Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 101 - Bab 110

3074 Bab

Bab 120

Rasanya aneh sekali! Kenapa bisa manis?! Apa jangan-jangan Roni salah memasukkan gula yang dia kira adalah garam? Dia langsung kembali ke dapur dan melihat bumbu yang tadi dia gunakan. Gula, garam dan vetsin diletakkan di satu kotak yang sama. Pasti tadi Roni mengira kalau gula yang dia tuangkan ke masakannya adalah garam.Biasanya selalu ada sang ibu yang memasak untuk Roni sebelum dia menikah. Setelah menikah, ada Odelina dan Olivia yang memasak untuknya, jadi dia tidak pernah sekali pun memasak. Gula dan garam saja bisa tertukar, hasil masakan yang dibuat juga tentu saja aneh. Berbeda dengan nasi yang masih bisa dimakan karena sudah ditakar oleh Odelina. Namun tanpa ada lauk-pauk yang menemani, tidak mungkin Roni hanya makan nasi putih saja.Amarah Roni meluap ketika tidak ada makanan di rumah setelah bekerja setengah hari di kantor. Kemarahannya semakin menjadi ketika dia mendapati Odelina sedang duduk santai sambil bermain dengan ponselnya di ranjang.Roni melempar ponselnyadan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 121

Odelina mengejar pria itu sambil memegang pisau dapur di tangannya.Roni sama sekali tidak menyangka bahwa istrinya bisa sehebat ini.Setelah menikah, Odelina selalu terlihat lembut dan penuh perhatian. Sekalipun beberapa waktu terakhir ini, Roni sering memaharinya, istrinya itu biasa akan selalu bersabar. Hanya kalau suaminya ini marah terlalu berlebihan, barulah perempuan itu menanggapi dan ribut dengan Roni.Kali ini, tidak cukup hanya ribut saja, istrinya ini bahkan sampai turun tangan seperti orang gila. Tidak hanya memukulnya, sekarang pisau dapur juga ikut turun.Roni buru-buru berlari keluar dari rumah.Odelina juga tidak berhenti, perempuan itu tetap mengejar Roni dengan pisau dapur di tangannya.Kedua suami istri itu terus saling kejar-kejaran hingga turun ke lantai satu.Keributan yang dibuat oleh sepasang suami istri ini telah membuat para tetangga sekitar mereka merasa terganggu.Odelina terus mengejar Roni dengan pisau dapur di tangannya hingga melewati lima blok perumah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 122

Odelina tertawa dengan dingin, “Bukannya dia selalu menuntut kesamaan? Aku hanya melakukan seperti yang sudah dilakukannya, kalau dia marah bisa melampiaskan sesuka hatinya kepadaku. Kalian melihat dia seperti itu, kalian merasa kasihan, lantas aku yang sudah seperti ini apa kalian nggak kasihan?”“Anak kalian dibesarkan oleh kedua orangtuanya, apa kalian pikir aku nggak punya orang tua yang membesarkan aku? Benar, orang tuaku memang sudah nggak ada, tapi bukan berarti kalian bisa menyiksaku sesuka hati kalian!”“Kalian mau satu persatu atau datang sekaligus? Kalau nggak terima, cepat tuntaskan di sini, aku bukanlah perempuan yang mudah ditindas! Kalau kalian berani memukul dan memojokkan aku lagi, sekalipun aku harus mati di sini, aku pasti akan membawa kalian mati bersama!”“Roni, aku dari dulu sudah pernah bilang, kalau kamu berani memukulku lagi, kecuali kamu memukulku sampai mati, jangan harap kamu bisa tidur dengan tenang! Aku pasti akan menguliti kamu dan memotong daging mu menj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 123

Roni melihat keluarganya sudah mengetahui hal ini, tapi tidak ada menyalahkannya sedikit pun, pria itu pun kembali bercerita. “Semenjak Odelina melahirkan, badannya semakin lama semakin gendut, aku semakin lama semakin nggak suka dengannya. Sebaliknya Yenny sangat perhatian dan lembut, dia juga masih muda dan cantik. Aku rasa perempuan yang sebenarnya aku cintai adalah Yenny.”Ibu Roni langsung menjawab anaknya dengan ketus, “Orang melihat kamu hanya karena jabatan dan juga pendapatan kamu! Coba kalau kamu hanya seorang pegawai biasa seperti kemarin, siapa yang mau melihat kamu?”“Walaupun Odelina memang sedikit kejam dan memukul kamu hingga seperti ini, dia adalah perempuan yang sudah kamu nikahi selama bertahun-tahun, menjaga kamu dan keluarga kamu dengan sangat baik. Dia adalah perempuan yang sudah merasakan pahitnya kehidupan, sudah tahu bagaimana harus menjalani kehidupan dan menjaga rumahnya. Nggak seperti perempuan yang kamu bilang itu, Odelina jauh lebih baik daripadanya.”Wala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 124

“Jadi menyusahkanmu.”Junia kembali tersenyum sambil berkata, “Nggak usah sungkan, kemarin-kemarin kamu yang selalu menutup toko. Aku selalu merasa nggak adil sama kamu, sekarang giliran aku menebusnya, biar hatiku merasa lebih baik.”Olivia juga tidak merasa segan terhadap teman baiknya. Perempuan itu mengambil baju yang dibelinya, lalu berkata sampai jumpa kepada temannya dan keluar dari dalam toko. Sesampainya di luar, perempuan itu membuka pintu depan dan menaruh bajunya di samping kursi pengemudi. Lalu berkata kepada Stefan, “Kamu pulang dulu saja, aku mau beli sayur dulu di pasar. Kalau kamu bisa cuci rice cooker, pulang tolong cuci, kalau nggak tunggu aku pulang saja.”Stefan melirik ke arah motor listriknya sambil bertanya, “Di mana mobil baru kamu?”“Tadi pas keluar sudah telat, jadi aku bawa motor karena takut tambah macet.”Olivia memasang helm di kepalanya, lalu berkata, “Aku jalan dulu.”Tanpa menunggu Stefan sempat menjawab apa pun, motor Olivia sudah meluncur lebih dahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 125

Setelah menceritakan hal ini, Junia tiba-tiba berhenti sebentar dan menatap adik sepupunya dengan curiga, “Albert, kenapa kamu bertanya hal ini?”Albert mana mungkin mau mengakui bahwa dirinya memikirkan Olivia. Hanya menyukai perempuan itu diam-diam dan berharap suatu hari nanti Olivia akan bercerai dengan suaminya yang sekarang. Pria itu pun berbohong dan berkata kepada Kakak Sepupunya, “Aku hanya khawatir dengan Kak Oliv, nggak ada maksud yang lain. Kak Oliv sangat hebat, kalau suaminya nggak menghargainya, bukankah lebih baik bercerai secepatnya. Setelah itu mencari lagi seorang suami yang bisa mengerti dan menghargai Kak Oliv, melewati hidup yang bahagia.”“Tentu saja, Olivia adalah gadis baik-baik, aku sangat yakin Pak Stefan akan mencintai Olivia sepenuhnya. Bisa jadi, malah dia dulu yang jatuh cinta dengan Olivia.”Junia sangat berharap temannya bisa melewati hari-hari yang menyenangkan. Sebaliknya, hati Albert terasa sesak. Namun dirinya tidak bisa memberitahu Kakak Sepupuny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 126

Stefan merasa sedikit kesal, tapi setelah dipikir-pikir, dia menjual kerajinan tangannya Olivia. Yang mendapatkan uang Olivia, dan Olivia adalah istrinya sekarang. Itu artinya uangnya juga tidak masuk ke kantong orang lain. Suasana hatinya pun jadi membaik.Selesai memasak, Olivia membawa semua sayur dan lauk keluar dan meletakkannya di atas meja.Stefan dan Olivia duduk dan makan bersama.Harus diakui, masakan Olivia sangat enak. Stefan beruntung.Setelah makan dan mencuci piring, Olivia mengambil kantong berisi baju yang ada dari sofa, mengeluarkan bajunya, lalu menyerahkannya pada Stefan dan berkata, “Pak Stefan, coba deh, kamu cocok nggak pakai dua stel baju ini?”“Kamu sudah banyak membantuku. Aku merasa nggak cukup kalau hanya mentraktir kamu makan, jadi aku membeli dua stel baju baru untukmu. Masih ada dua dasi. Warna bajunya hitam, warna yang kamu suka.”Stefan sudah menebaknya dari tadi bahwa baju itu pasti untuknya. Namun, dia memasang muka datar, mengambil baju itu dan menga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 127

Banyak orang yang juga berjalan santai di kompleks itu. Kebanyakan adalah orang tua yang membawa anak-anak mereka. Ada juga pasangan muda yang bergandengan tangan dan sangat mesra.Stefan dan Olivia hanya melihat betapa mesranya orang-orang itu. Mereka tetap berjalan berdampingan dan tak satu pun dari mereka yang berinisiatif mengulurkan tangan mereka.Namun, banyak yang menoleh untuk mengamati mereka, karena yang prianya tampan dan wanitanya cantik.Akhirnya, Olivia mampir ke taman bermain anak-anak di kompleks tersebut dan berkata kepada pria di sampingnya, “Ayo, duduk di sini sebentar dan melihat anak-anak.”Dia sangat menyukai anak-anak.Dia sangat menyayangi keponakannya, Russel.Stefan tidak mengatakan apa-apa, tetapi diam-diam mengikutinya dan duduk di sebuah kursi yang terbuat dari batu.“Kalau Russel ada di sini, dia pasti akan bermain dengan senang.”Stefan bergumam mengiyakan.Olivia menoleh untuk menatap Stefan. Pria itu agak bingung dilihat tanpa sebab, jadi dia bertanya d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 128

Stevan diam saja.Dia benar-benar tidak tahu harus membicarakan apa dengan Olivia.Pasangan muda di sekitar mereka sangat mesra dan manis satu sama lain, berjalan jalan sambil bergandengan tangan. Sementara pasangan yang memiliki anak, topik pembicaraan mereka lebih banyak tentang anak, sehingga banyak hal yang bisa dibicarakan.Berbeda dengan mereka, yang tidak saling mencintai dan tidak punya anak. Sangat sulit untuk mengobrol.Melihat Stefan diam saja, Olivia tersenyum. Dia bangkit dan segera menarik Stefan, “Ayo, kita pulang. Jangan sampai kamu merasa nggak nyaman, seolah aku akan menggodamu.”“Olivia, kamu itu perempuan!”“Memangnya kenapa kalau perempuan? Aku kan hanya bilang, nggak akan rugi juga.”Olivia menarik Stefan pergi, tetapi hanya di ujung bajunya, tanpa menyentuh tangan pria itu. Dia takut pria itu akan mencuci tangannya ratusan kali ketika sampai di rumah nanti.“Kamu nggak lihat trending topic dua hari lalu? Tentang tuan muda keluarga Adhitama dan putri dari pemilik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 129

Olivia berkata, “Padahal kamu juga termasuk pimpinan di perusahaan, tapi kesempatanmu untuk bertemu bosmu juga sangat kecil. Bosmu itu benar-benar ... susah digapai dan sangat misterius.”Di internet sama sekali tidak ada foto tuan muda keluarga Adhitama.Pria itu selalu diikuti oleh pengawal ke mana pun dia pergi. Sebelumnya waktu di pesta, juga ada banyak pengawal yang mengikutinya. Pengawalnya semua berbadan tinggi dan kekar lagi. Dia dan temannya sampai berjinjit, tapi juga tidak bisa melihat seperti apa rupa pria itu.Stefan yang bekerja di Adhitama Group dan merupakan seorang pimpinan di sana saja juga jarang bisa bertemu dengan pria itu. Dia jadi merasa lebih baik sekarang.Stefan tidak menjawab.Dia tidak peduli apa yang orang lain katakan tentang dia. Dia melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya sendiri.Sambil membicarakan tuan muda keluarga Adhitama, mereka berdua berjalan kembali ke Gedung B tempat mereka tinggal.Pengawal-pengawal Stefan ada di sekitar. Meskipun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
308
DMCA.com Protection Status