Kenapa Cio San menjawab seperti ini, tidaklah mengherankan. Ayahnya, adalah seorang lelaki yang tampan sekali. Dan juga seorang yang romantis. Sang ayah suka membuatkan syair dan lagu-lagu cinta kepada ibunya. Cara bersikap ayahnya yang mesra dan suka merayu ibunya itu, sangat membekas dalam diri Cio San. Walaupun kadang-kadang ibunya suka mendidiknya dengan sangat keras dalam hal adat istiadat dan kesopanan, tak urung sikap ayahnya yang romantis ini juga menurun kepadanya. Maka, kalimat-kalimat ayahnya yang menggoda ibunya, yang merayu, yang menenangkan hati, pasti membekas dalam diri Cio San. Mengalir dengan alami dan tidak dibuat-buat.Cio San tidak tahu, bahwa semakin lelaki bisa membuat seorang wanita penasaran, maka semakin menariklah lelaki itu di mata perempuan. Semakin misterius seorang lelaki, maka daya tariknya pun semakin meningkat.Maka bisa dibayangkan, betapa daya tarik Cio San yang tampan dan misterius ini membuat perempuan cabul semacam wanita cambuk emas tergoda hati
Baca selengkapnya