Home / Romansa / After Akad / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of After Akad: Chapter 71 - Chapter 80

83 Chapters

Kemarahan gempa (2)

Hari ini SMA Mandala di pulangkan lebih awal karena guru guru akan rapat mengenai persiapan ujian nasional untuk kelas tiga."Ke base camp kuy tapi ajak cewek cewek biar tambah rame," ucap Jeno pada Gempa dan yang lainnya."Gak! Itu base camp bukan tempat buat pacaran apalagi tempat mesum!" tegasnya."Elah cuma sekali doang bos, masa gak boleh," bujuk Galang."Sekali nggak yaa tetep enggak!" jawab Gempa datar."Sayang," ucap Anaya saat dia datang bersama keempat temannya."Abis dari mana? Kok lama?" tanya Gempa. Karena mereka sudah menunggu hampir lima belas menitan."Tadi si Nada di panggil sama pak Burhan, jadi kita kesana dulu," jawab Anaya apa adanya."Hah! Lo gak di apa apain kan Nad, sama pak Burhan?" tanya Jeno khawatir."Enggak," jawab Nada tersenyum."Wahh apenih? Kayanya ada yang aneh?" ucap Niko menyindir Jeno dan Nada."Sempak lo hello kitty!" jawab Jeno acuh. Dia diam diam
last updateLast Updated : 2022-05-23
Read more

Kemarahan Gempa (3)

Jam sudah menunjukan pukul 19.28 namun Anaya belum juga pulang ke apartemen.Gempa terus menghubungi ponsel Anaya namun panggilannya selalu di tolak dan pesannya tidak kunjung di balas. Jangankan di balas di lihat pun tidak.Sekitar pukul 20.01 Anaya pulang dengan wajah lelahnya. Dia langsung pergi ke kamar tanpa menjelaskan apa apa pada Gempa.yang sedari tadi menunggu kedatangnnya.Gempa menghembuskan nafasnya gusar lalu berjalan menuju kamar untuk menghampiri Anaya. Namun saat Gempa masuk ternyata Anaya sedang berada di kamar mandi. Alhasil dia kembali lagi keruang tv untuk menunggu Anaya selesai mandi.Sekitar dua puluh menitan akhirnya Anaya keluar sudah dengan pakaian tidurnya. Dia duduk di samping Gempa yang sedang terduduk di sofa ruang tamu. "Abis ngapain ajah jam segini baru pulang?" tanya Gempa pada Anaya."Gak ngapa ngapain, cuma nemenin dia ajah," jawab Anaya dengan santainya."Enak yaa jadi lo, udah di jagain ehh mal
last updateLast Updated : 2022-05-24
Read more

Kenapa? (1)

Setelah perdebatan yang cukup panas itu akhirnya Anaya memutuskan untuk mengatur emosinya terlebih dahulu sebelum berjalan menghampiri Gempa yang berada di balkon."Gem," panggil Anaya di ambang pintu. Gempa masih menatap lurus kedepan tanpa memperdulikan Anaya yang memanggilnya."Gempa," panggil Anaya lagi namun Gempa masih setia dengan posisi yang sama."Gempa maafin gue, gu-gue tau gue salah tapi...""Gak usah di bahas. Gue males. Kalo lo mau tetep lanjut sama dia gue juga gak bakal larang lo," ucap Gempa dengan mata yang masih fokus menatap kedepan."Gak gitu Gem. Gue emang belum bisa lupain dia tapi gu—""Udahlah Nay! Gue udah bebasin lo. Jadi apa lagi yang mau di bahas!" bentak Gempa kesal."Gempa maafin gue hiks... hiks..." isakan Anaya lolos begitu saja saat Gempa membentaknya."Air mata lo gak guna!" ucap Gempa datar."Hiks... Hiks... Gempa maafin," ucap Anaya tulus."Tidur udah malem,
last updateLast Updated : 2022-05-26
Read more

Kenapa? (2)

Disisi lain Anaya sedang duduk bersama keempat temannya siapa lagi kalau bukan Mawar, Vanta, Nada dan Andin."Gue masih gak habis fikir sama tindakan lo kemarin," ucap Vanta."Iya, gue juga agak gimana gitu. Padahal si Gempa kurang apa sih sama lo. Dia sampe bela belain nolak si Coli yang cakep itu demi hargain perasaan lo. Tapi lo nya malah kaya gini," lanjut Andin merasa kecewa dengan tindakan Anaya kemarin."Gue juga gak tau Din, otak gue selalu bertolak belakang sama yang gue lakuin," jelas Anaya frustasi."Lo masih suka sama Andra?" tanya Nada.Anaya perlahan menganggukkan kepalanya pertanda ia masih sayang pada Andra."BODOH!" sinis Mawar."Lo udah di campakin gitu ajah sama dia Nay! Inget!" lanjut Mawar kesal sendiri."Iya, iya, gue tau! Tapi perasaan gue tetep gak berubah!" teriak Anaya frustasi. Dia menenggelamkan kepalanya di atas tumpukan tangannya."Terus lo sekarang mau gimana?" tanya Nada.
last updateLast Updated : 2022-05-27
Read more

kembali (1)

Gempa menatap heran kerah Anaya yang berlari dengan terburu buru. "Gue duluan," pamit Gempa pada teman temannya."Gempa..." teriak Siska yang merasa terabaikan."Gue duluan nanti pulang sekolah gue jemput di kelas," pamitnya pada Siska lalu berlari mengejar Anaya."Nay," ucap Gempa yang berhasil mencengkram pergelangan tangan Anaya."Lepas! Gue mau ke toilet," jawab Anaya menahan isakannya."Nay." Gempa membalikan badan Anaya. "Hey... Lo kenapa?" tanya Gempa yang melihat Anaya sudah mengeluarkan air matanya."Gakpapa," jawab Anaya singkat. "Sayang lo kenapa?" tanya Gempa. Dia menarik Anaya kedalam pelukannya.Hiks... Hiks... Hiks..."Lo kenapa?" tanya Gempa sangat lembut."Gu-gue gak suka lo deket deket sama Siska," jawab Anaya terisak di dalam pelukan Gempa.Gempa tersenyum. Ternyata rencananya berjalan dengan mulus. "Lo cemburu?" tanya Gempa."Hiks... hiks... hiks" hanya isakan yang keluar dari mulut Anaya."Gue akan jauhin Siska kalo lo juga jauhin Andra." ucap Gempa.Anaya melepa
last updateLast Updated : 2022-05-28
Read more

kembali (2)

"Gempa..." teriak seseorang dari belakang.Anaya menoleh dan ternyata itu adalah Siska. "Ngapain sih!" gerutu Anaya kesal."Gempa kok ninggalin sih!" ucap Siska dengan suara manjanya."Kok gue mual yaaa," sindir Anaya. Dia memegangi perutnya berpura pura ingin muntah."Apa sih lo. Jablay!" sinis Siska."Dih.. Bukannya lo yaa yang JABLAY!" ucap Anaya nyinyir."Lo yang jablay!" teriak Siska tak terima."Lo!""Lo!""Lo!""Lo!""Stop!!!" bentak Gempa kesal sendiri mendengar keributan dari dua wanita di hadapannya."Dia duluan!" ucap Anaya cepat. Dia tidak mau Gempa menyalahkan dirinya atas keributan ini."Bisa diem gak!" bentak Gempa lagi, karena mereka berdua masih saling menyalahkan. Yaa walaupun dengan berbisik tapi masih bisa di dengar oleh Gempa."Gempa dia yang salah bukan gue!" teriak Siska tak terima."Udah stop! Lo berdua yang salah!" bentak Gem
last updateLast Updated : 2022-05-29
Read more

kembali (3)

"Gwemmm...""Bales," setelah mengatakan itu Gempa kembali mencium bibir Anaya dengan lembut. Begitupun dengan Anaya.Cukup lama mereka berciuman sampai Anaya mulai kehabisan napas dan memukul mukul dada Gempa agar dia melepaskan ciumannya.Huhh...Huhh...Huhh..."Lagi gak?" tawar Gempa sedikit menggoda Anaya."Gak! Ini masih di sekolah Gempa!" tegas Anaya."Yaudah nanti aja pulang sekolah lanjut di rumah, sekalian yang ini juga," ucap Gempa sambil menunjuk pada dada Anaya."Gak! Enak ajah!" jawab Anaya cepat. Dia langsung menutup dadanya dengan kedua tangan."Udah lama loh Nay gue gak dapet jatah itu," ucap Gempa sedih."Yaa tapi gue gak mau Gempa! Gue takut tambah gede terus baju gue pada gak muat gimana?!""Kita beli lagi lah, gitu aja ribet," jawab Gempa enteng.Anak sultan mah bebas. Baju bayi harga dua jeti aja di beli, apalagi buat mak nya. Lima jeti juga pasti
last updateLast Updated : 2022-05-30
Read more

kembali (4)

Bell pulang sekolah sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Dan kini Gempa sudah berada di kelas Anaya untuk menunggu Anaya yang sedang membahas tugas bersama teman kelompoknya."Masih lama?" tanya Gempa yang sudah mulai bosan."Bentar lagi," jawab Anaya yang masih fokus membahas tugas untuk besok mereka presentasi kan di depan kelas.Gempa menghembuskan nafasnya gusar sambil terus memperhatikan Anaya yang sedang fokus membahas tugas bersama teman temannya."Iya. Nanti kaya gitu aja, kalo masih bingung nanti malem kita vc group aja," ucap Anaya pada teman kelompok nya."Nah boleh juga tuh, gue juga masih belum ngerti banget sih," jawab salah seorang teman kelompok Anaya yang bernama Merla itu."Yaudah kalo gitu gue balik duluan yaa, nanti malem aja kita bahasnya," ucap Anaya lalu merapihkan buku bukunya di ikuti dengan ketiga teman kelompoknya. Merla dan Nike."Ayoo," ajak Anaya yang sudah selesai membereskan buku bukuny
last updateLast Updated : 2022-05-31
Read more

kembali (5)

Anaya dan Gempa sudah berada di apartemen mereka. Dan sekarang Gempa sedang rebahan di atas sofa sedangkan Anaya, dia sedang memasak di dapur."Yang... mau susu," teriak Gempa dari ruang tv."Ambil sendiri, gue lagi masak," balas Anaya dengan berteriak."Bawain bentar, cepet!" teriak Gempa ngotot."Ck. Iya iya sebentar," jawab Anaya lalu mematikan kompornya sebelum pergi memberikan susu kotak pada Gempa. Untung saja sayur sop yang ia buat sudah matang hanya tinggal di pindahkan ke mangkuk saja.Anaya berjalan kearah ruang tv dengan susu kotak di tangannya. "Nih," ucap Anaya menyodorkan susu kotak yang ia bawa."Apaan nih?" tanya Gempa heran."Katanya lo mau susu. Ini gue udah bawa susu kotak," jelas Anaya malas."Orang gue maunya susu lo. Kok malah dikasih yang di kotak sih," jawab Gempa. Dia langsung Menarik pinggang Anaya. Alhasil Anaya pun terjatuh di atas paha Gempa."Apaan sih Gem. Gue lagi masak t
last updateLast Updated : 2022-06-01
Read more

After 50 round (1)

Anaya sedikit terusik dengan tangan kekar yang mengelus lembut sebelah pipinya."Enghhhh..." usik Anaya."Bangun sayang," ucap Gempa sangat lembut.Perlahan Anaya membuka matanya dan menyesuaikan dengan pencahayaan di ruangan itu. "Jam berapa?" tanya Anaya pada Gempa."Jam setengah dua belas," jawab Gempa."Malem?" tanya Anaya dan kembali terpejam dalam pelukan Gempa."Siang," jawab Gempa dengan santainya."Hah! Kok lo gak bangunin gue sih!" teriak Anaya terkejut karena Gempa tidak membangunkannya untuk sekolah."Aku-kamu sayang," koreksi Gempa."Iya terserah, kenapa gak bangunin sekolah coba, jadi bolos kan." kesal Anaya. Dia mencari cari ponselnya untuk menghubungi salah satu temannya agar di izinkan tidak masuk sekolah."Hp aku mana?" tanya Anaya pada Gempa yang masih setia memainkan ponsel di tangannya."Gak tau," jawab Gempa acuh.Anaya terus mengumpati suami laknatnya itu di dalam hati. "Pinjem sebentar mau chat Nada," ucap Anaya pada Gempa."Ngapain?" tanya Gempa heran."Yaa ma
last updateLast Updated : 2022-06-02
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status