Home / Romansa / Mutiara Yang Ternoda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Mutiara Yang Ternoda: Chapter 61 - Chapter 70

72 Chapters

Saran Tiara

Andra yang pusing malah dapat telepon dari ibunya yang membuatnya semakin pusing. Ibunya itu memintanya untuk segera resign dari kantornya yang sekarang ini dan bergabung di perusahaan ibunya itu. Tapi kan tidak semudah itu.Siang hari Tiara sengaja ke kantor Andra untuk membawakannya makan siang karena tadi pagi suaminya itu tidak sempat sarapan. Dia berjalan menyusuri koridor dan bertemu dengan Bianca yang menatapnya sinis itu namun dia tak peduli dan masuk ke dalam ruangan Andra.Andra sedang sibuk ketika dia masuk, dia menoleh melihat istrinya yang datang dan segeralah menyudahi kerjanya. Dia duduk di sofa dengan Tiara."Kamu harusnya nggak usah repot-repot gini Sayang? Kan aku bisa makan di luar," kata Andra."Dari pada kamu makan di luar kan mendingan makan masakan aku ini," balas Tiara."Iya deh," jawab Andra yang tak ingin banyak berdebat dengan Tiara."Aku suapin ya Mas?""Iya." Andra mengangguk sambil tersenyum.Tiara mulai menyuapi suaminya dengan begitu sayang. Setelah hab
Read more

Resign

Akhirnya atas saran dari Tiara Andra hari ini resign dari kantornya agar Bianca tak lagi menganggunya. Sama dengan Tiara dia juga merasa risih oleh sikap Bianca yang agresif kepadanya.Tiara menyiapkan tas untuk Andra kerja, Andra juga sudah sarapan pokoknya sudah beres semuanya tinggal berangkat.Tiara salim kepada Andra dan dia dicium pipinya oleh suaminya itu. Seperti itu saja sudah sangat membuatnya bahagia."Semangat kerjanya nanti ceritain ke aku gimana kantornya Bunda ya, mas," pinta Tiara.Andra mengangguk, tanpa disuruh oleh Tiara sebenarnya dia pasti akan cerita karena istrinya itu tempatnya curhat."Iya, ya udah kalau gitu aku berangkat," kata Andra.Tiara meneruskan menyapu kamar setelah Andra berangkat. Maklum lah dia kan tipe tipe istri yang rajin berbenah bersih bersih karena enak dipandag dan nyaman jika ruangan kamar bersih dan rapi.Di kantor tampak Sinta sang ibu menyambut Andra anak satu-satunya itu dengan pelukan. Pegawainya yang lainpun berkumpul di ruangan bos u
Read more

Masih Usaha Aja

Bianca tersenyum licik sambil melambaikan tangan ringan."Hai?"Tiara diam saja karena dia masih tidak menyangka jika Bianca akan datang ke rumahnya dan untuk apa juga."Mau apa kamu ke sini?" tanya Tiara tanpa ekspresi.Bianca sudah seperti psikopat saja karena dia malah tersenyum dan bukannya marah dengan sikap Tiara."Aku ke sini karena mau main aja ke rumah Mas Andra, orang yang aku cintai," jawab Bianca dengan senyuman yang membuat Tiara jelas emosi."Apa kamu bilang?" tanya Tiara dingin.Bianca mendengus kali ini. "Kamu apa nggak denger apa gimana sih? Kan udah jelas aku tadi bilang kalau Mas Andra itu orang yang aku cintai jadi aku dateng kok ke sini karena aku kangen banget sama dia," katanya terang-terangan tanpa rasa malu sedikitpun telah mengatakan hal itu kepada istri sah Andra dan di rumah Andra pula.Tiara bersilang dada sambil menghela napas."Dia nggak ada di rumah," ucap Tiara."Oke. Kalau gitu aku bakalan dateng lagi lain kali," balas Bianca."Nggak ada lain kali kar
Read more

Licik

Andra yang kaget langsung saja melepaskan pelukan waktu itu.Wanita tanpa nama itu malah tersenyum licik lalu pergi begitu saja dari sana membuat Andra semakin bingung. Ada apa dengan wanita itu?Sementara itu di dalam rumahnya Tiara membuka pesan dan dia terkejut melihat sebuah foto yaitu foto Andra yang terlihat memeluk seorang wanita. Itu foto rupanya saat diambil tadi di jalan.Tiara menghela napas gusar. "Ini pasti ulah orang yang namanya Bianca itu. Heran aku sama dia maunya dia tuh apa sih nggak capek apa begitu terus?" gumamnya teramat kesal.Untungnya dia sangat amat percaya dengan Andra jadi apapun itu Tiara tak akan salah paham apalagi sampai marah pada suaminya."Makin lama makin nggak jelas tuh orang."Karena tak mau ambil pusing Tiara langsung saja pergi ke dapur untuk masak, sebentar lagi Andra kan pulang dari kerja. Sebagai istri yang baik yang perlu dia lakukan ya hanya percaya pada suaminya dan akan melakukan yang terbaik untuk selalu membuat suaminya bahagia bersama
Read more

Bertemu Dina

Karena hari ini hari libur Tiara meminta izin kepada Andra untuk pergi keluar karena dia ingin bertemu dengan Dina di tempat makan. Dia tak pergi sendirian kok aliasnya dia mengajak serta Nayla anaknya. Dan karena Andra sudah mengiyakan maka Tiara pun pergi dengan mengemudikan sendiri mobilnya itu.Tiara tertawa menanggapi Nayla yang sejak tadi bernyanyi di kursi belakang. Entah anaknya itu nyanyi lagu apa dia tak tahu.Tiara mendapat telepon dari Dina yang menanyakan sudah sampai di mana padanya dan dia menjawab bahwa sebentar lagi mereka berdua akan sampai. Dina mengatakan dia sudah tiba di kafe tempat mereka janjian dan dia juga bilang akan menunggu Tiara.Tiara menutup telepon lalu menoleh ke belakang dan tersenyum melihat Nayla masih bernyanyi sambil bermain boneka barbie."Mama, bentar lagi sampai ya? Nayla udah laper," rengek Nayla sambil memajukan bibirnya.Tiara tersenyum. "Iya, Nayla. Kamu yang sabar ya Nak bentar lagi kita sampai kok."Nayla tersenyum lebar. "Okey!"Tiara m
Read more

Kesal

Tiara dan Dina juga Nayla akhirnya lanjut ke Mall untuk jalan-jalan setelah selesai makan makan di kafe. Mereka terlihat bahagia sekali menikwati waktu bersama-sama karena sudah lama Tiara di rumah saja tidak jalan ke luar dengan sang sahabat lagipula juga mereka berdua sama-sama sibuk.Sambil digendong Tiara, Nayla merengek ingin dibelikan boneka beruang yang besar dan tentu saja sang ibu menurutinya.Setelah selesai jalan-jalan Tiara pulang ke rumah karena haripun sudah sore. Dia mandi setelah membantu Nayla memakaikan baju.Andra yang baru saja pulang kerja dia bingung dengan Tiara yang cemberut kesal duduk di kasur. Dia juga duduk di samping istrinya itu dan memeluknya agar emosinya mereda."Sayang, kamu kenapa sih? Kok malah tambah kesel gitu?" tanya Andra karena dia malah dipukuli Tiara di lengannya. Ya sakit sih tidak lah ya karena pukulannya itu tak seberapa hanya pukulan kecil namun dia hanya bingung dengan mood Tiara."Bukannya hari ini kamu lagi seneng ya karena abis jalan
Read more

Karin Mengintai

Sudah pagi waktunya Tiara mengantar Andra kerja sampai luar rumah mereka. Setelah dia salim dan dia mendapat ciuman di keningnya dari suaminya diapun tersenyum. Melambai saat Andra masuk ke mobil dan pergi meniggalkan area rumah.Tiara masih pergi di sana, tanpa dia ketahui ternyata ada Karin yang mengintip dari kejauhan dengan tatapan irinya yang terlihat jelas."Lah aku nggak nyangka ternyata rumahnya si Tiara bagus banget gini mahal banget udah pasti sih ini." Karin berucap sambil mengamati rumah mewah Tiara."Hebat juga dia kira-kira dia nikahnya sama siapa sih? Kayanya nggak mungkin deh kalau dia nikah sama si Andra itu secara kan mereka berdua udah nggak ketemu lagi pastinya. Ya emang sih Andra anak orang kaya tapi kan nggak mungkin kalau sekaya itu sampai rumahnya kaya istana gitu."Karin tetap di sana sambil memotret rumah tersebut.Di KantorSinta masuk ke ruangan Andra dan tersenyum melihat anaknya itu sedang mengobrol dengan sekretarisnya. "Budah boleh masuk?" tanya Sinta
Read more

Raka Di Kafe

"Dari Mas Raka," jawab Tiara sambil menunduk. Dia ingin terus saja pada Andra karena dia tak ingin pernikahan mereka ada kebohongan yang takutnya malah akan membuat hubungan bermasalah. Betul kan? Lebih baik kan jujur saja toh juga dia tak akan mengangkat telepon dari Raka kok.Andra menghela napas. "Ya udah kalau gitu aku mandi dulu ya," balasnya lega. Tuh kan buktinya dia jadi berpikiran positif. Diapun beranjak pergi setelah pamitan pada Nayla.Tiara hanya mengangguk sambil membuang napas kesal setelah suaminya itu pergi. Kenapa sih Raka terus saja menganggunya? Apa sih maunya dia?Ponselnya kembali berdering dan karena kesal dia langsung matikan lagi. Nayla sampai bingung melihat ke arahnya.Tiara hari ini pergi ke Mall sendirian karena dia tak ingin Nayla kelelahan jika ikut, dia saat ini berada di kafe minum kopi. Ya, masih sendirian dia, coba saja jika hari ini hari libur pasti dia akan mengajak Dina pergi dengannya. Mendadak dia jadi rindu saat dirinya masih bekerja di Mall."
Read more

Sifat Jelek Karin

Tiara merenung sejenak dan juga sekaligus dia ingin menghilangkan curiganya. Dia tersenyum dan melanjutkan langkahnya menuju Andra."Telfon dari siapa, Mas?" tanya Tiara.Andra menoleh karena terkejut. "Ini dari Bianca," jawabnya jujur."Oh gitu?" Tiara bersilang dada.Andra tersenyum melihat raut wajah Tiara yang cemburu itu. "Udah dulu ya, Bi," ucapnya lalu dia matikan sambungan telepon karena tak ingin membuat istrinya itu marah padanya."Lanjutin aja nggak apa-apa kok," kata Tiara sambil duduk di sofa."Nggak lah kan udahan bahas bisnisnya," balas Andra. Dia lalu duduk di sebelah Tiara."Seriusan?""Iya. Kenapa ke sini?" tanya Andra."Kok kamu nanyanya gitu sih? Kenapa? Kamu nggak suka ya kalau aku ke sini buat ketemu sama kamu?"Andra menghela napas, salah lagi dia. "Iya maaf sayang tapi maksudku bukan gitu kok. Iya aku juga kangen sama kamu," katanya sambil memeluk Tiara agar istrinya itu tak semakin merajuk. Dan dia berhasil karena Tiara sekarang tersenyum."Bohong kamu.""Ngga
Read more

Karin Itu Sepupu Angkat

Karin kaget mendengar amarah Bu Mirna. "Saya heran sama kamu Karin kenapa kamu itu dari dulu selalu saja benci dengan anak saya Tiara. Dari dulu kamu begitu dari kamu masih kecil!""Udahlah, Ma kita pulang aja yuk. Ngapain ladenin omongannya Karin," ajak Tiara. Dia jengah sekali dengan sepupu angkatnya tersebut. Iya, Karin itu memang sepupu angkatnya Tiara karena tantenya Tiara dulu mengambil Karin di rumah sakit saat masih bayi.Bu Mirna setuju dan merekapun pergi meninggalkan Karin yang terdiam."Awas ya kalian berdua!" ancam Karin sambil mengepalkan tangannya kesal.~ ~Hari ini Bianca mengajak Andra untuk bertemu di kafe membahas bisnis. Saat dia akan menyeberang jalan tiba-tiba dari arah lain ada mobil yang melaju kencang ke arahnya membuatnya berteriak kaget. Tiara yang melihatnya langsung menarik tangan Bianca dan mereka berdua jatuh di rerumputan.Bianca yang ketakutan masih berusaha mengatur napasnya. Dia menoleh dan terkejut ternyata orang yang telah menyelamatkan dia adalah
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status