Pukul tujuh malam usai Sandi Arsena mengantar Dinara pulang ke rumahnya. Laki-laki itu baru saja turun dari mobil ketika satu panggilan masuk dari ayahanda praktis membuatnya mengernyit di tempat. Oke sebelum membahas lebih jauh, perlu digarisbawahi bahwa sangat jarang sekali ayahnya ini menelpon ataupun bicara langsung secara empat mata pada putra sulungnya itu. Pertama, ayah Sandi itu termasuk yang sangat sangat sangat jarang berada di rumah. Kedua, kalaupun di rumah, ia akan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang kerja. Kalaupun ada sesuatu, biasanya sang ayah akan mengutus ibunya untuk bicara dengan Sandi. Bukannya tak akur, ayah anak ini hanya berada dalam stase canggung. Mungkin karena Sandi benar-benar baru bisa bertemu ayahnya saat SMP dulu. Ayahnya sempat bertugas di benua lain sehingga Sandi nyaris tak pernah bertemu ayahnya sama sekali. Berbeda dengan Sean yang saat lahir pun sudah ditemani dan banyak dirawat langsung oleh ayahnya ini. "Halo, pa?"Bahkan terkadang, me
Terakhir Diperbarui : 2023-02-11 Baca selengkapnya