“Bik ... Bik Surti ...!” teriak seorang lelaki gagah dengan menyibak sebagian kain sarungnya ke atas. Sementara wajah tampannya tampak tegang. Sesaat kemudian, terdengar suara langkah kaki berat dari dalam kamar. “Ada apa sih, Den. Malam-malam begini teriak-teriak,” ucap seorang wanita paruh baya saat pintu kamar terbuka. Netranya mengerjap beberapa kali karena masih mengantuk.“Aku mau dia, Bik!” tegas lelaki gagah itu. Aumh ... Surti menguap. Membuat lelaki itu geram. “Surti ...!” Wanita itu langsung gelagapan mendengar teriakan tuannya. “I—iya Den Memet,” jawab Surti yang mendapati wajah lelaki di depannya kian memerah. Ya. Lelaki gagah berkumis tipis itu adalah Memet. Gigi putihnya yang berjajar rapi mengeluarkan suara gemerutuk yang membuat wanita paruh baya di depannya bergidik seketika. “Aku bilang, Aku butuh Dia!” Suara Memet kembali menggelegar, membuat wanita yang bernama Surti itu menutup telinganya. “T—tapi, Den. Ini kan sudah larut malam,” protes Surti pada Memet y
Read more