Semua Bab Suamiku selingkuh dengan ibu mertua: Bab 51 - Bab 60

64 Bab

51. Biarkan aku sendiri

"Sebenarnya apa yang terjadi, Aila?" Tanya Alex setelah mereka berada di mobil.Awalnya Aila diam saja, dia malas untuk menjawab Alex, karena hatinya masih terasa dongkol dengan Vicky.Tapi akhirnya Aila memutuskan untuk mengatakannya pada Alex."Temanmu itu, Vicky... Dia menghinaku yang hanya mengenakan dress sederhana disana, dia bilang dia juga menyukaimu—""Itu tidak mungkin Aila, mungkin kamu hanya salah paham saja, Vicky itu adalah wanita yang baik, dia terkenal sebagai bidadari karena kebaikan hatinya, dia juga sering menolong orang lain."Aila menoleh pada Alex, bertanya-tanya kenapa Alex masih membelanya. Tapi jika dipikir-pikir lagi, Alex lebih dulu mengenal Vicky, dan Vicky bertingkah baik di depan orang lain. Mungkin Aila juga akan berpikir seperti itu jika Alex tiba-tiba berkata buruk tentang teman baiknya.Tapi... Aila masih sakit hati dengan Vicky, bahkan mengungkapkan jika Vicky telah menghinanya, itu butuh keberanian besar."Padahal kamu sudah menjadi kekasih Alex, ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-01
Baca selengkapnya

52. Karena kamu cantik

Sebenarnya Alex hanya pura-pura pergi, memarkirkan mobilnya di suatu tempat terpercaya, lalu mulai mengikuti Aila dalam diam.Saat Aila menghabiskan banyak waktu untuk memakan ice cream, Alex berada di toko lain untuk mengintainya.Alex sudah merasa menjadi stalker, tapi dia merasa bersyukur melakukannya, karena ternyata mantan suami Aila yang tidak tahu diri itu muncul dan ingin memaksa Aila lagi."Dengar ya Rendy, jika sekali lagi aku melihatmu hendak memaksa Aila lagi, aku tidak akan bisa bersabar seperti hari ini."Alex melepaskan cengkraman tangannya pada Rendy, membuat Rendy segera mengeluh kesakitan. Cengkraman tangan Alex sangat kuat.Kemudian Alex menarik lengan Aila, kali ini dengan lembut dan hati-hati seolah dia sedang memegang sesuatu yang mudah pecah.Dia terus menarik Aila hingga sampai tempat dimana dia memarkirkan mobilnya, yaitu Samudra Hotel. Salah atu Hotel terbesar di negara itu, yang memiliki fasilitas super mewah.Alex bisa memarkirkan mobilnya dengan mudah disa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Baca selengkapnya

53. I love you too, Alex.

Jam dua pagi Alex baru selesai dengan urusan di rumah sakit. Dia sangat lelah, tapi itu tidak penting. Yang penting baginya adalah, apakah Aila masih menunggu di kamar hotel? Atau dia sudah kesal dan pulang?Saat Alex ingin menghubungi Aila atau adiknya, Gavin, keduanya tidak ada yang mengangkat telepon.Karena itu Alex ingin segera pergi dari rumah sakit, namun pasien yang dia tangani bersama dokter senior tidak bisa diselamatkan. Tuhan berkehendak untuk mengambilnya kembali.Keluarga pasien sangat sedih, Alex khawatir jika dia langsung pulang, keluarga pasien akan semakin sedih dan menganggapnya tidak kompeten.Bagaimanapun, beberapa keluarga pasien menyalahkan dokter karena tidak bisa menangani pasien tersebut. Tapi dokter hanya bisa berusaha semaksimal mungkin.Pada akhirnya, Alex baru bisa pergi sekitar jam empat subuh. Dia buru-buru seperti orang gila, berjalan dengan cepat memasuki hotel.Dia menanyai pegawai, apakah orang yang berada di kamar yang dia pesan sudah pergi. Dan di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Baca selengkapnya

54. Menjadi model

Saat Alex sudah bangun dari tidurnya, dia melihat Aila sedang bersiap-siap untuk pergi. Aila hanya berdandan seadanya dengan make up yang dia bawa di tasnya. Hanya cushion dan juga lip balm yang memiliki warna.Dia sangat sederhana, tapi juga sangat cantik. Alex tidak paham kenapa Aila bisa insecure dengan wajah cantik begitu.Alex diam-diam beranjak dari ranjang, mendekati Aila dan memeluknya dari belakang."Kamu mau kemana, sayang?" Tanya Alex, sambil menghirup aroma yang lembut dan manis dari rambut dan tubuh Aila."Aku akan bertemu dengan seseorang, maksudku ke klinik kecantikan, aku sangat ingin pergi kesana, apa kamu mau mengantarku?" Aila berbalik, dan menatap Alex dengan mata berbinar.Alex bisa melihat semangat di dalam kedua mata yang indah itu."Tentu saja aku mau mengantar, apa kau ingin melakukan perawatan?"Aila mengangguk, "iya! Dia bilang sedang ada promo, aku tidak sabar untuk mencobanya.""Aku akan membayarkan seluruh perawatan yang kau butuhkan—""Tapi Alex...""Tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Baca selengkapnya

55. Kakak tersayang

"Kak, udah pulang — astaga! Banyak banget bawaannya."Gavin yang menyambut Aila harus dikejutkan dengan belanjaan Aila yang sangat banyak."Hehe, Alex membelikannya semua ini!" Aila sangat senang saat menunjukkan semua belanjaan yang Alex belikan untuknya.Saat itu Aila baru saja kembali ke apartemen setelah kemarin menginap di hotel.Gavin sendiri baru saja kembali dari bekerja di cafe, jadi tentu saja itu sudah malam. Tapi Gavin belum makan malam, dia masih dengan sabar mendengarkan Aila yang menceritakan apa yang telah dia alami selama tidak bertemu Gavin."Jadi, dia mempermalukan mu, dan sekarang kamu ingin membuktikan jika kamu bisa make-up?" Tanya Gavin, dia agak bingung dengan cerita kakaknya.Jika dia dipermalukan, kenapa tidak langsung tonjok saja? Kenapa malah repot-repot membuktikan diri."Iya! Aku akan belajar dengan sungguh-sungguh, bukan hanya make-up, aku juga akan belajar skincare, body care haircare... Kau tahu, aku tidak ingin mempermalukan Alex, dan aku sangat senan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-03
Baca selengkapnya

56. Lexa bekerja di cafe?

"Tunggu dulu! Adiknya kak Alex? Gak mungkin lah kalo dia mau kerja di cafe, kan orang kaya raya!"Aila tersenyum tipis, "aku juga gak tahu, dia kemarin dateng kesini, mohon-mohon biar bisa kerja di cafe. Katanya dia mau cari pengalaman aja, gitu kok. Aku nggak tega sama di, jadi... Nanti tolong dibantu, ya? Pasti dia memiliki banyak kesulitan, karena dia udah kayak putri dari lahir."Gavin mengacak-acak rambutnya yang memang sudah acak-acakan, "kak... Aku tau kamu nggak tegaan, tapi ya mikir dong! Kita butuh orang baru yang bisa langsung kerja, bukan malah ngajarin bayi!"Aila tertawa canggung, lalu dia menepuk bahu Gavin, "kamu pasti bisa, Vin! Sehari atau dua hari, kalau dia nggak betah, pasti minta keluar sendiri kok."Gavin kembali menatap kakaknya, ada ide terlintas di kepalanya, "iya juga, ya?""Nah, sekarang kamu mandi dan siap-siap ya, aku masakin sarapan dan bekal makan siang."Gavin sudah tidak terlihat kesal, dia pun pergi untuk mandi dan bersiap. Jadi, Aila pikir, adiknya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-03
Baca selengkapnya

57. Ada yang aneh?

Aila merasa khawatir saat Ricky mengatakan ketidaksukaan dia secara terang-terangan pada Alexa, akan membuat Alexa kembali menyebalkan seperti dulu. Tapi ternyata Alexa hanya menanggapi ucapan Ricky seakan-akan Ricky tidak pernah mengucapkannya. Yah, tidak ada masalah dengan cafe. Alexa dapat berbaur dengan mudah, apalagi ada temannya, yaitu Travis. Gavin juga mulai bisa menerima Alexa, walaupun kadang kesal dengan Alexa, karena gadis itu tidak tahu banyak tentang dunia luar. Alexa bahkan tidak tahu caranya menyapu, jadi Gavin dan Travis seperti mengajari anak TK. Mereka bahkan berpikir anak TK bahkan lebih baik daripada Alexa. "Aku akan pergi sendiri naik taxi, aku baik-baik saja." Ucap Aila pada Gavin, saat dia akan pulang sendirian. Tidak ada Ricky yang biasanya mau mengantar Aila, karena Ricky tidak betah jika ada Alexa di sekitar sana. "Dia sudah besar, biarkan dia pulang sendiri," ucap Alexa, dia menyeret Gavin kembali ke cafe karena ada banyak kerjaan menumpuk. Aila berjal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-04
Baca selengkapnya

58. Siapa Ricky?

Saat itu, Aila merasa bingung, tidak berdaya. Apalagi Ricky mendekap tubuhnya dengan sangat erat.Aila tidak tahu apa yang terjadi, jadi dia ingin tahu. Dia berusaha memberontak dari rengkuhan Ricky, tapi dia sangat lemah.Sebenarnya, ciuman Ricky sangat lembut dan penuh perasaan, sampai Aila merasa dia sudah gila karena lama-kelamaan dia menikmatinya.Ciuman yang sangat terburu-buru itu, akhirnya selesai juga dengan tiba-tiba.Aila tidak sadar, tahu-tahu dia sudah duduk manis di sofa — tidak, diatas pangkuan Ricky.Sungguh, Ricky sangat tampan.Dengan wajah setampan itu, Aila merasa sayang sekali jika Ricky menyukainya.Karena..."Ricky, kamu tahu jika aku tidak bisa menerimamu, kan? Kenapa kamu memaksaku?""Kenapa kamu tidak berontak?""Bukankah kamu yang mendekapku dengan sangat kuat? Ku rasa kamu mencengkram pinggangku terlalu kuat tadi."Ricky terlihat khawatir, dia menurunkan Aila agar duduk sendiri, "serius? Maafkan aku Aila, aku tidak bermaksud. Seharusnya kamu hentikan aku tad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-06
Baca selengkapnya

59. Siapa yang manipulatif?

Saat itu Alex memiliki banyak pekerjaan, dia membantu dokter senior untuk menangani beberapa pasien. Dokter senior itu sangat menyukainya, jadi dia selalu meminta Alex untuk datang. Alex juga senang, dia jadi bisa banyak belajar dari dokter tersebut.Tapi akhir-akhir ini Alex diberi tugas lain, untuk membantu seorang dokter forensik yang sudah sangat terkenal, untuk menangani suatu kasus yang diduga rencana pembunuhan. Korbannya adalah selebriti, makanya tidak semudah itu.Maka dari itu, Alex jadi sangat sibuk. Padahal dia ingin sekali menemui Aila. Perasaannya tidak enak saat itu, ketika tiba-tiba ada Lexa, adiknya, menelfonnya.(Kak Alex!) Ucap Lexa dengan ceria setelah Alex akhirnya menerima panggilan tersebut."Iya, Lexa ada apa? Bagaimana dengan kerja pertamamu di cafenya Aila? Apa kamu sudah pulang?"Lexa bergumam kecil, (hmm, aku baru saja pulang dan aku ingin mengatakan sesuatu padamu, kamu mau mendengarkan ku kan, kak? Kita memang tidak seakrab itu, tapi aku tetap menyayangim
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-08
Baca selengkapnya

60. Situasi yang aneh

Ricky menghapus sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya, lalu dia menyeringai pada Alex."Ada apa bro? Aila ada disini, dia baik-baik saja, tidak perlu terburu-buru." Ucap Ricky santai.Dia sudah meminta Aila untuk sembunyi, karena awalnya Ricky mengira yang datang Alexa, karena jika Alexa yang datang, dia bisa mencelakai Aila."Tidak perlu pura-pura baik, aku sudah tahu tabiat burukmu, kau berpura-pura menjadi temanku tapi menusukku dari belakang!" Alex menunjukkan rekaman video yang Alexa kirimkan pada Ricky, membuat Ricky menaikkan satu alisnya."Ah, jadi dia menaruh kamera disana, aku akan membuangnya nanti. Katakan pada adikmu untuk tidak terobsesi denganku, aku hanya menyukai Aila—"Alex kembali berniat memukul Ricky, tapi Ricky dengan cepat menghindar dan menarik lengan Alex, menahannya dibalik punggung."Hei lepaskan aku!"Alex yang saat itu sedang kelelahan karena pekerjaannya, bisa kalah dengan Ricky dan dia merasa sangat kesal."Tidak, tunggu, kau harus menenangkan di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status