“Mbak, saya mau minta tolong pinjam uang. Lagi butuh banget buat beli beras. Saya janji, begitu ada uang pasti langsung saya kembalikan,” ujar Mbak Lastri.Dia adalah tetangga samping rumah. Sudah setahun lebih mengontrak di sana, kontrakan milik mertuaku.“Mas Rudi lagi nggak kerja, sudah seminggu kena PHK. Keuangan kami lagi krisis banget Mbak Inamah, tolong bantu kami kali ini,” papar Mbak Lastri lagi. Ia merapatkan duduknya. Tampak raut penuh harap yang terlihat di wajah perempuan itu. “Berapa, Mbak?” tanyaku.“Seratus ribu saja, Mbak. Buat beli beras sama susunya Hasan,” jawabnya seraya menggaruk punggung tangan. Aku menghela napas pelan. Kulihat Hasan yang sedang bermain mobil-mobilan tidak jauh dari tempatku duduk. Tidak tega rasanya membayangkan anak usia empat tahun itu menangis kelaparan. Pandanganku lantas beralih pada Kia, putri kecilku yang ada dalam gendongan. Ah, semakin tidak tega rasanya.“Iya Mbak aku ada. Tunggu sebentar ya,” ucapku menyanggupi. Kutinggalkan Mba
Last Updated : 2022-06-28 Read more