Dua Tahun sebelumnya."Assalamualaikum, bisa saya bertemu Mbak sakinah?" tanya wanita berwajah sendu dan dari sudut matanya meluncur air matanya."Ada, tapi masih tidur," jawabku yang saat itu sedang membaca koran online di rumah tamu."Saya Kartika tetangga yang berada diujung jalan, saya mengenal beliau dari Ibu Joko, katanya beliau cari tukang cuci," ujarnya pelan tapi tetap mengusap sudut mata."Iya, betul, tapi, Anda siapa?"tanya siapa."Saya Kartika," jawabnya."Kenapa menangis?""Saya putus asa Pak, saya tidak punya pekerjaan, anak anak saya ingin makan dan saya putus asa.""Oh, kalo begitu akan saya panggilkan Sakinah," balasku sambil beranjak ke dalam.Masih kulihat dari balik kaca jendela bahwa wanita yang berparas cukup ayu khas wanita jawa itu mengusap wajahnya dengan lengan baju, meski dasternya sedikit lusuh tapi sesungguhnya ketika tayapan mata kami bertemu ia membuatku hatiku sedikit bergetar.Entah mengapa ada rasa ingin melindunginya meski aku tak tahu mengapa aku
Last Updated : 2022-07-08 Read more