"Aku baik-baik saja," tukas Caroline beberapa menit setelah Garvin meminjamkan dada bidangnya. Entah bagaimana, Caroline pun tak tahu-menahu, tiba-tiba saja laki-laki itu mendekapnya erat. Sangat erat sampai rasanya Caroline bisa mati mendadak. Padahal Caroline tidak menangis mau pun terisak, atau melakukan apa pun yang dapat membangunkan laki-laki itu. Garvin diam saja, dia mungkin kehilangan pita suaranya. Dia tidak berbicara apa pun sejak memeluk Caroline. Merasa canggung di keadaan yang seperti itu, Caroline berusaha melepas pelukan Garvin. Akan tetapi, laki-laki itu malah mengeratkan pelukannya sambil berbisik, "Biarkan aku memelukmu."Caroline terdiam sejenak. "Aku baik-baik saja," ungkapnya, "sungguh.""Aku ingin memelukmu sedikit lebih lama," balas Garvin sambil kembali mengeratkan dekapannya. Sekarang Caroline sadar, Garvin memeluknya bukan untuk menenangkannya, melainkan karena Garvin membutuhkannya. Tidak tahu ada hal apa yang telah terjadi, mungkin saja kembali ke sini m
Read more