หน้าหลัก / Romansa / Penipu Hati / บทที่ 11 - บทที่ 14

บททั้งหมดของ Penipu Hati: บทที่ 11 - บทที่ 14

14

Tertangkap Basah

Hari ini sebenarnya adalah hari dimana jadwal Hanna untuk check up ke dokter kandungan. Mereka telah berjanji akan bertemu dokter kandungannya pada saat Laskar telah pulang dari kantor. Ya, lebih tepatnya pukul lima sore ini mereka sudah berjanji dengan dokter kandungan untuk sekedar berkonsultasi cara agar dapat segera mendapatkan momongan. Alih-alih ingin pergi ke dokter kandungan, Hanna justru malah sibuk mempersiapkan jebakan untuk memergoki suaminya yang sedang asik selingkuh di belakang Hanna.Dia kesal. Dia marah. Ingin rasanya segera bertemu dengan wanita itu dan menjambak rambutnya. Lalu akan dia tangkap basah perselingkuhan menjijikan mereka di depan matanya. Seabreg persiapan telah Hanna rancang sedemikian rupa agar tidak gagal saat memergoki suaminya nanti.Dia bahkan telah menyimpan mata-mata di kantornya agar dapat mengetahui setiap pergerakan Laskar dan wanita selingkuhannya.Saat jam pulang kantor tiba, sengaja Hanna bersiap dan berdandan secantik mungkin agar terlih
อ่านเพิ่มเติม

Pilih Aku atau Dia?

Gedung yang luasnya beribu-ribu meter, kini terasa sempit bagi Laskar saat perselingkuhannya mulai terbongkar oleh sang istri. Wajahnya berubah pucat pasih melihat tatapan Hanna yang nanar saat melihat dirinya dan gundik itu. "Sejak kamu dan wanita ini main kuda-kudaan di dalem!" ujarnya dengan nada bicara yang sengaja ia tinggikan untuk mengapresiasi kemarahannya.Dengan refleknya, Hanna terbawa emosi lalu menjambak rambut Sarah sampai ia tersungkur."Hanna stop! Jangan seperti ini, kita bisa bicarakan baik-baik 'kan?!" tekan Laskar sambil membangunkan Sarah yang terjatuh karena dijambak keras oleh Hanna."Baik-baik kamu bilang? Lucu banget sih kamu LASKAR!!! Udah ketangkap basah juga, masih minta bicara baik-baik?"Emosi Hanna mulai membludak dan tak dapat dikontrol lagi. Rasanya, ia seperti ingin segera membunuh saja kedua orang munafik yang kini berdiri tegak di hadapannya dengan memasang wajah yang seakan paling tersakiti di dunia ini."Sabar Han, kita duduk dulu!"Laskar meraih
อ่านเพิ่มเติม

Hanna Minggat

Ciiit! Seketika, mobil Laskar menghadang Hanna yang sedang berjalan sambil mendorong kopernya di atas trotoar. Hanna terkejut dan menghentikan langkahnya. Tampak Laskar yang turun dari mobilnya dengan mata yang sedikit sembab. "Hanna, Sayang, please jangan tinggalin aku kayak gini dong! Kita bicarakan dulu yuk dengan kepala dingin!"Netranya menatap Laskar dengan nanar, dia ingin marah namun seakan sudah tak kuasa lagi. "Maaf Laskar, tapi sepertinya sudah gak ada yang perlu kita bicarakan lagi! Aku akan pulang kalau kamu sudah putuskan hubungan dengan gundik mu itu!"Hanna kembali berjalan sambil mendorong kopernya menuju jalan raya. "Hanna jangan begitu dong! Han! Hanna!"Namun tak sedikitpun Hanna merespon Laskar yang terus berteriak, memohon agar dirinya tidak di tinggalkan oleh Hanna. "Ah sial!"***Semesta sudah mulai menampakkan keindahan bintang-bintang yang saling berkedip di atas langit malam. Sarah yang masih setia menunggu Laskar di depan rumahnya, tampak tertunduk sam
อ่านเพิ่มเติม

Pisah Ranjang

Hanna diam mematung saat sambutan sang Ibu yang begitu ketus menyambut dirinya yang datang jauh-jauh dari Bandung. "Bu, anaknya 'kan baru datang! Sambutlah dulu, jangan di suguhkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan membuatnya menjadi tidak nyaman!" ujar Ayah sambil mengelus rambut Hanna. "Nah, ini nih! Kamu itu terlalu memanjakan semua anak-anak mu Mas, jadi mereka tidak mandiri. Setiap ada masalah dengan rumah tangganya, pasti minggat, tidak dewasa! Seharusnya kalau ada maslah itu di bereskan segera Hanna, bukan malah lari dari masalah itu! Astagfirullah, berapa kali Ibu harus kasih tau kamu?!" celetuknya lagi dengan nada yang sedikit marah. "Tapi kalau Laskarnya yang membuat aku pergi bagaimana Bu? Apa aku harus tetap bertahan di sana? Menyaksikan lelaki yang aku cintai, memadu kasih dengan wanita lain di belakang ku?" Hanna terisak pilu. "Wanita lain? Maksud kamu apa?" jawabnya sambil mengernyitkan dahinya. "Laskar selingkuh Bu, dia gak mau tinggalin wanita itu! Makanya ak
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
12
DMCA.com Protection Status