Jam lima sore, Marissa sudah kembali ke rumahnya karena orang tua Nia sudah pulang ke rumah jadi Nia tidak kesepian lagi. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, Marissa pun berjalan memasuki rumah.Di ruang tamu, terdapat Aurin yang sedang bermain ponsel. Begitu melihat Marissa, Aurin melambaikan tangannya sambil berkata, "Sini, Nak!"Marissa pun berjalan menghormati Aurin lalu menduduki dirinya di sofa."Ehem, Mama mau tanya. Maksud kamu bilang kalau 'kamu punya saudara kembar' di acara syukuran itu apa, ya?" Aurin bertanya."Nanti ada waktunya Mama akan tahu sendiri. Tunggu aja, Ma," sahut Marissa yang lalu beranjak meninggalkan Aurin yang terdiam.Marissa memasuki kamarnya lalu menguncinya. Kemudian, ia langsung merebahkan dirinya di atas kasur. Marissa memejamkan matanya, mencoba untuk beristirahat sebentar.Begitu banyak misteri di hidupnya, sampai Marissa bingung dari mana ia memecahkan masalah-masalah yang ada di hidupnya. Ia juga harus berjuang seorang diri.Ia pun bangkit da
Baca selengkapnya