Semua Bab Jangan Siksa Aku, Suamiku : Bab 11 - Bab 20

23 Bab

Ya Tuhan, Serigala itu sebentar lagi pulang.

Briyan mengunci Alena dengan menyandarkan kedua tangannya di tembok. Mata birunya menatap tajam kedua mata indah Alena."Apa kamu kembali, karena ayahmu?" Tanya Briyan dengan nada lembut. Bahkan napas pria tampan itu terasa di bibir Alena.Alena hanya diam, tubuhnya tegang dan matanya berkedip-kedip seperti boneka. Rasanya ingin menjawab Briyan, tetapi entah mengapa bibirnya kaku sehingga sulit untuk dibuka."Jawab." Sentak Briyan karena tidak ada jawaban dari Alena."Ha...i...i....iya" jawab Alena terbata-bata.Briyan tersenyum seribu arti, "jika kamu ingin ayahmu hidup lebih lama lagi! Jangan berani-berani untuk melangkah dari rumah ini. Ingat! Keselamatan ayahmu ada di tanganmu sendiri." Butiran bening itu menetes membasahi kedua pipi mulus Alena. Apakah hidupnya tercipta hanya untuk disakiti? Dan entah kesalahan apa yang sudah diperbuat ayahnya di masa lalu?"Tolong izinkan aku bertemu dengan ayahku." Ucap Alena dengan bibir bergetar dan nada yang lembut."Kamu bisa bertemu denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-01
Baca selengkapnya

Teruslah mendesah wanita, jalang.

Satu malam Alena tidak bisa tidur, seluruh tubuhnya terasa remuk. Bahkan keningnya terasa panas seperti orang demam.Alena membaringkan tubuhnya di sofa, sedangkan Briyan di tempat tidur. Pria dingin itu, sama sekali tidak peduli dengan Alena. Padahal ia tahu kalau wanita cantik itu sejak tadi resah dan tak bisa tidur."Nyonya, nyoya." Rati membangunkan Alena.Alena membuka mata dengan malas, "iya bi.""Tuan menunggu nyonya di ruang tamu." "Hm... sebentar lagi aku turun."Sebelum menemui Briyan, Alena terlebih dulu membersihkan tubuhnya ke kamar mandi. "Apa tuan memanggil saya?" Tanya Alena yang berdiri di hadapan Briyan.Briyan menatapnya dingin, "cuci semua pakaian ini." Briyan menendang keranjang pakaian kotor yang ada di hadapannya.Alena tidak membantah atau menolak, tetapi wajahnya terlihat kesal dan marah. Menantang tidak akan ada gunanya, justru pria iblis itu akan memberinya hukuman.Alena mengangkat semua pakaian kotor dan membawanya ke kamar mandi. Dengan tubuh lemah, tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-02
Baca selengkapnya

Sampai kapanpun, aku tidak akan pernah ikhlas melayaninya.

Setelah melakukannya sebanyak 3 kali, Briyan meninggalkan Alena di kamar. Dia meminta pelayan wanita untuk mengurusnya.Tentu Rati merasa sedih melihat kondisi Alena, bahkan dia sampai meneteskan air mata melihat wanita cantik itu tertidur pulas di atas ranjang, dengan tubuh lemah dan polos tanpa pakaian. Ini kedua kalinya Rati menemukan bercak darah di atas seprai Alena.Darah itu bukanlah darah luka, melainkan darah perawan Alena. Rati membersihkan tubuh polos Alena dengan air hangat, di sana terlihat jelas tanda kepemilikan Briyan. Seluruh leher, dada hingga kedua paha mulus Alena, dipenuhi tanda kiss mark.Selesai membersihkan tubuh Alena, Rati bergegas menemui tuannya ke ruang kerja di lantai tiga. Ia mengeluhkan kondisi tubuh Alena yang terasa hangat."Bibi, jika Alena sakit! Tidak perlu mengatakannya padaku. Cukup ambil ponselmu dan hubungi dokter untuk memeriksanya." Ucap Anjas dengan santai."Baik tuan." Rati menunduk sopan lalu pergi.Dia menghubungi dokter pribadi keluarga
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-02
Baca selengkapnya

Ya Tuhan, tolong aku.

Tanpa terasa, satu Minggu telah berlalu. Namun kondisi Alena sudah lebih baik, walaupun tenaganya belum pulih seutuhnya. Setiap hari Alena hanya berdiam diri di dalam kamar, sambil berkhayal kapan dia bertemu dengan ayahnya dan terbebas dari siksa neraka itu?Kata-kata yang terucap dari Asep satu Minggu yang lalu, selalu terngiang-ngiang di telinganya dan berputar-putar di otaknya seperti baling-baling pesawat."Aku harus menemui pak Asep," ucap Alena pada dirinya sendiri.Dia bergegas ke luar dari kamar, menuju dapur menemui Rati untuk bertanya di mana Asep."Untuk apa nyonya mencari pak Asep?" Tentu Rati bertanya demikian! Karena tidak biasanya Alena mencari Asep."Ada hal penting yang ingin aku tanyakan, bi." Jawab Alena."Baik nyonya, aku akan meminta pak Asep untuk menemui nyonya.""Baik bi, terima kasih." Alena kembali ke kamar.Hanya menunggu 15 menit, terdengar suara ketukan pintu."Masuk." Sahut Alena dari dalam.Asep menjulurkan kepala dari balik pintu, "permisi nyonya." P
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-03
Baca selengkapnya

Selamat datang di neraka yang sesungguhnya.

Dalam perjalanan menuju kediaman Wijaya, Asep memberanikan diri untuk bertanya. "Tuan, mengapa anda selalu tidur di ruang kerja? Kenapa tidak tidur di kamar?" "Sejak kapan kamu ingin tahu masalah pribadiku?" Pertanyaan Briyan itu membuat Asep gugup, "maaf tuan," ucapnya. Mobil mewah itu kembali hening, tetapi setelah 15 menit! Asep kembali membuka mulut. "Tuan, apa saya boleh mengatakan sesuatu?" "Hm" sahut singkat Briyan. "Apa tidak sebaiknya tuan membawa pak Hendarto tinggal di kediaman Wijaya?" Briyan yang tadinya menyandarkan kepala di sandaran mobil sambil memejamkan mata, tiba-tiba duduk tegap dengan mata terbuka sempurna. "Maksud kamu?" Asep terlihat ragu, tetapi diberikannya dirinya demi membantu Alena. "Begini tuan, jika pak Hendro tinggal di kediaman Wijaya! Dia bisa melihat seperti apa penderitaan putrinya atas kesalahan yang telah diperbuatnya di masa lalu." Briyan terdiam sambil memikirkan ucapan Asep, "kamu ada benarnya juga, Asep," ucapnya setelah berpikir 5
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-03
Baca selengkapnya

Bergerak liar lah, seperti wanita jalang Alena.

Asep menepuk pundak Hendarto dengan lembut, "kuatkan hatimu tuan." Selesai mengatakan itu, Asep langsung pergi dan meninggalkan Hendarto sendirian.Beberapa menit kemudian, Hendarto melihat Alena masuk dari pintu bersama Briyan. Namun Alena tidak melihat ayahnya, karena kaca itu hanya tembus dari dalam.Briyan duduk di sofa, kedua kakinya terangkat ke atas meja. "Apa kamu masih ingin dengan janjimu?" ucapnya."Iya tuan, aku mengingatnya." Sahut Alena."Bagus." Puji Briyan, "kalau begitu, layani aku dulu sebelum bertemu dengan ayahmu." Lanjutnya.Briyan meminta Alena memijat kedua kakinya dan membersihkan seluruh kukunya. Bukan hanya itu, dia juga meminta Alena untuk mengenakan pakaian minim lalu menyuruhnya menarik layaknya penari erotis.Tentu Hendarto meneteskan air mata melihat putrinya diperlukan seperti itu. Sejak kecil, putrinya tidak pernah merasakan kebahagiaan. Alena tumbuh besar tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya. Bahkan setelah dia menikah pun, tidak mendapat kasih
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-04
Baca selengkapnya

Apa khayalannya sudah selesai?

"Hem..." Briyan berdehem sambil menjatuhkan bokongnya di atas kursi.Dipandangnya makanan yang ada di hadapannya, tangan kanannya mulai menyentuh sendok dan menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya.Alena yang duduk tepat di samping Briyan, memperhatikan reaksi suaminya. Dia berharap semoga Briyan menyukai masakannya."Rasanya sedikit berbeda," ucap Briyan dengan tiba-tiba. "Ini lebih enak dari yang biasanya." Lanjutnya.Dengan senang hati Rati membuka mulut, "itu nyonya yang masak tuan."Briyan refleks melepaskan sendok dari kedua tangannya. Hanya dalam sekejap mata, piring berbentuk bulat itu sudah hancur berkeping-keping di atas lantai."Par...." Suara pecahan kaca.Alena memejamkan mata saat tangan Briyan menyasar piring dari atas meja. Begitu juga dengan pelayanan, tidak ada diantara mereka yang berani membuka mulut, semuanya diam di tempatnya masing-masing."Bibi, sejak kapan kamu mengubah peraturan di rumah ini?" Tanya Briyan dengan wajah dingin dan tatapan lurus ke meja.Sebel
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-04
Baca selengkapnya

Bahkan milik Megan lebih nikmat daripada milik putrimu.

Alena gugup, "um...tidak apa-apa tuan," ucapnya."Malam ini tidurlah di kamar lain." Alena terkejut mendengar ucap Briyan, semenjak mereka menikah, suaminya tidak pernah memintanya untuk tidur di kamar lain. "Kenapa tuan?" Tanya Alena.Briyan menatapnya dingin, "Megan ingin menginap malam ini.""Megan! Siapa Megan?" Tanya dalam hati Alena. Nama itu tidak asing di telinganya.Ternyata wanita simpanan Briyan bukan hanya Aurel, tetapi masih ada yang lain. Alena meraih pakaiannya dari lemari, lalu pergi ke kamar sebelah.Sedikitpun wanita cantik itu tidak merasa cemburu atau marah, justru Alena merasa bahagia bisa terbebas malam ini dari Briyan...................Setelah makan malam, Alena dan Rati membawa Hendarto duduk di teras rumah untuk menikmati angin malam.Saat ketiganya asik duduk, tiba-tiba mobil mewah Briyan masuk dari gerbang. Pria tampan itu baru satu jam meninggalkan kediaman Wijaya, kini sudah kembali. Tetapi dia kembali tidak sendirian, melainkan bersama seorang wanita.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-06
Baca selengkapnya

Maukah kamu menikah denganku?

Waktu menunjukkan pukul 8 pagi saat Briyan meninggalkan kediaman Wijaya menuju bandara. Sebelum pergi, Briyan mengembalikan ponsel Alena yang dia ambil satu bulan yang lalu.Ting-nong ting-nong, suara dering ponsel.Alena bangkit dari tempat tidur, melangkah menuju meja rias untuk meraih ponselnya."Wil," ucap Alena sambil membaca nama yang muncul di sana.[Alena, kenapa ponselmu tidak dapat dihubungi? Kamu baik-baik saja kan? Aku sangat mengkhawatirkan kamu Alena!] Isi pesan yang masuk di ponsel Alena.Dengan sigap Alena membalas, [iya Wil, aku baik-baik saja. Maaf, aku sudah membuatmu khawatir.] Balas Alena.Setelah Alena mengirimkan pesan itu, tidak ada balasan dari Wil. Justru pesan Briyan yang masuk ke ponselnya.Pria tampan itu meminta Alena untuk menyiapkan dua kamar untuk Tante dan sepupunya.Tanpa membalas pesan dari Briyan, Alena segera membersihkan kamar dengan bantuan pelayan. Bukan hanya itu saja, Alena juga menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan Tante Briyan."Bi,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-07
Baca selengkapnya

Izinkan aku untuk memilikimu seutuhnya.

Keduanya larut dalam keheningan, berpisah selama 3 tahun membuat mereka saling melepaskan rindu.Bahkan Alena sampai tidak sadar, kalau pengait bra miliknya sudah terlepas."Wil..." Panggil Alena dengan nada mendesah.Gairahnya mulai memuncak saat Wil menikmati kedua gunung kembarnya."Iya Alena." Sahut Wil.Wil melumat bibir Alena dengan lembut, jari tangannya mulai bergerak liar di bagian pangkal paha Alena."Alena, aku sangat mencintaimu." Bisik Wil dengan lembut di telinga Alena."Aku juga mencintaimu Wil, aku sangat mencintaimu." Balas Alena. Tentu dia sangat mencintai Wil, karena Wil pria yang baik dan lembut."Jika kamu benar-benar mencintaiku! Izinkan aku untuk memilikimu seutuhnya." Alena membuka mata, ditatapnya mata Wil dengan lembut sambil mengangguk. Seketika dia melupakan statusnya yang sudah menikah dengan Briyan.Sementara Wil, sudah membuka celana jeans Alena. Kini hanya tersisa benda berbentuk segi tiga, yang menutupi milik berharga Alena. "Stop...." Ucap Alena tib
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status