Home / Rumah Tangga / Gelora Asmara Ratu Berlian / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Gelora Asmara Ratu Berlian: Chapter 61 - Chapter 70

108 Chapters

Serangan Jantung yang Parah

"PRILLY! TURUN KAMU ... CEPAT!" teriak Nyonya Selvi sambil memegangi selembar kertas dan juga dadanya yang sesak.Dengan cemas gadis belia itu berlari menuruni tangga dari lantai 2 kediaman Pradipta yang megah. Dia tidak mengerti kenapa mamanya memanggilnya seperti sedang kesetanan begitu. Dia pun menghadap wanita yang telah melahirkannya itu seraya bertanya, "Ada apa sih, Ma? Kok teriak-teriak begitu ke Prilly—""Sudah, jangan ngeles kamu! Ini tagihan kartu kredit kamu bulan ini baru aja dikirim. Tiga ratus juta?! Buat apa duit sebanyak itu, Prilly? Kamu jangan menghambur-hamburkan uang seenak udel kamu. Situasi keuangan keluarga kita itu sudah miris. Karyawan saja sudah Mama kurangin jumlahnya separuh karena takut nggak mampu menggaji mereka sebanyak itu. Papa kamu masih di penjara, rumah sakit sudah dijual ke Kakek Dylan. Selama ini sisa usaha franchise fast food dan bunga deposito saja buat pengeluaran sehari-hari. Paham?!" Napas Nyonya Selvi Ratna Pradipta kembang kempis di dadan
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

Liburan Tak Terlupakan Ke Lembang

"Halo, Dua Sayangnya Om Jovan!" sapa pria tampan berbadan tegap itu saat menjemput Mariana dan Orion di kediaman Richermond. Kemudian Orion bangkit dari sofa di samping mamanya lalu berlari menerjang Jovan. "Horee Om Jovan sudah dateng! Tahu nggak sih Om, tadi pagi tuh Ori bangun jam 5 lho saking nggak sabar nunggu kita berangkat ke Lembang?!" celoteh bocah enam tahun itu dengan penuh semangat di pelukan Jovan. Kakek Dylan dan Mariana yang melihat kedekatan dua laki-laki berbeda generasi itu pun tertawa bersama. Kemudian Kakek Dylan menghampiri Jovan seraya berkata, "Nitip cucu dan cicitku ya, Jo. Aku nggak ikut sudah nggak kuat jalan jauh nanti malah ngerepotin!" "Sebenarnya kami juga nggak berani jalan terlalu banyak ke tempat wisata yang banyak banget di Lembang lho, Kek. Apa nggak ikut aja?" bujuk Mariana agar kakeknya juga bisa bersenang-senang menghirup udara segar di alam bebas. Namun, pria tua itu menggelengkan kepalanya dengan yakin. "Sudah, berangkat kalian bertiga sebel
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more

Makan Siang yang Heboh

'Lea, kamu makan siang sendiri saja ya ... aku sibuk!' Isi pesan singkat WA dari Zayn baru saja Azalea baca. Wanita berprofesi dokter spesialis obsgyn itu melirik jam di dinding ruang praktiknya, memang sudah waktunya makan siang. Dia baru menjalani beberapa hari praktik di Rumah Sakit Permata Indah Medika jadi segalanya terasa asing baginya. Tanpa menanyakan alasan suaminya dengan detail kenapa sibuk, Azalea hanya membalas 'baiklah' dan meminta Zayn agar tidak terlambat makan siang."TOK TOK TOK." "Come in!" sahut Azalea dari balik meja kerjanya sebagai dokter. Ternyata seorang pria bule berperawakan tinggi menjulang nyaris menyentuh bingkai atas pintu melongokkan kepalanya seperti jerapah. Senyuman ramah pria itu menular kepada Azalea, dia melangkah mendekat ke arahnya. "Hai, kau pasti dokter obsgyn baru dari Swiss yang diceritakan oleh Madam Mariana Richermond. Kenalkan, aku Dokter Patrick Olsen, sama-sama spesialis obsgyn. Ruang praktikku persis di sebelah ruangan ini!" Pria
last updateLast Updated : 2023-06-15
Read more

Menjenguk Papanya Di Lapas Salemba

Pertengahan tahun selalu menjadi bulan yang sibuk bagi jajaran direksi rumah sakit yang tadinya milik keluarga Pradipta lalu dijual ke keluarga Richermond. Sudah tahun kelima Intan memimpin perhelatan akbar untuk merayakan ulang tahun rumah sakit. Terkhusus tahun ini, dia menjadi semakin sibuk dan harus menyeimbangkan waktu serta tenaganya. Kakek Dylan mendesaknya untuk belajar bisnis keluarga Richermond yang bernilai kuadriliuner. "Mariana, kuharap setelah perayaan ulang tahun rumah sakit itu, kau akan lebih memperhatikan bisnis keluarga kita sendiri. Perlu kau sadari, Kakekmu ini sudah sangat tua. Tak lama lagi pasti dipanggil ke surga!" pesan Kakek Dylan saat sarapan pagi bersama cucu dan cicitnya di meja makan.Dengan kening berkerut Mariana pun menegur kakeknya, "Ohh ... jangan begitulah, Kek. Kami semua sangat menyayangimu. Kudoakan Tuhan menambahkan usia tiap tahunnya untuk Kakek!""Terima kasih, Cucuku Tercinta. Namun, bukan itu yang menjadi inti pembicaraan kita. Aku ingin
last updateLast Updated : 2023-06-16
Read more

Pria Misterius Di Pesta Anniversary Rumah Sakit

"Cheers!" seru tamu undangan pesta sambil mengangkat gelas berisi French Champagne mahal tinggi-tinggi menghadap ke panggung di mana Mariana Jean Richermond baru saja menyampaikan pidato sambutannya untuk acara spesial peringatan ulang tahun ke 25 Rumah Sakit Permata Indah Medika.Sepasang mata beriris cokelat keemasan menatap takjub tak berkedip ke sosok Mariana hingga asisten pribadinya menegur, "Master Richie, apa tertarik dengan cucu Tuan Besar Dylan Richermond?" "Hmm ... Albert, kau benar. Dia baru 25 tahun dan memiliki kharisma seperti seorang nyonya besar. Cocok bukan untuk mendampingiku?" balas Richard Goldstone, keturunan kesembilan trah Goldstone sembari tersenyum tipis."Anda sangat jeli, Sir. Sayangnya Anda terlambat, ketika pesta penyambutan kepulangan Mariana di kediaman Richermond ... yang ketika itu Anda berada di Deutscheland bertemu klien?" ujar Albert Wahid mengingatkan tuan mudanya.Pemuda itu pun menyahut, "Ada apa memang di pesta itu?""Jovan Adira Lukmana melam
last updateLast Updated : 2023-06-17
Read more

Kacaunya Kehidupan Keluarga Pradipta

"Dokter Zayn, ibu Anda sudah siuman. Apa bisa datang ke ruang ICU?" ujar perawat dari bagian ICU rumah sakit tempat Nyonya Selvi dirawat yang juga sama dengan tempat praktik Zayn."Baik, saya segera ke sana, Suster!" jawab Zayn lalu berlari keluar dari ruangan praktiknya lalu naik lift. Dia merasa jantungnya berdebar kencang sembari menuju ke ruang ICU.Sesampainya ia di sana, mamanya memang telah tersadar dari komanya. Zayn pun bertanya kepada Dokter Hendro Kartika yang merawat mamanya, "Bagaimana kondisi mama saya, Dok?""Maaf, Dokter Zayn. Rupanya ada efek samping dari operasi bedah otak yang lalu. Nyonya Selvi mengalami stroke di tubuh sisi kanannya dan ada kelumpuhan dari saraf wajah hingga kaki sebelah kanan. Saya belum bisa memutuskan apakah kondisi ini akan permanen atau temporer karena memang pasien baru saja siuman," terang Dokter Hendro Kartika, Sp.BS. Maka Zayn pun merasakan jantungnya serasa dipukul keras ketika mendengar penuturan tentang kondisi mamanya. Stroke sebelah
last updateLast Updated : 2023-06-18
Read more

Pertemuan Orion dan Papa Kandungnya

Dari dalam mobilnya, Zayn yang baru saja selesai memarkir dan ingin turun, melihat pasangan ibu dan anak itu lewat di depannya. Dia pun teringat bahwa sepertinya Orion bisa menjadi alat untuk mendapatkan kembali Mariana. Anak kandungnya itu benih titipannya dulu, bukankah darah lebih kental dari air? Dalam benaknya, Zayn yakin seandainya puteranya tahu siapa jati dirinya yaitu ayah yang selama ini dirahasiakan oleh mamanya, kemungkinan besar Orion akan memilihnya dibanding Jovan. Pria itu bukan siapa-siapanya Orion, hanya calon papa tirinya. Dengan sedikit bujukan pastilah Orion akan memihaknya. Anak-anak Jovan nantinya akan menjadi saingan bocah itu dalam segala hal.Dengan mengendap-endap di belakang mereka, Zayn mengikuti ke mana tujuan Orion dan mamanya. Ternyata Mariana menitipkan puteranya di daycare. Mungkin ada pekerjaan penting yang membuat wanita itu harus membiarkan Orion diurus oleh pengasuh di tempat tersebut.Usai Mariana berlalu menuju ke lift, Zayn masuk ke dalam temp
last updateLast Updated : 2023-06-19
Read more

Orion dan Celine

"Kakak Ori! Celine sudah selesai sekolah," seru balita bertubuh kurus itu menghambur mendekati Orion. Kemudian ia pun menangkap sosok papanya juga di situ, sedikit heran karena selama ini selalu mamanya yang mengantar jemput dirinya di preschool-daycare rumah sakit."Papa tumben ada di sini?" ucapnya dalam bahasa Inggris karena memang Celine dibesarkan dengan bahasa Inggris sebagai pemersatu papa mamanya yang memang berbeda bahasa ibu, Perancis dan Indonesia.Dengan ramah Zayn pun menjawab, "Iya, Celine. Papa sedang mengobrol seru bersama Kak Orion. Apa kalian ingin bermain bersama sambil menunggu mama kalian berdua?" "Ya, tentu saja. Mama masih bekerja sampai nanti sore biasanya. Apa Papa tidak bekerja hari ini?" balas Celine terheran-heran karena selama ini papanya selalu sibuk dan jarang memerhatikan dirinya.Mendengar pertanyaan puteri kecilnya, Zayn pun berdehem lalu berkata, "Kamu benar, Celine. Papa bekerja dulu ya. Mainlah dengan Kak Orion, sampai nanti!" "Byebye Papa!" ucap
last updateLast Updated : 2023-06-20
Read more

Sebuah Keseriusan Dari Jovan

Di depan cermin riasnya, Mariana memulas lipstick berwarna coral red di bibir ranumnya. Sementara itu di tepi ranjang, Orion mengamati mamanya dari pantulan bayangan cermin lalu berkomentar, "Mamaku sangat cantik seperti puteri dari kerajaan dongeng!"Tawa geli itu meluncur dari bibir merah Mariana, dia membalik badannya di kursi rias untuk memandang putera tunggalnya. "Puteri Mariana sudah siap berangkat ke pesta dansa untuk bertemu Pangeran Jovan," canda mama Orion yang mendapat sambutan sorak sorai puteranya."Cieehh ... cieehh ... Mama sekarang sudah berani menyebut Om Jovan sebagai pangeran. Btw, Ma ... kapan kalian akan menikah? Apa Om Jovan akan tinggal di sini juga nantinya?" ujar Orion bertanya bertubi-tubi hingga mamanya bingung menjawab."Hmm ... pertanyaannya banyak sekali dan Mama masih belum bisa jawab. Gimana kalau nanti kamu tanyakan langsung ke Om Jovan aja ya?" balas Mariana sembari merangkul bahu puteranya untuk keluar kamar dan turun ke lantai bawah bersamanya.Ori
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

Ditalak Saat Lumpuh

"Aahh ... akhirnya setelah bertahun-tahun di balik dinding hotel prodeo, aku bisa menghirup udara segar kembali di luar penjara!" seru Bram penuh kelegaan saat dijemput oleh pengacara pribadinya, Charles Hutapea.Pria berdarah Batak itu pun menyambut kebebasan kliennya dengan mengatakan, "Selamat, Pak Bram! Semoga lembaran baru yang akan Anda buka bisa lebih cerah cemerlang ke depannya, tak lagi kelabu!""Terima kasih, Bang Charles. Ini semua berkat kegigihan Abang yang selalu rajin mengajukan remisi masa tahanan. Aku berutang budi sama Abang ini!" Bram merangkul bahu pengacara tenar tersebut dengan akrab.Tawa bangga membahana di parkiran Lapas Salemba, Charles Hutapea pun mengajak kliennya untuk diantarkan pulang dengan mobil Mercy miliknya ke kediaman Pradipta. Sesampainya di rumahnya, Bram merasakan banyak perubahan di tempat itu. Rumput-rumput di halaman rumahnya yang tadinya terpangkas rapi kini bersemak liar tinggi seperti tak dirawat oleh tukang kebun dengan becus.Pria itu n
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status