Home / Romansa / The Trued Of Love / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of The Trued Of Love: Chapter 81 - Chapter 90

95 Chapters

Bab 81 Jalan Terang

"Selamat pagi, Tuan Muda Nyonya." Pelayan membungkukkan sedikit badannya saat melihat Dominique dan Aubrey menuju meja makan. "Pagi semua, Mi, Pi," ucap Dominique dan Aubrey. Pagi itu, mereka menikmati sarapannya dengan nikmat sambil menceritakan beberapa hal yang dilalui kemarin. Di tengah perbincangan, seorang pelayan menghampiri mereka. "Permisi, Tuan. Ada Tuan Tony menunggu di ruang tamu." Pelayan berbicara kepada Dominique."Suruh dia kemari! Agar kita dapat sarapan bersama!" perintah Dominique. "Baik, Tuan." Pelayan gegas melaksanakan perintah tuannya dan menjemput Tony. Tony menyapa semua orang yang berada di ruang makan. Bella juga menawarkannya untuk ikut sarapan bersama. Dia pun akhirnya ikut bergabung untuk menghormati tuan rumah. Selesai sarapan, Dominique membawa Tony ke ruang kerjanya. Aubrey yang tidak ingin ikut campur masalah suaminya memilih pergi berkebun bersama Bella. "Katakanlah. Apa
last updateLast Updated : 2022-10-21
Read more

Bab 82 Jalan Terang

Dominique belum bisa berterus terang dengan Aubrey karena masalah ini dia masih membutuhkan lebih banyak bukti. Bagaimanapun juga Damien adalah orang yang sukar tersentuh, jika memang dia pelakunya. Aubrey mengecup lembut bibir dan pipi Dominique sebelum berangkat. Pelukan hangat juga tidak terlewat dia tinggalkan untuk sang pujaan hati. Mobil mereka pun melesat ke tujuan masing-masing. Dominique meminta Tony untuk mengatur pertemuan dengan Damien siang nanti. Bagaimanapun juga, masalah ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Dia harus segera menyelesaikan secepatnya. Jangankan hanya seorang Damien. Seluruh dunia pun akan Dominique lawan untuk seorang Aubrey. Tony dengan cepat mengiyakan permintaan Dominique. Dia lebih tahu sahabatnya itu, jika ada sesuatu yang menyinggung tentang hidupnya pasti dia tidak akan tinggal diam. Namun, di dalam hati Tony juga ada sedikit kekhawatiran. Dia takut, Cassandra sepupunya turut serta dalam masalah
last updateLast Updated : 2022-10-21
Read more

Bab 83 Kebersamaan Aubrey dan Reno

"Kau ingat pertama kali datang ke kediaman Calandre, Kak?" tanya Aubrey kepada Reno yang duduk di sampingnya. "Tentu saja. Saat itu, Kakek sedang mengunjungi yayasan. Entah mengapa, ketika beliau melihatku untuk pertama kali terlihat kesedihan mendalam di matanya." Reno memandang jauh ke depan. "Aku tidak mengerti saat itu. Namun, ketika beliau membawaku ke kediaman ini dan menceritakan semua, aku mengerti. Kami berdua memiliki lubang yang sama. Saat itu juga, aku berjanji akan menjaga keluarga ini dengan segenap hati seperti keluarga Calandre menjagaku." Reno mengingat masa lima belas tahun silam. "Aku pada masa itu hanya mengerti tentang kesepian. Selalu menyalahkan kakek karena hampir tidak punya waktu untukku. Oleh karena itu, aku selalu meminta segala hal yang di luar nalar dan herannya kakek dengan mudah begitu saja mengabulkan segala pintaku." Aubrey bercerita dengan rasa penuh sesal. Mereka saling mengutarakan isi h
last updateLast Updated : 2022-10-23
Read more

Bab 84 Kebersamaan Aubrey fan Reno

Suara nada tunggu terdengar dari sebuah ponsel yang dihubungi Reno. Lama dia menunggu, tetapi tidak ada yang menjawab telepon tersebut. Reno mengulang beberapa kali, hasilnya masih tetap sama. Dia pun memutuskan untuk tidak menghubungi nomor itu lagi. Setelah merapikan beberapa berkas, Reno gegas meninggalkan mansion Calandre untuk menuju Hotel Le Bristol. Dua minggu sudah kepergian Abraham, selama itu pula dia berdiam diri dan hanya kerja dari rumah. "Bi. Katakan pada Nona Aubrey kalau sudah bangun, aku ke Le Bristol dulu ya! Ada sesuatu yang harus kuurus di sana." Reno berpamitan kepada salah satu pelayan. "Baik, Tuan.""Oh iya, jangan lupa masak makanan kesukaan Nona. Sudah lama dia tidak pulang, maka kita harus berikan pelayanan yang terbaik.""Baik, baik, Tuan.""Oke, aku pergi dulu!"Reno pun pergi dari mansion Calandre menuju Le Bristol. Suasana di mansion Calandre pun kembali
last updateLast Updated : 2022-10-23
Read more

Bab 85 Pertemuan

Dominique dan Tony menuju perusahaan Damien untuk membahas masalah Aubrey. Sedikit banyaknya, Dominique sudah memberitahukan detail kecilnya. Keduanya sampai di Damien Corporation setelah menempuh setengah jam perjalanan. Mereka langsung disambut oleh asisten Damien di lobi perusahaan. "Selamat siang, dengan Tuan Dominique?" tanya asisten Damien. "Hmmm," jawab Dominique sambil mengangguk. "Silakan Tuan, lewat sebelah sini." Asisten tersebut menunjukkan jalan. Bunyi pantovel dari sepatu mereka terdengar menggema mengisi seluruh lobi. Semuanya tampak lengang, tiada suara yang ditimbulkan dari para karyawan yang sedang beristirahat menuju kantin. Pasalnya, kehadiran asisten Damien begitu mendominasi, ditambah dengan aura dingin Dominique yang terpancar dari raut wajahnya. Dua menit perjalanan menggunakan lift. Mereka sampai di ruangan persegi yang luas dan didominasi oleh warna krem. Dominique langsung menghempa
last updateLast Updated : 2022-10-25
Read more

Bab 86 Pertemuan

"Damn it. Dia sudah tahu kami menikah saja masih berulah. Tampaknya, Damien benar-benar mencintai Aubrey. Aku rasa kita dapat mempercayai ucapannya." Dominique mengeluarkan pendapat yang ada di dalam hatinya kepada Tony. "Kita lihat saja nanti, Man.""Hmmm." Dominique mengangguk. "Sekarang bagaimana?""Kita lanjutkan saja sesuai rencana hari ini. Setelah itu aku akan menyusul Aubrey di kediaman Calandre.""Tunggu, Dom. Apakah Reno tidak termasuk sebagai orang yang kita curigai?" Tiba-tiba, Tony melemparkan pertanyaan yang mengejutkan. "Rasanya tidak. Aku memiliki firasat, pria itu memiliki rasa yang berbeda untuk Aubrey. Rasanya, tidak mungkin dia akan mencelakainya. Kalau dibandingkan Damien, aku lebih percaya cinta Reno lebih besar dibandingkan dia.""Kalau dibandingkan denganmu?""Why you ask? Tentu saja cintaku tidak ada yang menandingi."Tony menertaw
last updateLast Updated : 2022-10-25
Read more

Bab 87 Rahasia yang Terungkap

Matahari bersinar terik. Serpihan cahaya menembus melalui jendela yang telah terbuka gordennya. Merasa terganggu oleh rasa hangat yang menerpa wajah, Aubrey terbangun. Lalu, dia meraba kasur di sebelahnya tempat Dominique tertidur. Namun, kosong. Aubrey mendudukkan tubuhnya. Dia memindai sekitar, mencari keberadaan sang suami. Sepi, Aubrey lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju ke lantai dasar mansion Calandre. Para pelayan sudah berada di tempatnya masing-masing mengerjakan semua tugas yang diberikan. Melihat kedatangan Aubrey mereka pun menyapa dengan hormat majikan mereka semua. "Morning semua!" sapa Aubrey. "By the way, kalian lihat suamiku?" lanjut Aubrey. "Pagi-pagi sekali Tuan Dominique sudah berangkat, Non. Beliau hanya berpesan, kalau Nona bertanya, nanti Tuan Muda akan menelepon katanya." Pelayan menjelaskan. "Baiklah, terima kasih."Aubrey kemudian mengambil posisi d
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

Bab 88 Rahasia yang Terungkap

Di kantor, Dominique mengundang beberapa orang untuk bertemu. Setelah, selepas pagi tadi dia mendapatkan telepon dari Damien. Di sana sudah ada Tony, Damien, Dominique, dan tentu saja pelaku yang mencelakai Aubrey, Carlos. "Kita tinggal menunggu Reno. Walau bagaimanapun juga dia harus tahu. Selain dia adalah bagian keluarga Calandre, masalah ini juga berkaitan dengan dirinya," ucap Dominique kepada Tony. Mereka menunggu kedatangan Reno setelah memberitahukan apa yang telah mereka dapat. Terlihat jelas di wajah Dominique menahan amarah saat melihat Carlos. Memang dia belum tahu cerita keseluruhannya, tetapi pria sangar itu berkata bahwa ada hubungannya dengan Reno, maka dia berbuat seperti itu. Berkali-kali terlihat Tony menenangkan suasana hati Dominique agar tidak bertindak di luar nalar. Walau bagaimanapun juga, mereka belum tahu kebenarannya. "Dominique. Aku 'kan sudah membantumu untuk menyelesaikan masalah ini. Jika, se
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

Bab 89 Reno

"Take it easy, Dom! Aku akan menceritakan semuanya," ujar Reno sambil mengempaskan tangan Dominique. Reno menghela napas panjang. Dengan santai dia duduk di sofa yang berada di kantor Dominique. Tony pun meminta sahabatnya untuk tenang sambil mendengarkan penjelasan Reno. Lalu, semua orang di sana mendengarkan dengan saksama apa yang akan diberitahukan oleh Reno. "Puluhan tahun lalu, aku adalah seorang anak yatim piatu yang kebetulan bertemu dengan pengurus yayasan Calandre.""Saat itu, aku kelaparan dan kedinginan di jalan. Jika aku tidak bertemu Nyonya Lusi, maka aku sudah menjadi seorang penjahat di dunia ini.""Di yayasan aku diperlakukan dengan sangat baik. Meskipun, aku sering menyendiri dan membuat masalah.""Siang itu, mentari begitu sejuk. Terlihat seorang pria paruh baya menggandeng seorang anak perempuan yang terlihat sangat sedih di wajahnya, sama sepertiku. Namun, dia sangat cantik sekali. Hatiku be
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more

Bab 90 Reno

Dominique memijat keningnya. "Kau, Damien! Bagaimana masalah dengan adikmu? Semua sudah jelas sekarang." Dominique ganti bertanya dengan Damien dengan penuh pene"Aku akan berbicara dengan adikku, Dom. Aku harap kau bisa menahannya lebih dahulu dan tidak melibatkan polisi." Damien memohon kepada Dominique. Dominique melirik ke arah Tony, seolah meminta pendapat kepadanya. Tony menjawab dengan anggukan kepala. "Baiklah! Karena kau memiliki iktikad baik dan mau membantu. Aku akan  berikan  waktu tiga hari untuk menyelesaikan masalah ini. Selanjutnya, kita lihat saja nanti." Dominique berbicara dengan Damien. Damien dan Carlos pun pergi dari kantor Dominique menuju mansion Trust untuk bertanya kepada Dahlia. Sedangkan, Reno memberitahu bahwa dia dan Aubrey memiliki janji bertemu di kantor pengacara keluarga Calandre. Karena masih marah dan cemburu. Juga satu yang pasti, Dom tidak ingin melihat dan
last updateLast Updated : 2022-10-28
Read more
PREV
1
...
5678910
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status