Zhalika sudah berpakaian rapih, seperti jika dia pergi untuk mengajar mengaji. Yah, Zhalika memang berbeda dengan wanita yang sebaya dengannya, memiliki banyak pakaian bagus.Bukannya tidak ingin, tetapi untuk saat kemarin-kemarin itu, dia tidak punya kemampuan untuk membeli pakaian baru. Terkadang dia suka merasa malu jika sedang mengajar di majelis taklim, pakaiannya tidak jauh dari itu-itu saja. Mungkin hanya ada tiga potong pakaian, yang Zhalika anggap pantas dan masih terlihat layak untuk digunakan saat mengajar.Sekali lagi, Zhalika kembali mematut diri di depan cermin. Terdiam sesaat, menarik napas panjang. "Bismillah ...."Sebenarnya, Zhalika saja merasa aneh sendiri, kenapa dia begitu peduli dengan penampilannya sendiri siang ini, dan ingin terlihat pantas di depan Sadewa, padahal hanya ingin membeli kitab.Sadewa terlihat sedang duduk membelakangi pintu rumah, Zhalika merasa detak jantungnya semakin tak karuan. Berhenti sesaat sebelu
Baca selengkapnya