Kalandra hendak menghubungi Naraya, tapi saat melihat ada panggilan masuk di ponselnya, pemuda itu pun merekahkan senyum. Dia buru-buru menjawab panggilan itu. “Halo, Ma.” Kalandra senang mendapatkan panggilan dari Evangeline—ibunya. “Al, kamu sekarang berada di mana?” tanya Evangeline dari seberang panggilan. “Di kantor.” “Hm ….” Terdengar suara bergumam dari seberang panggilan, hingga kemudian panggilan itu berakhir. Kalandra merasa heran, hingga melihat pintu ruangannya terbuka. “Al!” Evangeline merekahkan senyum saat melihat putranya. Kalandra sangat terkejut, hingga kemudian berdiri dan langsung menyambut kedua orangtuanya itu. “Pa, Ma! Kenapa datang tidak mengabariku dulu?” tanya Kalandra yang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Kami sengaja karena ingin memberi kejutan,” jawab Evangeline, lantas memeluk putranya untuk melepas rindu. “Di mana Anira?” tanya Devan. “Oh … dia masih di apartemen, tadi bilang ingin menyelesaikan pekerjaan rumah dulu,” jawab Kalandra
Read more