"Bang mau lagi!""Astaga dek, uda tadi loh. Abang capek mau istirahat, tolong ngerti lah.""Baru sekali, dulu janjinya sampai pagi!" Sheila mengerucutkan bibirnya, dan berpaling dariku. Aku hanya bisa menghela nafas panjang dan beristighfar."Ya allah, kuatkan hamba." Tiba-tiba saja ucapanku membuat sheila murka, ia berbalik badan dan langsung menudingku dengan tatapan tajamnya."Abang bilang apa tadi!" serunya dengan nafas memburu seperti ingin menerkam."Gak ngomong apa-apa kok dek," sahutku cengengesan sambil menggaruk kepala bawah yang tidak gatal. Tiba-tiba saja sheila menepis tanganku."Kalo gatel juniornya, biar Adek aja yang garukkan," ucapnya sembari terus mengelus perkakasku. Aku hanya bisa menelan saliva dengan kasar, bagaimana bisa aku mempunyai istri seperti ini. Maunya setiap hari, dan bahkan gak cukup satu ronde."Mau lagi, pokoknya mau lagi!" Ia terus saja berseru dan memaksa melepas celana yang sudah aku pakai kembali tadi.Alhasil ia kembali beraksi mengerjaiku, tida
Terakhir Diperbarui : 2022-06-17 Baca selengkapnya