Home / Romansa / Setelah Suami Selingkuh / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Setelah Suami Selingkuh: Chapter 81 - Chapter 90

99 Chapters

Bagian 81

Apa artinya cinta Peter diterima? Ah, Peter sungguh tidak tahu.Sepulang dari mengantar Stela, Peter langsung beranjak tidur. Ia mulanya kesusahan saat mencoba memejamkan mata, tapi karena tidak mau bangun kesiangan lagi, Peter pun mencoba sekeras mungkin supaya bisa terlelap.Dan pagi datang, Peter bangun sekitar pukul tuju. Tidak terlalu kesiangan jika memilih tidak makan di rumah. Benar saja, Peter mengabaikan sarapan yang sudah disiapkan oleh pelayannya. Alhasil sarapan tersebut dinikmati Glen dan Tomy."Kemarin dia terlambat, sekarang buru-buru," heran Glen sambil mengunyah roti tawar."Akhir-akhir ini bos kan memang begitu," sahut Tomy.Hari ini mereka berdua ditugaskan pergi ke luar kota beberapa hari untuk mengurus perusahaan cabang yang mulai berkembang pesat.Kembali pada Peter, ia sekarang sudah sampai di area kompleks perumahan Stela. Namun, berjarak sekitar tiga puluh meter, Peter melihat ada satu mobil yang berhenti tepat di pinggir jalan--di halaman menuju rumah S
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bagian 82

Meninggalkan kejadian tadi pagi, Stela kini sedang berada di butik yang tengah diurus oleh ibunya. Butik ini masih terlihat begitu ramai, karena pada dasarnya memang Janete lebih jago dalam meranjang berbagai busana. Mungkin keahlian itu menurun pada putri cantiknya, Stela.Stela datang sebelumnya memang berniat ingin membantu, tapi pikirannya tidak bisa fokus karena masih memikirkan tentang Chloe. Stela bahagia karena sudah mengetahui bagaimana perasaan Peter, tapi mengingat betapa kecewanya Chloe jika tahu Louis berselingkuh, tentunya Stela harus menyisihkan sebentar rasa bahagianya.Ditemani suara guyuran hujan yang begitu deras di luar sana--di salah satu ruang VIP yang sedang kosong--Stela tengah duduk di sana mencoba mencari cara untuk menemui salah satu dari mereka. Entah itu Emma ataupun Louis."Di mana aku menemukan Emma ataupun Louis?" gumam Stela sambil mengusap-usap dagu.Masih termenung dalam pikirannya, Stela sampai tidak sadar kalau ponselnya berdering. Ketika ibun
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bagian 83

Suasana nampak tetasa menegang. Siang hari yang kini sudah tersisa rintikan gerimis, meninggalkan berbagai pertanyaan di dalam sini.Stela sudah menghampiri Chloe dan mencoba membawanya masuk. Mulanya Stela kesusahan karena Louis terus saja meminta agar diijinkan bicara dengan Chloe. Namun pada akhirnya tubuh lemah Chloe menurut saja Stela hendak membawa kemana. Sementara untuk Louis, ia sudah pergi setelah diusir oleh dua pelayan dan satu penjaga di rumah ini."Katakan apa yang kau tahu?" tanya Chloe ketika baru saja berbaring di atas ranjang.Stela duduk di tepi ranjang sambil melempar senyum. "Jangan banyak bicara dulu, sebaiknya kau istirahat. Jangan sampai kau sakit."Deman Chloe semakin tinggi. Ia didorong rasa ingin tahu, tapi raganya sedang sangat lemah. Rasa pusing dan dingin yang terus menguasai, pada akhirnya membuat rasa kantuk tak tertahankan.Melihat Chloe sudah terlelap, Stela pun bernapas dengan lega. Ia berdiri lalu melenggak keluar dari kamar Chloe."Bagaimana
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

Bagian 84

Sejak ada luka lebam di dagu Alex, Emma sebenarnya ingin bertanya kenapa, hanya saja Emma sempat berpikir kalau itu hanya luka biasa meski Emma sempat melihat Alex meringis sakit sambil menyentuh dagu.Bukan tentang rasa sakit yang Emma khawatirkan, melainkan ada apa di balik semua itu hingga meninggalkan luka lebam.Saat Alex baru keluar dari kamar mandi, Emma terlihat duduk di sofa sambil menyilang kaki."Akhir-akhir ini kau selalu acuh padaku. Ada apa denganmu?"Alex melempar handuk yang semula melilit di pinggangnya ke dalam keranjang. Ia belum menjawab, sampai berjalan mendekati lemari."Siapa yang acuh?" sahut Alex tanpa menoleh. Alex tengah memakai piamanya."Tentu saja kau!" sungut Emma. "Kau selalu mendiamkan aku. Aku jadi merasa kau sedang menjauhiku."Alex berbalik lalu naik ke atas ranjang. "Sudahlah, jangan terlalu berpikir yang macam-macam. Sebaiknya kita tidur, besok aku antar kau memulih gaun.""Gaun?" Kedua alis Emma terangkat, lalu berjalan menghampiri Alex.
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

Bagian 85

Pagi harinya keadaan Chloe sudah langsung membaik, bahkan ia ribut meminta untuk segera pulang. Karena memang dokter juga sudah mengizinkan, pihak keluarga pun akhirnya menuruti kemauan Chloe. Entah ini keajaiban atau entah apa itu, yang jelas Chloe sudah terlihat seperti biasanya. Hanya menyisakan mata sedikit bengkak karena sempat menangis semalam.Ketika semua sudah ke luar dari kamar, hanya Peter yang kini masih duduk di sofa menemani Chloe yang tengah bersandar dengan bantal yang ditumpuk meninggi."Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Peter.Chloe nampak tersenyum getir. "Aku juga tidak tahu. Aku bahkan belum memastikannya. Aku hanya melihat Stela memarahi Louis dan meminta dia menjauhiku.""Stela memarahi Louis?"Chloe mengangguk. "Setelah Stela mengantarku pulang, tidak lama setelah itu Louis datang. Tapi … Stela tidak membiarkan dia masuk dan menyuruhnya pergi, sampai aku tidak sengaja mendengar Stela mengatakan kalau dia berselingkuh dariku."Peter menghela napas panjang samb
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

Bagian 86

Merasa khawatir dan juga penasaran, Emma berlari menaiki anak tangga menyusul Stela. Angela yang malas ikut campur terlihat mengangkat kedua pundak lalu melenggak duduk ke sofa ruang tamu."Kemari kau!" Emma menyerobot begitu saja dan menarik Stela yang tengah membungkuk mencari sesuatu di dalam laci. "Lancang!"Stela mengibas tangan. "Kau yang lancang!""Apa kau bilang!".Dua bola mata Stela membulat sempurna lalu mencengkeram pergelangan Emma dengan kuat saat tiba-tiba hendak melayangkan satu tamparan."Kau pikir aku takut padamu?" kata Stela dengan rahang mengeras. "Kau itu cuma wanita sampah yang tidak punya harga diri.""Sialan kau!" Satu tangan Emma terangkat lalu meraih ujung rambut Stela. "Wanita lancang!"Tidak mau mengalah seperti yang sudah-sudah, Stela memutar lengan Emma hingga membuat Emma memutar badan. Dengan cengkeraman yang begitu kuat, Stela mendekatkan wajah ke arah telinga Emma dari arah belakang."Dengar, aku bukan wanita yang suka diinjak-injak. Kau pikir aku du
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

Bagian 87

Hari mulai petang, Stela pergi ke butik ibunya berharap di sana ada pakaian yang cocok dikenakan malam ini. Sementara Peter tadi pulang cepat karena ditelpon ibunya. Ternyata semua baju Peter sudah dipersiapkan oleh ibunya, pun dengan punya Chloe."Stela, kau sudah siap, Sayang?" panggil Janete dari lantai bawah."Sudah, Bu!" Stela selimpungan berlari dari dalam kamar.Stela muncul mengenakan dress berwarna kuning samar, bentuk rok yang miring ke samping dengan tali pita melingkar di bagian pinggang. Sederhana tapi begitu elegan dipandang mata.Bowen dan Bill yang sudah menunggu di dalam mobil akhirnya bernapas lega saat dua orang wanita cantik muncul dari balik pintu ruang tamu."Ayo cepat!" perintah Bowen yang sudah duduk di kursi kemudi.Bukan hanya keluarga Stela yang sedari tadi sudah sibuk menata tampilan untuk pergi ke acara pesta Tuan Muchtar, tapi di hunian lagi juga sama. Seisi rumah Alex juga sudah siap pergi ke acara tersebut.Sebenarnya yang diundang hanyalah Alex,
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

Bagian 88

Acara terus berlanjut dan suasana pesta masih ramai. Ada yang berdiri sambil mengobrol, ada pula yang tengah berdansa. Mereka-mereka yang bercengkerama sambil duduk santai juga ada."Apa selama ini kau tidak tahu kalau Stela cucu Tuan Bill?" bisik May sambil melirik ke arah Tuan Bill yang sedang mengobrol dengan rekan bisnis lainnya."Aku juga tidak tahu," jawab Alex. Alex tidak terlalu peduli siapa Stela, yang ia pikir saat ini bagaimana caranya supaya bisa berbicara dengan Stela.Sedari tadi Alex hanya mengamati Stela yang sedang mengobrol dengan Chloe. Alex lumayan sedikit lega karena posisi Stela jauh dari Peter. Pria itu terlihat sedang berbincang bersama Tuan Bill dan yang lain."Kenapa kau terus saja menatap ke arah sana?" tanya Emma heran. "Apa kau memandangi Stela?"Alex bergidik. "Tentu saja tidak. Untuk apa aku memandangi Stela?"Emma masih memasang wajah kesal. "Aku pergi ke toilet sebentar," kata Emma kemudian. "Awas kalau kau sampai menemui Stela!"Setelah Emma pe
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

Bagian 89

Semalam Alex menahan amarah yang luar biasa pada sang istri. Ia sampai gelisah dan tidak bisa memejamkan mata. Harusnya Alex akan mempertanyakan semua ini malam ini, tapi tidak. Bersabarlah tunggu esok pagi.Dan ketika pagi menjelang, wajah Alex sudah terlihat merah padam. Ia bangun lebih dulu, mandi lalu memakai pakaian kerjanya tanpa membangunkan sang istri. Tidak lama saat Alex tengah memakai dasi, tersengat Emma menguap sambil menggeliat."Kau sudah bangun?" Emma spontan tertunduk ketika melihat Alex sudah rapi. "Kau sudah siap?"Emma menguap sekali lagi lalu mengucek kedua matanya. "Kenapa tidak membangunkanku?""Sepatutnya kau yang membangunkanku!" sahut Alex ketus.Emma berdiri lalu mendekat dan memberi satu kecupan di pipi. "Kau sudah sangat wangi."Alex sama sekali tidak peduli dengan desah kata manja Emma meski tangan nakal itu mulai mengusap dadanya."Aku sudah siap, sebaiknya kau masakkan sarapan untukku," pinta Alex.Emma nampak mengerutkan dahi lalu mundur. "Kau
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Bagian 90

"Ibu," panggil Stela sambil menuruni tangga. "Ibu, apa ibu tahu di mana ponselku?" Janete mengerutkan dahi. "Ibu tidak tahu. Coba kau ingat-ingat di mana terakhir kali menaruhnya." Stela terdiam mencoba mengingat-ingat. Sudah dari semalam Stela tidak menggunakan ponselnya. "Oh astaga!" pekik Stela sambil tepuk jidat. "Kenapa, Sayang?" "Aku pergi dulu, Bu." Stela mencium pipi ibunya lalu berlari begitu saja tanpa memberi jawaban lebih dulu. Janete sempat mengejar dan memanggil nama sang putri, hanya saja Stela sudah masuk ke dalam mobil dan dengan cepat meninggalkan halaman rumah. "Sebaiknya aku datang ke rumahnya saja. Semoga tidak ada yang tahu ponselku tertinggal." Stela terus melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Ia tidak mau sampai ada salah satu penghuni itu sampai menyentuh barang apapun miliknya. Sementara di tempat lain, benda yang hendak Stela ambil kini sedang di mainkan oleh mantan kekasihnya. Alex duduk di atas kursi putarnya, sambil beberapa kali
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status