All Chapters of Jin Qorin, Sang Kembaran Jiwa: Chapter 71 - Chapter 80

91 Chapters

Bab 70 Kerasukan

Ruangan kosong berdebu dan berjamur terpapar di hadapan Bayu, Doddy dan Arlen. Bau busuk berjamur sangat pekat di ruangan itu.“Aneh! Bukankah seharusnya Qorin perempuan yang tergantung ada disini?” Pikir Bayu bingung.Bayu bingung sesaat lalu memutuskan membaca doa.Bayu menutup matanya dan membaca doa. Beberapa saat kemudian dia membuka matanya.Ruangan itu berubah. Sekeliling Bayu berubah menjadi sebuah ruangan yang aneh.Bayu merasa sepeerti di dalam sebuah gua. Hawa dingin dan bau amis melanda Bayu.Bayu mengamati situasi di sekellilingnya dan matanya tiba-tiba terpaku pada sesosok perempuan yang berdiri sambil menundukkan kepalanya.“Hei, kamu Qorin perempuan yang mati tergantung di kamar tidur? Tanya Bayu kepada perempuan itu.Sosok perempuan itu perlahan mengangkat kepalanya lalu menatap Bayu dengan kepala miring ke satu sisi. Wajahnya pucat dan lehernya terdapat bekas tali yang pernah mengikat mayat perempuan yang dulunya diduga bunuh diri.“Benar! Aku Qorin perempuan yang be
Read more

Bab 71 Jin Berkepala Babi

“Aku akan mencari si kepala babi.” Kata Bayu berpamitan kepada Kembaran Nuri lalu keluar dari kamar mandi.Bayu yang saat ini berada di alam Jin yang berada di dalam rumah kosong mencari keberadaan jiwa Doddy. Bayu menduga jiwa Doddy ditahan oleh Jin yang merasukinya di alam Jin ini.Bayu berjalan perlahan ke arah tangga. Dia menuruni tangga perlahan-lahan.Sesampainya Bayu di lantai bawah, dia bergegas menuju ke kamar tidur bawah.Sesampainya di kamar tidur bawah, Bayu membuka pintunya. Dia tidak langsung memasukinya tetapinya mengamati ruangan dari pintu.Mata Bayu terpaku pada sesosok tubuh yang terbaring di lantai ruang kamar tidur yang mirip gua.Bayu menghampiri sosok itu.“Bang! Bangun! Aku Bayu!” Seru Bayu sambil mengoncang tubuh itu.Doddy yang sedang terbaring, membuka matanya, kemudian menatap Bayu.“Dimana aku? Oh, Bayu, kenapa aku disini?” Tanya Doddy sambil bangun dan duduk sembari mengamati sekelilingnya.“Ayo, Bang, ikuti aku! Jangan banyak bertanya dulu! Nanti aku jel
Read more

Bab 72 Bertemu Pemilik Rumah Kosong

Bayu, Doddy dan Arlen tiba di rumah pemilik rumah kosong Klender. Ternyata rumahnya tidak jauh dari rumah kosong itu.“Doddy, mengapa kamu repot-repot membawakan orang tua ini sebotol anggur? Kamu memang tahu hobiku dengan baik.” Kata pria tua yang berumur kurang lebih 60 tahun itu pada saat menerima sebotol anggur merah dari Doddy.“Ya Paman Bobby, aku tahu paman suka minum anggur dari ayah, jadi sebagai tanda terima kasih karena paman meminjamkan kunci rumah, Doddy berinisiatif membawakan minuman kesukaan Paman!” Kata Doddy riang.“Kalau begitu, aku tidak akan sungkan menerimanya.” Jawab Bobby.“Bagaimana kalau Paman mencicipi minumannya sekarang, biar Doddy ambilkan gelas.” Kata Doddy pergi ke dapur tanpa menunggu jawaban Bobby.Beberap saat kemudian, Doddy kembali membawa dua gelas kosong.“Mengapa kamu hanya membawa dua gelas? Ada empat orang disini.” Ujar Bobby ramah.“”Mereka masih di bwah umur Paman, mereka tidak minum.” Kata Doddy menjelaskan.“Iya, saya tidak minum alkohol,
Read more

Bab 73 Godaan Dan Pelampiasan

Bayu melihat Bibinya sedang berdiri memunggunginya. Dia sedang melilitkan kain di seputar perut dan pinggangnya menyelubungi dari depan hingga ke belakang. Kain ini biasanya digunakan oleh wanita yang baru saja melahirkan agar perutnya tidak kendor setelah melahirkan.Masalahnya adalah Bayu melihat dari punggung hingga ke bahu bagian atas Bibinya tidak mengenakan tali penyangga dada atau biasa dikenal dengan Bra.Punggung putih dan mulus Paramita terpapar di mata Bayu. Bayu berpikir Bibinya tidak mengenakan apa-apa di tubuh bagian atasnya. Untungnya, Paramita sedang memunggunginya, jadi bagian depan dada Paramita tidak bisa dilihat oleh Bayu.“Bantu aku melilitkan yang kencang! Atau tidak bisa menarik ke belakang dengan benar!” Perintah Paramita.Bayu menghampiri Bibinya dan mulai membantu melilitkan kain supaya lebih kencang. Bayu menarik kain yang diterima dari tangan paramita dari depan ke belakang.Pada saat Bayu menerima tarikan kain dari sisi samping pinggan Paramita, tangan Bay
Read more

Bab 74 Paranormal Milenial

Bayu menyewa rumah di pinggir jalan raya perum Klender seharga 50 juta rupiah pertahun. Bayu membeli mebel dan isi rumah seharga 25 juta rupiah. June membantu sebagai penerima tamu.Bayu mengiklan bisnisnya melalui situs web, saluran video online, media sosial, melalui pasangan suami istri Sandy-Yuanita dan iklan berbayar. Bayu juga memberitahu Burhanuddin tentang bisnisnya.Bayu membebaskan biaya konsultasi untuk 10 orang pertama. Bayu memberikan garansi uang pendaftaran kembali bila masalah tidak terselesaikan.Pada saat pembukaan bisnisnya, Bayu mengundang semua orang yang dia kenal termasuk keluarganya. Bahkan Bibinya mendukung Bayu dengan meminjamkan mobilnya untuk digunakan oleh Bayu sebagai saran transportasinya.Pada saat pembukaan, Bayu mendemonstrasikan kemampuannya yang membuat para tamu undangan merasa heran dan terkejut.Bayu mendapatkan pelanggan pertamanya pada hari pembukaan. Selama satu minggu, pelanggan Bayu terus bertambah. Terutama pelanggan dengan masalah perselin
Read more

Bab 75 Berkunjung Ke Rumah June

Hari Jumat, jam 18.00.Bayu berkendara pulang dari kantor Sandy setelah membantu Sandy bertemu calon mitra bisnisnya.Malam ini, Bayu akan berkunjung ke rumah June. Dia memutuskan akan langsung menuju rumah June sepulang dari kantor Sandy karena keterbatasan waktu.Sesampainya di rumah June, Bayu melihat ada mobil off-road impor yang juga berhenti di dekat rumah June.Bayu tidak langsung turung setelah memarkir mobil BMW milik Bibinya. Dia ingin melihat siapa yang datang menggunakan kendaraan imnpor itu.“Benar-benar suatu kebetulan! Bertemu musuh disini!” Gumam Bayu kesal lalu bergeas turun dari mobilnya.Bayu menghampiri orang yang turun dari kendaraan impor itu.“Ba, Bayu! Mengapa kamu disini?” Tanya Adam panik dan ketakutan.Setelah kalah dari Bayu beberapa kali, Adam memiliki rasa takut yang dalam di hatinya terhadap Bayu.“Kamu tidak diterima disini! Pergi!” Bentak Bayu tertahan.Adam yang panik langsung berbalik menuju mobilnya dan pergi tanpa membantah.Bayu mengabaikan Adam y
Read more

Bab 76 Konflik

“Saya kurang ajar? Tidak! Saya hanya mengungkapkan fakta, Om!” Jawab Bayu tenang.“Saya kuliah sambil bekerja! Ini kartu nama saya!” Kata Bayu sambil meletakkan kartu namanya di meja.Bayu telah dicetakkan kartu nama oleh Sandy dengan jabatan Asisten Direktur.“Saya tidak mengantungkan diri saya kepada orang tua saya! Saya bekerja dan telah memiliki tabungan sendiri yang saya rasa cukup untuk menikah dan membeli rumah. tidak seperti anak orang kaya manja yang bisanya memperkosa gadis yang tidak bersalah dan mencoba memaksakan dirinya menikahi orang yang tidak menyukainya!” Kata Bayu masih dengan fasad tenang.“kamu! Apa yang mebuat kamu sombong? Biarpun Adam anak manja, Ayahnya pengusaha besar dengan omset milyaran rupiah! Kamu tidak bisa membandingkan dirimu dengan Adam!” bantah Ayah June semakin kesal.“Memang benar saya tidak bisa dibandingkan dengan orang tua Adam., tapi saya menghasilkan uang dengan jerih payah saya sendiri! Bila orang tua saya sudah tidak ada, saya bisa menghidu
Read more

Bab 77 Pengakuan

Hari Sabtu, Malam Minggu, jam 19.00.Bayu sampai di rumah Om dan Tante Kartika. Bayu menjemput Kartika malam ini.“Hai, Bayu!” Sapa Kartika.Bayu mengamati penampilan Kartika dengan seksama.Kartika tinggi dan ramping. Meskipun wajahnya tidak lebih cantik dari June, Kartika memiliki nilai kecantikan tersendiri. Bila June adalah jenis kecantikan imut dan enak dipandang. Kartika memiliki jenis kecantikan dewasa dan tenang.Malam ini Kartika tampil agak berani. Dia mengenakan rok mini dari bahan kain jeans dan atasan jaket jeans dengan dalaman tank-top berwarna putih.Kaki, lutut dan paha Kartika berwarna putih kemerahan, tidak pucat. Dadanya proporsional dan tidak terlalu besar.“Mungkin bila aku tidak mengenal June dan jatuh cinta padanya, aku akan memilih Kartika!” Pikir Bayu sedih.“Hai juga! Ayo kita berangkat, biar tidak kemalaman. Toko pakaian tutup jam 9 malam. Ntar kamu tidak bisa memilih dengan leluasa.” Ajak Bayu sambil memperingatkan Kartika.Setelah berpamitan dengan tante K
Read more

Bab 78 Klien Kaya

Bayu menjalani rutinitas hariannya dengan damai. Liburan semester ini, Bayu fokus menjalankan praktik Paranormal Milenialnya dan sesekali membantu Sandy.June masih bekerja membantu di rumah praktek Bayu dan menjalankan bisnisnya. Hubungan June dengan Ayahnya merenggang.June tidak berbicara sekalipun dengan Ayahnya. Dia juga tidak pernah berpamitan dengan Ayahnya bila dia hendak bepergian.Hubungan Bayu dan June baik-baik saja. Meskipun June mengetahui bahwa hubungan mereka tidak direstui oleh Ayah June. June bersikap seakan-akan semuanya baik-baik saja.Bayu sesekali menggratiskan pelayanannya dengan syarat sebagai pengganti pembayaran, klien setuju untuk di rekam dan diunggah ke saluran video online.Suatu hari, rumah praktek Paranormal Milenial kedatangan seorang wanita cantik dengan dandanan mewah.“Mas Bayu, saya minta tolong agar saya bisa mengetahui apakah suami saya berselingkuh!” Kata perempuan cantik itu memohon.“Suami saya tidak bekerja dan hidup dari uang tunjangan dari
Read more

Bab 79 Kakek Warno Meninggal

Satu tahun kemudian.Bayu, June, Arlen dan teman-teman sejurusan di fakultas Teknik Informatika sedang menjalani liburan semester.Hari ini, Bayu mendapat kabar dari Bibi Wati di desa dan Ibunya, bahwa Kakek Warno masuk rumah sakit karena serangan jantung. Bayu yang mendapat berita buruk ini, bergegas pulang ke Desanya di Kabupaten Magelang.Bayu pulang bersama June yang hingga kini masih belum berbaikan dengan Ayahnya. June hanya meminta ijin kepada Ibunya dengan alasan pergi berlibur bersama temannya ke Jogjakarta. June bersikeras pergi meskipun Ayahnya tidak mengijinkan.Mereka berdua pergi ke kampung Bayu mengendarai mobil baru yang dibeli oleh Bayu. Bayu yang belum pernah bepergian jauh dengan mengendarai mobil, hanya bisa mencoba menyetir mobil dengan kecepatan standar. Perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu maksimal 10 jam, ditempuh dalam waktu 14 jam.***Hari berikutnya, siang hari.Bayu sampai di rumah Kakeknya dan tidak langsung beristirahat. Dia bergegas menu
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status