum dia sempat bertanya langsung kepada Martin, ada orang lain yang memanggilnya. Lantas, Martin pun buru-buru pamit dengan Winda dan langsung menutup panggilan.Winda merasa ada yang aneh dengan tingkah laku Martin, tapi dia tidak mau berpikir terlalu banyak. Sesungguhnya Winda pun tidak tahu apa tujuan Martin andaikan dia memang sengaja mendekatkan diri. Mungkin saja ini memang hanya halusinasi Winda sendiri.“Kak Winda, cepat lihat Instagram,” ujar Jenny yang tiba-tiba masuk sambil memegangi ponselnya. Sekarang, mendengar kata Instagram saja sudah membuat Winda sakit kepala.“Ada apa sampai kamu buru-buru begitu?”“Kak Winda lihat saja sendiri,” balas Jenny.“Tadi aku sudah liha
Baca selengkapnya

Bab 230

“Pak Hengky, Yuna bilang Bapak bosnya dia. Tapi dari yang kami tahu, dia itu artis di bawah naungan Star Kingdom Entertainment. Apa itu berarti Pak Hengky dari dulu sudah mengakuisisi Star Kingdom Entertainment?”“Pak Hengky, apakah hubungan Bapak dengan Yuna benar cuma sebatas hubungan profesional? Dari foto yang beredar, Pak Hengky kelihatan begitu intim dengan Yuna. Apa Bapak ada niat untuk mengumumkan apa hubungan Bapak?”“Pak Hengky, bisa dijawab sebentar pertanyaannya? Sebenarnya apa hubungan Bapak dengan Winda? Mengapa Winda datang ke acara bersama dengan asisten Bapak? Apakah postingan Yuna cuma untuk pengalihan isu?”“Apa benar hubungan Bapak dengan Winda persis seperti apa yang diberitakan? Apakah dari awal Bapak sudah tahu kalau Winda berhubungan dengan Martin?”Setiap pertanyaan dari wartawan yang dilayangkan kepadanya membuat kesabaran Hengky makin menipis, apalagi ketika dia mendengar mereka bicara soal Winda. Dengan sekujur tubuh memancarkan aura dingin, dia menyapu seti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
60
DMCA.com Protection Status