Seusai penggerebekan tadi, kami menyusul Mas Rendy ke rumah kontrakannya. Namun kata tetangga dia belum kembali sejak tadi. Mencoba mencari di kantor tempatnya bekerja, sama. Dia juga tak ada. Ah! Ke mana gerangan Mas Rendy pergi? Karena waktu sudah agak sore, kami memutuskan pulang ke rumah. Mencari Mas Rendy besok saja. Mungkin dia sedang butuh waktu untuk sendiri. “Kalian dari mana sih? Kok mukanya pada kusut begitu?” tanya Ibu setelah kami duduk di ruang tamu. “Habis menggerebek si Arum, Bu,” jawab Mbak Mela. “Menggerebek bagaimana?” cecar Ibu. Akhirnya Mbak Mela menceritakan semua pada Ibu. Tentang kami yang seminggu ini membuntuti Mbak Arum, juga tentang Mas Rendy yang sudah tahu kelakuan istrinya. “Astaghfirulloh....” Ibu mengusap dada, “sekarang di mana Rendy?” Enggak tahu, Bu. Kami sudah mencarinya ke kontrakan juga tempat kerjanya, tapi enggak ketemu,” jawabku. Ibu menatap lurus ke depan. Pandangannya kosong. Dari raut wajahnya aku bisa menebak dia sangat terpukul d
Last Updated : 2022-08-02 Read more