AKU BUKAN MESIN PENCETAK UANG MASBagian 01: Dua Puluh Juta"Mas! Aku mau berkunjung ke rumah orang tuaku," ujarku kepada Sandy, suamiku."Mas, Nggak salah dengar?" jawabnya dengan santai dan asyik sendiri main game online.Aku duduk di sampingnya sambil memperhatikan dia lagi sibuk main game. Kutunggu beberapa menit, tidak ada juga respon baiknya."Aku sudah kangen sekali sama ibuku, mas! Aku mohon beri izin sekali ini saja.""Argh ....! Sial! Gara-gara kamu nyawaku habis. Bisa nggak sih kalau aku lagi main game, jangan mengganggu konsentrasiku?!" hardiknya dengan melempar ponsel milikku, untung saja aku tidak kena."Mas! Telepon selulerku ...! Kenapa mas semudah itu main lempar? Kalau ponselku rusak, apa ada uangmu buat menggantinya?"Sorot matanya tajam melihatku. Dia seperti seekor harimau yang siap menerkam mangsanya."Pakai uangmulah menggantinya! Uangmu itu, uangku juga. Kamu itu masih istriku.""Aku tahu, mas. Maksudku, apakah mas ada uang buat mengganti ponselku kalau rusak?"
Last Updated : 2022-07-31 Read more