All Chapters of Sang Penguasa : Chapter 431 - Chapter 440

"Fachri!" Melihat cucunya yang seperti pengungsi ini, Jeremy bergegas masuk dengan mengabaikan bau busuk dan dia berteriak keras."Kakek!" Pada saat Fachri melihat Jeremy, Fachri bergegas menghampirinya seolah-olah menemukan penyelamatnya.Mereka berdua berpelukan erat, dan Jeremy menangis.Fugaku Meteor dan Shilpy berdiri di samping lalu mereka menghela nafas sebentar, tetapi tidak ada belas kasihan di hati mereka.Sejak saat Fachri mengeluarkan perintah penawaran hadiah untuk membunuh Fugaku Meteor, dia sudah menentukan akhir hidupnya."Karena tidak ada urusan lain lagi, maka pergilah." Fugaku Meteor menyela adegan reuni mereka dan berkata dengan ringan.Namun, Jeremy tiba-tiba berdiri dan memelototi Fugaku Meteor. "Kamu membuat cucuku begitu menderita, dan hampir membuatnya bunuh diri, bagaimana aku bisa mengampunimu?""Kakek, jangan bunuh dia, untuk terakhir kalinya, biarkan aku yang membunuhnya!" Fachri juga memandang Fugaku Meteor dengan kebencian, dan dia ingin membunuhnyaReak

Kilatan berbahaya melintas di mata Fugaku Meteor, dia mengambil sebuah benda dan menjentikkan jarinya.Swooosh! Bruk!Dengan bunyi letupan, batu itu melesat secepat kilat, dan mengenai sasaran dengan tepat."Jir!"Setelah itu, semua orang mendengar teriakan samar sangat mencolok di ruang bawah tanah yang sepi, jelas-jelas itu bukan jeritan manusia. Semua orang melihat ke belakang dan melihat ulat sutra emas gemuk tergeletak di tanah dengan kaki tegak. Sayapnya masih bergetar, tetapi sudah tidak bisa terbang, perutnya berlubang besar, dan keluar darah hijau."S-serangga?" Selain Fugaku Meteor, semua orang yang hadir terkejut.Tiba-tiba, Fachri seperti teringat sesuatu, dan ekspresinya tiba-tiba menjadi takut."Hahahaha …." Terdengar suara tawa yang jernih dari seorang gadis kecil, dan wajah semua orang berubah.Tawanya aneh, seolah-olah memenuhi setiap sudut di sini, tetapi sama sekali tidak terlihat orangnya.Mata Shilpy tenggelam. "Tawa ini ...""Dia?" Fugaku Meteor tersenyum, dan ber

Hwooosssh!Shilpy menyalakan pemantik api dan melemparkannya ke tengah kelompok serangga. Serangga itu menggeliat dengan cepat karena kobaran api itu.Kreek! Sreek!Di dalam kobaran api terdengar suara berderak di mana-mana, suara kesakitan serangga-serangga yang seakan dipanggang oleh kobaran api."Anak-anakku ..." Revaliana menangis dalam kesedihan, dan hatinya seperti sedang meneteskan darah.Serangga itu telah dia tangkap dengan susah payah, dan mereka terbakar kering dengan begitu saja. Begitu apinya berkurang kemudian padam, tanah menjadi hitam hangus, dan serangga compang-camping terlihat di mana-mana, mereka sudah terkulai tak bergerak."Berani-beraninya kamu membakar kesayanganku hingga mati, aku akan membuat kalian menjadi manusia beracun!" Revaliana menatap Shilpy dan Fugaku Meteor dengan ganas, suaranya dipenuhi dengan aura pembunuh."Apakah kamu bisa melakukannya?" Shilpy berjalan ke depan Revaliana dan menggendongnya seperti anak anjing.Tanpa diduga, dia tidak melawan d

Fachri menggelengkan kepalanya dengan bingung."Itu karena, organisasiku telah lama tertarik pada Kota Northern, dan ingin menggunakannya sebagai kedudukan pertama dalam proses kemajuan. Untuk mencapai tujuan ini, harus menjadi orang yang berkuasa di kota ini, dan keluarga Husnan adalah sasaran pertamaku. Oleh karena itu, aku mengendalikan keluarga Husnan dalam angan-angan berbisnis.""Rencananya juga sangat mulus, tetapi aku telah melebih-lebihkan kemampuan kakekmu! Awalnya, dalam waktu sepuluh tahun aku akan membuat keluarga Husnan menjadi keluarga yang berkuasa! Namun, tanpa diduga, dua puluh tahun telah berlalu, keluarga Husnan masih belum menjadi keluarga yang berkuasa dari empat keluarga terhormat, dan membuatku sangat kecewa."Fachri terdiam, dan tubuhnya gemetar lebih parah. Dia pernah mendengar kakeknya berbicara tentang sejarah keluarga Husnan. Pada tahun 90an, perekonomian baru saja pulih, dan hal-hal seperti internet jauh populernya dari sekarang, Pak Arga telah lama menem

Shilpy tersipu, kemudian dia melanjutkan kualitas pembunuhannya sebagai tuan rumah, dan matanya terlihat dingin. "Bunuh!"Hwooossshhh!Begitu dia memberi perintah, semua pembunuh bertindak bersama, pembunuh yang paling dekat dengan Pak Arga yang pertama melakukannya, dia menyeka lehernya Pak Arga dengan pisau.Pak Arga benar-benar menakjubkan, bahkan jika telapak tangannya ditusuk batu oleh Fugaku Meteor, dan darahnya masih belum berhenti mengalir, tetapi dia masih bisa menghindar dengan cepat."Bajingan!"Kemudian dia meraung dan melakukan serangan balik, dia benar-benar telah berhasil mengambil tiga atau empat pembunuh. Namun, itu masih tidak dapat menyelesaikan masalah.Jleb!"Ahh!"Para pembunuh berkerumun, dan di bawah kekacauan, Pak Arga segera jatuh dengan tubuhnya tertusuk pisau.Bruk!Tidak tahu apakah itu kebetulan atau bukan, lokasi Pak Arga jatuh tepat di depan Fachri."Cukup!"Fugaku Meteor segera melambaikan tangannya, dan Shilpy segera menghentikan mereka.Para pembunuh