Semua Bab Gairah Cinta sang Pewaris: Bab 351 - Bab 360

384 Bab

Bab 346 Adikara, Bukan Dominic?

‘Dominic?!’ Tubuh Rena membeku. Dia tidak mampu memercayai penglihatannya sendiri. Wajah yang beberapa waktu belakangan terus menghantui malamnya itu mendadak muncul tepat di depan mata! Seketika, seluruh ingatan dari mimpi-mimpi yang sempat hinggap sesaat dalam tidur menerpa Rena, membuat wajah gadis itu merona merah! “Adikara,” panggil Maheswara membuat Rena mengernyitkan dahinya. ‘Adikara?’ ulang gadis itu lagi dengan wajah bingung. Rena memerhatikan Maheswara tersenyum lebar kepada Dominic yang membungkuk hormat kepadanya, mengikuti adat Nusantara dengan begitu alami, seakan itu adalah adat yang Dominic ketahui selama ini. Berbeda dengan Dominic yang biasa akan langsung melemparkan senyum dan melontarkan kalimat menyebalkan untuk memancing amarah Rena, pria tersebut terfokus pada Maheswara. “Siapa ini, Pangeran?” tanya Anindita dengan pandangan genit ketika menatap Dominic. Matanya mengerjap beberapa kali, sangat kentara berusaha menarik perhatian pria tersebut. “Dia terliha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-19
Baca selengkapnya

Bab 347 Hanya Calon, Kenapa Begitu Yakin?

“Pelayan tidak becus!? Apa kamu mencari mati?!” Makian itu meluncur keluar dari bibir Anindita selagi dia menunjuk-nunjuk ke arah hidung Rena. Mata Anindita terlihat memerah dan wajahnya memancarkan amarah yang menggebu. “Melukai keluarga kerajaan, apa kamu tidak tahu apa hukumannya?!” Selagi mengucapkan hal itu, Anindita meringis. Bulir-bulir keringat muncul di keningnya karena sepertinya kulitnya sedikit terbakar. Entah kenapa, teh yang tumpah itu masih sangat panas! Astaga, kalau tahu sepanas ini, Anindita akan menggunakan cara lain untuk membuat gadis pelayan genit itu dihukum! Sementara itu, Rena yang mampu membaca wajah kesakitan Anindita di balik ekspresi marahnya tertawa dalam hati. Bertindak didasari emosi dan tanpa pemikiran matang, sepupunya ini ternyata … memang sebodoh itu. ‘Hah ….’ Rena menghela napas dalam hati, bersyukur bahwa sang sepupu tidak penuh dengan tipu muslihat dan kelicikan seperti anggota keluarga kerajaan yang lain. Demikian, dia tidak perlu pusing
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 348 Wajah yang Serupa, Tindakan yang Sama

“Kalau tidak … aku tidak akan membiarkanmu menyentuhnya.”Saat perkataan itu terlontar dari bibir Adikara, semua orang tertegun, terutama Maheswara.Pangeran adipati itu memerhatikan saudara angkatnya dalam diam, mempelajari dengan saksama setiap perubahan ekspresi guna memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.Adikara adalah orang seperti apa, Maheswara tahu dengan jelas. Pria itu dingin, misterius, dan tidak suka berdekatan dengan orang asing.Lalu, kenapa sepertinya Adikara menaruh perhatian lebih terhadap gadis pelayan angkuh itu?!‘Apa Adikara mengenalinya?’ batin Maheswara seraya menatap sosok Rena. ‘Atau hanya … karena tertarik padanya?’Patut Maheswara akui, gadis itu memang cantik dan anggun. Sikap dan pembawaannya jauh melebihi keanggunan pelayan istana, malah lebih seperti seorang putri.Tidak, bahkan putri kerajaan seperti Anindita saja tidak bisa dibandingkan!Dia anggun dan lembut seperti Saraswati, tapi berani dan penuh kuasa seperti Yara.‘Siapa sebenarnya gadis ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

Bab 349 Mengganggu Pertemuan Besar

“Dominic ….”Kala nama itu terlontar, ekspresi Adikara sedikit berubah. Ada kebingungan dan keterkejutan yang terpasang di wajahnya.“Kamu bilang apa?”Sadar mulutnya hilang kendali, Rena terbelalak. Dia langsung menutup mulut dengan satu tangan dan memandang Adikara dengan tatapan waspada.“M-maaf, Tuan Adikara. Aku melamun dan—”Belum sempat Rena menyelesaikan ucapannya, Adikara menggenggam tangan Rena yang menutupi mulutnya. Dengan wajah serius pria itu bertanya, “Tidak, nama tadi … kamu—”“Apa yang terjadi di sini?”Ketika pertanyaan itu terlontar, semua orang langsung mengalihkan pandangan mereka.Di puncak tangga, muncul sosok Surya yang baru saja tiba dan terlihat mengarah ke balai utama.Entah apa ini perasaan Rena saja, tapi dia menyadari pandangan Surya mendarat pada dirinya dan juga Adikara.“Paman Surya!” seru Anindita yang wajahnya langsung berubah cerah. Gadis itu menghampiri sang paman dan berkata dengan nada manja, “Para pengawal ini tidak mengizinkanku masuk!”Surya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-25
Baca selengkapnya

Bab 350 Kamu Memang Sengaja, ‘Kan?

“Bertengkar dan saling menegur layaknya anak-anak di taman bermain, sungguh memalukan! Apa kalian sadar status kalian sebagai keluarga kerajaan!?”Kemarahan Yara membuat seisi ruangan menjadi hening.Rena yang berada di tempatnya menghela napas dalam hati. Keluarga kerajaan berakhir seperti ini, sebenarnya karena apa? Dan salah siapa?Apa sesuai kata Yara, semua karena dirinya yang tidak berhasil menjadi ibu yang baik? Atau … setiap dari mereka yang tumbuh besar di kerajaan memang terlahir dengan ambisi masing-masing?“Katakan apa yang terjadi!” titah Yara selagi menatap ke arah Anindita saat dirinya sudah sedikit lebih tenang.Di saat ini, Rena melihat sebuah jari yang ditudingkan ke arahnya. Itu adalah jari Anindita.“Pelayan itu dalangnya, Nenek!” seru Anindita, membuat semua orang memalingkan wajah mereka dan berakhir menatap Rena.Detik pandangan semua orang mendarat pada Rena, sejumlah dari mereka memasang wajah terkejut. Ada pula yang memicingkan mata, seakan perlu melihat lebi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-03
Baca selengkapnya

Bab 351 Penerus Sah Kerajaan

“Apa?! Apa kamu bermaksud mengatakan aku sengaja menyenggolnya?!” Adikara menatap Anindita dengan datar selagi memiringkan kepalanya. “Apa aku berkata Tuan Putri sengaja menyenggolnya?” Dia pun tersenyum tipis, membuat semua orang terpukau dengan pertanyaan lanjutan pria itu. “Atau mungkin … Tuan Putri memang sengaja?” “K-kamu—!?” Anindita tergagap, tapi tak mampu berkata apa-apa. Dia langsung menghadap sang nenek. “Nenek! Itu tidak benar!” Anindita merengek. “Bahkan Pangeran Maheswara dan Saraswati yang berada dekat denganku tidak melihat apa pun, bagaimana mungkin pria ini bisa melihatnya!?” Mendengar rengekan Anindita, Yara tidak mengatakan apa pun, begitu pula dengan semua orang lain. Semua pejabat yang tadi sibuk mendukung Anindita sekarang bungkam. Mereka tahu masalah tidak lagi sesederhana sebelumnya karena Adikara, anak angkat sang adipati agung, telah angkat bicara. Di saat ini, sang adipati agung berdiri dari kursinya dan memberi hormat kepada Yara. “Yang Mulia, bolehk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-03
Baca selengkapnya

Bab 352 Reaksi Adhisti

“Ya, Yarena adalah putri kandung dari Wulan,” ucap Yara. “Dan dia … juga penerus sah Kerajaan Nusantara!”Saat kalimat itu bergema di balai utama Kerajaan Nusantara, semua orang tak elak membeku di tempat.Tidak ada yang mampu mengatakan apa pun. Lidah mereka terasa kelu.Putri kandung Wulan? Penerus sah Kerajaan Nusantara?Semua orang mengalihkan pandangan kepada sosok Adhisti yang membeku di tempatnya dengan mata melotot.Kalau memang itu kebenarannya, bahwa gadis bernama Yarena itu adalah penerus sah Kerajaan Nusantara, maka bukankah itu berarti semua usaha Adhisti selama ini untuk mengumpulkan dukungan … sia-sia?!Berbeda dengan permasalahan besar yang mendera pikiran para pejabat dan kedua orang tuanya, Anindita memiliki permasalahan lain yang harus dia pikirkan!‘Dia … putri dari Bibi Wulan?!’Berdiri di tempatnya dengan wajah pucat, kepala Anindita perlahan berputar, mengarahkan pandangannya kepada sosok ramping yang berdiri tidak jauh dari tempatnya berada. Wajah sosok itu ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-04
Baca selengkapnya

Bab 353 Putri Mahkota Nusantara

“Mungkin … kamu malah ingin menyingkirkannya?”Kala pertanyaan itu melambung, keheningan menyelimuti ruangan tersebut. Semua orang tidak mampu percaya telinga mereka.Apakah Surya baru saja menuduh saudarinya itu secara terbuka?!Ini sudah gila!Tekanan yang tercipta akibat percakapan Adhisti dan Surya membuat napas semua orang sesak!“Kakak Ipar, jangan sembarangan bicara,” ucap seseorang yang tidak lain adalah Adinasya.Wajah pria itu terlihat tenang, tapi pancaran matanya diselimuti kegelapan mendalam. Sepertinya, pria itu menyadari bahwa situasi semakin lama semakin memburuk, bukan untuk orang lain, melainkan istrinya sendiri.Dan, kalau Adhisti tertimpa bencana, begitu pula semua anggota keluarganya!Adinasya berdiri tegap sembari menatap Surya dengan tajam. “Ucapan Kakak Ipar seakan menuduh istriku bersedia menghalalkan segala cara hanya untuk suatu hal yang mati seperti takhta dan kekuasaan,” balasnya. “Orang lain bisa salah paham dan menduga bahwa istriku berniat untuk melakuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-05
Baca selengkapnya

Bab 354 Lamaran

“Ah! Sakit! Dasar bodoh! Apa tidak bisa lebih pelan sedikit!?” maki Anindita selagi dirinya tengah diobati oleh seorang pelayan. Setelah hukuman dijatuhkan, Anindita tidak lagi diizinkan kembali ke balai utama. Dia diwajibkan kembali ke kamar yang telah disiapkan khusus untuknya di istana dan menunggu sampai waktunya tiba untuk pulang. “Sial! Ini semua karena jal*ng itu!” Anindita bersumpah serapah, terus memikirkan mengenai sosok Rena yang terlihat begitu angkuh di ingatannya. Dia sama sekali tidak sadar bahwa semua kekacauan dan malapetaka yang menimpanya diakibatkan oleh dirinya sendiri! “Kalau ada kesempatan berikutnya, akan aku pastikan untuk membalaskan semua yang telah dia lakukan padaku!” janjinya kepada diri sendiri. Kalaupun Rena telah dinobatkan menjadi calon pewaris di hadapan orang banyak. Namun, Anindita yakin ibunya tidak akan diam saja. Masih ada begitu banyak cara untuk menggeser gadis itu dari posisi pewaris. Demikian, kalaupun harus lebih berhati-hati dalam bert
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-06
Baca selengkapnya

Bab 355 Aku Ingin Pria ini!

“Di hari ini, aku ingin mewakili putraku untuk melamar Tuan Putri Yarena.”Detik kalimat itu terlontar, semua orang terbelalak.Apa mereka tidak salah dengar? Yaksa ingin mewakili putranya untuk melamar sang tuan putri yang baru saja menjadi calon penerus takhta?! Bukankah pria itu sudah bekerja sama dengan Adhisti dan berjanji akan menikahi Anindita!?Sejumlah pejabat melemparkan pandangan penuh tanya ke arah sosok Adhisti. Namun, ternyata mereka malah berakhir mendapati sosok wanita itu sendiri tampak terkejut, seakan tak percaya dengan apa yang dia dengar!‘Melamar Yarena? Melamar Yarena?!’ Adhisti melotot sembari mengepalkan tangannya. ‘Yaksa, dasar pria bajingan!’ makinya saat menyadari sang adipati agung berniat mengkhianati perjanjian mereka.Di saat ini, sebuah suara mendadak berujar, “Adipati Agung, sepertinya tindakanmu tidak terlalu etis, bukan begitu?”Kalimat pertanyaan sarkastis yang dilontarkan membuat Yaksa mengalihkan pandangannya. Alhasil, dia mendapati sosok Adinasy
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
343536373839
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status