Mata Ardan menatap lurus di depannya, ia melihat sosok yang selama ini di rindukan nya. "Tian? " Lecy terkejut mendengar kakaknya menyebut nama Tian, ia sudah begitu panik hingga ikut mengedarkan pandangannya. "Tian? Mana ada Tian kak, kakak halu ih. " serunya dengan helaan nafas nya. "Nggak, tadi kakak benar-benar lihat istri kakak berdiri di depan lift itu. Percaya sama kakak, " kekehnya. "Yaudah nanti kita bahas lagi, oke. Sekarang temenin aku makan, udah laper banget ini. " Keduanya kembali melangkah kan kakinya, namun Ardan ternyata masih penasaran dengan apa yang di lihatnya. Ia sangat yakin jika ia benar-benar melihat istrinya. Namun juga ada ragu di antaranya saat ini, entah harus meyakini penglihatannya atau percaya dengan hatinya. "Sayang, kapan kamu kembal
Read more