Bagian 15Penjelasan Rahma tentang susu itu membuktikan Helen melakukan kejahatannya terhadap dirinya. Aku ingin mengusut tuntas masalah ini, karena sekejam itu Helen akan mengorbankan nyawa anakku. Tapi apalah daya, aku tak memiliki bukti apapun, bahkan gelas susu pemberiannya ikut lenyap tak tersisa, Helen begitu apik menjalankan aksinya. Keadaan Rahma membaik, Ibu dan Mbak Yuli ikut menjenguk Rahma di rumah sakit. “Ratih, Ibu minta maaf, baru bisa menengok Rahma hari ini, kemarin ibu sakit kepala, bahkan untuk berdiri saja dunia ini rasanya muter-muter.”“Iya Bu, tidak apa-apa, yang terpenting Rahma sekarang sudah sehat lagi, ingat bu jangan terlalu lama menonton televisi, nanti vertigo ibu kambuh.”“Iya Ratih, akhir-akhir ini Ibu suka nonton film kesukaan ibu, jam tayangnya lumayan malam dan lama. Mungkin karena itu.”“Bisa jadi karena itu bu.”Mbak Yuli mendekati aku, seakan ada yang ingin ia sampaikan.“Ratih, Mbak mau tanya. Ko kamu bisa berubah seperti ini? Ngomong-n
Read more