Hari berlalu, seiring segala sesuatu terus berjalan di sekitarku. Tiap hari itu pula, aku berpikir bagaimana bisa pergi dari Mas Ricky. Tiap malam aku tidur di sampingnya, perasaan jijik kian besar.Kalau tanpa sengaja dia menyentuh tanganku, langsung perut ini terasa mual. Jangan tanya bagaimana rasanya kalau dia sengaja menyentuhku, seperti saat ini.“Aku minta maaf, Cha. Please, tolong, maafkan aku!” pintanya mengiba tiap hari tanpa lelah.“Nggak mau! Kesalahanmu udah fatal, Mas! Kamu tidur sama cewek lain disaat aku lagi hamil! Apa-apaan itu? Di mana nuranimu?” tolakku tegas.“Aku khilaf, Cha.”“Eh, khilaf itu sekali, tahu nggak? Abis gitu, ngomong jujur, terus ngaku. Kamu itu nggak khilaf! Emang kamu doyan sama Iin. Nah, sekarang kita mau cerai, kamu bisa bebas merdeka sama Iin! Dah, sana, kejar tuh cewek!”“Nggak, Cha. Aku maunya sama kamu.”“Sama Tanti juga sana!
Last Updated : 2022-03-04 Read more