Menatap pantulan dirinya di cermin, kemudian membuang nafasnya dengan perlahan, itu sudah dia lakukan berkali-kali untuk mengusir rasa kecewa dan kesal di dadanya.Yumna menatap matanya di cermin, dia sudah cantik dengan balutan dress peach selutut dengan akses pita di pingganya, rambutnya pun sudah di kepang satu ke samping, andai saja yang mau melamarnya itu Mario. Pasti dia sangat bahagia!Dia tidak menyangka jika Bharga telah membuat rencana menjodohkan dia, jauh sebelum hubungannya dengan Mario putus. Dirinya pun tidak bisa mengelak, karena dua pihak keluarga sudah menyetujui.Tok tok tok"Na, Pak Dewa sudah datang, cepat turun ke bawah ya." Suara Kinanti, ibu Yumna, terdengar memanggil.Jantung Yumna berdetak hebat, dia berharap perjodohan ini tidak terjadi! Dia hanya mencintai Mario, dan tidak ingin bersama dengan pria lain!"I-iya Bun." Lain di hati, lain di mulut. Dia pun tidak bisa menyuarakan isi hatinya dan hanya bisa menerima.
Read more