"Zay, jangan memaksaku seperti ini. Kita bisa melakukannya dengan cinta seperti dulu," ucapku sambil menutup mata saat bibirnya hendak menciumku. "Kamu mau melakukannya dengan cinta?" bisiknya di telingaku. Aku mengangguk mengiyakan, "Iya di kamarku," sahutku. Sejujurnya aku sangat jijik saat mengatakan hal itu, tapi aku menahan diri. Aku harap dia percaya dan akan bangun dari atas tubuhku. "Iya bangunlah, kita akan melakukan dengan cinta seperti dulu," bujukku lagi. Lelaki itu percaya, melepaskan cengkraman tangannya dan melepaskan tubuhku dari kungkungannya. Aku bangun dari posisiku dan merapikan rambutku yang berantakan. Saat kulihat Zayden lengah, aku segera berlari sekencang-kencangnya menuju kamar, lalu menguncinya dari dalam. Dari dalam kamar, kudengar umpatan dan makin keluar dari mulut lelaki itu. Aku tidak peduli, aku harap diriku akan aman berada di dalam kamar ini. Pintu kamar ini cukup kokoh, mungkin jika dia mendobraknya akan butuh waktu lama dan aku harap saat it
Last Updated : 2022-06-19 Read more