"Aku menyiksa dia?" Elliot bergumam. Dia tiba-tiba meninggikan suaranya. Dia berkata dengan dingin, "Wesley, bukankah kamu pikir, kamu nggak tahu malu?""Aku nggak tahu malu. Semua ini salah aku, tapi tolong jangan gunakan pemikiran sempit kamu untuk melihat Avery." Nada bicara Wesley tenang, tapi dia jujur. "Avery datang untuk mencariku kemarin. Salah satunya adalah untuk mencari catatan yang ditinggalkan Profesor Hough ketika dia masih hidup. Kedua, untuk tunjukin ke aku proposal perawatannya, jadi aku bisa kasih saran kepadanya. Meskipun keterampilan medisku nggak sehebat itu, secara teori, aku masih bisa lakuin itu."Napas Elliot menjadi berat."Avery ambil pekerjaan untuk operasi orang lain." Wesley melanjutkan, "Kalau kamu berpikir dia lakuin ini cuma demi uang, kamu terlalu dangkal. Kalau kamu cinta dia, bisa nggak kamu belajar bagaimana cara menghormatinya!"Wesley jarang meninggikan suaranya kepada orang lain. Dia sopan dan tahu bagaimana mengendalikan dirinya sendiri. Nam
Baca selengkapnya