Detik pertanyaan itu keluar dari mulut Liam, Adam dan Evelyn membeku. Ibu dua bocah itu melempar pandangan pada Adam, memperhatikan raut wajah pria itu sedikit mengeras. ‘Apa yang harus kami katakan?’ batin Evelyn, merasa terjepit situasi. Belum sempat Evelyn mengatakan apa pun, dia mendengar sebuah suara memanggil, “Liam, Lili.” Dia menoleh dan menatap si sumber suara, Adam. “Apa kalian menginginkan seorang papa?” Detik pertanyaan tersebut mengudara, Liam dan Lili mengerutkan kening. Keduanya saling menatap, merasa sedikit aneh dengan pertanyaan itu. Liam pun mengalihkan pandangan kepada sosok ibunya. Manik birunya yang bulat terlihat menatap Evelyn dengan saksama, menangkap adanya pandangan khawatir. “Yang penting ada Mama,” jawab Liam dengan tegas. “Kalau punya papa bisa buat Mama senang, aku mau punya papa.” Di sebelahnya, Lili menjawab dengan sedikit berbeda. “Kalau bisa punya papa, Lili mau. Soalnya kalau ada papa, Mama nggak akan dihina orang lain lagi,” sahut gadis kecil
Last Updated : 2022-11-20 Read more