"Kau tidak serius, kan?" kata Greta, waspada. Daniel terdiam sesaat lalu tertawa kecil, "Tentu saja tidak!" sahutnya berbohong. Dia tahu Greta belum siap untuk hal semacam itu. Greta menghela nafas lega, dia tersenyum pada Daniel dengan tulus, "Kau bisa menjadi temanku, kau mau kan? Aku tidak punya teman di negara ini, aku dulu punya tapi dia membenciku karena dia pikir Ryan jatuh cinta padaku, gadis bodoh!" gumam Greta, berbicara tentang Amy.Daniel menganggukkan kepalanya, "Tentu! Tapi bagaimana jika nanti aku jatuh cinta padamu?" tanyanya dengan sungguh-sungguh. Greta mendengus, "Kalau begitu kita tidak bisa berteman," jawabnya santai. Daniel tertawa, "Oke! Oke! Teman kedengarannya tidak terlalu buruk?" dia mengulurkan jari kelingkingnya ke arah Greta, memintanya untuk melakukan janji kelingking. "Teman!" jawab Greta sambil tersenyum dengan wajah pucatnya.Saat mobil melaju, Greta tidak lagi merasa kesepian karena ada teman baru di sampingnya. Menghapus Ryan dari kepalanya tidak ak
Last Updated : 2023-06-06 Read more