Helena terbangun ketika mencium aroma gosong, dia terkejut ketika rumahnya penuh asap. Seketika Helena panik dan keluar dari kamarnya, dia menuju dapur dan terkejut melihat Winter yang wajahnya hitam karena kepulan asap."Astaga Winter! Apa yang terjadi?"Helena melihat penggorengannya yang berapi dan mengeluarkan asap. Helena miris melihatnya. Alat yang dia dapatkan dari menabung menjual lukisan seketika lenyap begitu saja. Vale tiba-tiba datang dan membantu memadamkan api dengan angin beliung kecil yang dia buat.“Maaf, aku hanya ingin membuat sesuatu untukmu, tapi rupanya aku lupa mematikan apinya,” ucap Winter menunduk.“Ya ampun, itu alat masakku yang berharga. Aduh, bagaimana ini?” ucap Helena panik. Dia menatap alat masaknya yang cukup artistik, tapi tidak ada yang bisa diharapkan, benda itu tidak bisa digunakan lagi. Dia ingin marah kepada Winter, namun memendam amarahnya.“Maaf ya, aku akan mengganti rugi.”Helena menatap Winter, dia merasa kasihan kepadanya.“Sudahlah, lupak
Baca selengkapnya