"Bu, Jangan pernah merasa bersalah jika ibu memikirkan Aku. Aku yakin, ini jalan terbaik yang Tuhan berikan untuk kita, Bu," Aira berbicara dengan lembut."Tapi seharusnya kamu, Yang menikah dengan Niko Aira!" Bu Indarti terisak-isak."Bu, jika Aku menikah dengan Niko, Aku sendiri tak yakin, apakah Aku mampu memberikan cinta untuknya. Sedangkan Davina, Aku melihat cinta yang begitu besar di matanya untuk Niko." Mata Aira menerawang mengingat bagaimana Davina menatap Niko."Apa ... kamu tak merasa marah atau sakit hati Aira?" Bu Indarti menatap wajah Aira dengan seksama.Aira menggeleng sambil tersenyum. Bagaimana ia bisa membagi sakit hati untuk Niko, sementara hatinya sudah penuh dengan sakit yang diciptakan Zayen."Demi Allah, Ibu! Aku bahagia untuk Niko, karena sebenarnya Aku menyayangi Niko seperti seorang Adik yang menyayangi kakaknya. Berjanjilah Bu, Ibu akan pelan-pelan menerima Davina," pinta Aira sambil mengusap bahu Bu Indarti lembut.Bu Indarti diam. Bukan tak percaya, sela
Last Updated : 2022-08-21 Read more