"Tapi, Om, Ryan kemarin datang bersama Kiara," tukas Mas Arlan lagi. Emosinya meledak karena saat ia disekap, Ryan datang bersama Kiara. Sedangkan saat Ryan dan Calista menjelaskan semuanya, Mas Arlan masih tertidur pulas. Om Farhan menghampiri kami, kemudian tangannya menepuk bahu Mas Arlan. Aku terdiam sejenak, sambil menyoroti Mas Arlan, ia cemburu sekaligus kesal karena suamiku pikir Ryan menculiknya demi mendapatkan aku. Kemudian, Ryan pun berani menghampiri Mas Arlan. Ia meraih ponsel dari sakunya. "Kebetulan, kemarin saat diinterogasi oleh pihak yang berwajib, semua terekam di sini, aku yakin kalau hanya menjelaskan tanpa bukti, kamu tidak akan percaya padaku, Arlan," ungkap Ryan membuatku menurunkan bahu seketika. Perasaan ini menjadi agak tenang, padahal saat ia datang tadi cukup menegangkan. Mas Arlan terdiam, tidak mempedulikan ucapan Ryan, kemudian, tangan Om Farhan yang menarik telapak tangan Mas Arlan, lalu menyuruhnya ambil ponsel tersebut. Hening, seketika semua
Read more