"Ga usah terlalu terkejut, Sayang." Hanny menonjok dahi Adisti dengan telunjuk. "Dirimu pegawai baru berkualitas. Sangat malah. Cepat dikenal dan semua penasaran sama kamu. Apalagi makin ke sini, makin cantik dan oke penampilan kamu." "Ah, Kak Hanny. Mereka terlalu berlebihan menilai kalau memang kayak gitu. Mereka belum tahu siapa aku, kan?" Adisti memandang Hanny. "Hm, buat apa pusing? Dinikmati saja, Dis. Udah, yuk, lanjut kerja. Aku ambil dua potong, ya?" Hanny memungut dua potong kue dari kotak, lalu dia balik ke mejanya. Adisti menutup kotak kue dan mulai lagi dengan deretan pekerjaan yang menunggu. Hingga setengah jam sebelum makan siang, Adisti fokus dengan pekerjaannya. Setelah itu dia bersiap menuju ke ruangan Syeilla. Sebelum itu, Adisti membagi-bagikan kue pemberian Ryan kepada teman-temannya. Baru dia berangkat untuk melakukan wawancara lanjutan dengan Syeilla. Dua minggu lagi Adisti harus membuat laporan pada Prof. Hamdani. "Ah, tepat waktu. Aku suka dengan pegawai y
Last Updated : 2022-04-26 Read more