Yulia dan Ruby langsung meburai pelukan mereka. “Ibu hanya terharu karena akhirnya kamu dan Ruby menikah Za,” jawab Yulia asal. “Ibu tidak melakukannya dulu saat Reza menikah dengan Aliya,” sahut laki-laki itu. “Aduh, sudahlah Za. Jangan menyebut nama Aliya terus-terusan. Ibu masih kesal dengan apa yang diucapkan Aliya tadi pagi.” “Seharusnya Aliya yang lebih kesal dari ibu.” “Sstt, sekarang yang ada di sini Ruby bukan Aliya. Jadi lebih baik kamu jangan menyebut nama Aliya di depan Ruby. Kamu tidak kasihan padanya?” Reza menatap Ruby canggung. Apa yang dikatakan ibunya memang tak ada salahnya, karena Ruby memang tampak tak suka dirinya selalu menyebut nama Aliya di depannya. “Maaf,” kata Reza pada Ruby. Sebuah perkataan yang sama sekali tak disangka Ruby akan keluar dari mulut Reza. “Tidak apa-apa,” sahut Ruby merasa sedikit senang. “Lebih baik kalian jalan-jalan ke luar. Ajak Ruby mencari udara segar Za.” “Ibu tidak mau ikut?” tanya Reza kemudian. Dia memang sedikit penat be
Baca selengkapnya