All Chapters of Penakluk Dunia: Chapter 71 - Chapter 80

"Pangeran!!"Begitu Ye Shen bergerak, Panglima Han segera melangkah dan berdiri di depan Zhang Baihe seraya mengeluarkan perisai yang telah menemaninya bertarung selama puluhan tahun. Dalam sekejap, semburan hawa panas yang berasal dari Ye Shen membuat Panglima Han merasa gentar. Menggeretakkan gigi, Panglima Han mengulurkan kedua tangannya saat dia memperkuat genggaman pada perisai tingkat tingginya."Datanglah!!" pekiknya.Sesuai ekspektasi Panglima Han, perisai tersebut retak dengan cepat. Dengan demikian, dia yang berada di tahap Martial Foundation tahap keenam segera melepaskan semua energi Qi di dalam tubuhnya. Namun apa itu Martial Foundation? Di bawah kekuasaan Ye Shen, tangan Panglima Han bergetar hebat saat dia menerima sebuah tamparan sederhana melalui udara.Retak! Retak!Perisai Panglima Han hancur berkeping-keping, tetapi energi tamparan Ye Shen masih melesat, membelah tubuh Panglima Han secara vertikal dari

Dengan terputusnya satu lengan Grand Elder dari klan Zhu, tubuh Ye Shen melayang jatuh. Apa yang terjadi dengannya bukanlah cekikan biasa, tetapi itu sanggup menyerap vitalitas dan energi Qi sehingga Ye Shen saat ini dapat dikatakan tidak berdaya. Sesaat kemudian, sesosok gadis yang memakai topeng menangkap Ye Shen yang lemah dan hampir tak sadarkan diri. "Kakak Ye, bagaimana keadaan Anda?"Ternyata sosok itu adalah Ye Xianying. Melihat sosok adik rubahnya, Ye Shen membalas dengan suara tipis dan serak. "A-Adik ... kakakmu ini tidak berguna dan telah mempermalukan Guru. Beruntung saya memakai topeng pemberian Guru. Jika tidak, saya mungkin sudah mati sekarang."Ye Xianying mengangguk samar. Dia mengerti bahwa tingkat kultivasi kakaknya hanya berada di alam Martial General tingkat kelima, jauh dari apa yang disebut dengan Immortal.Sebelumnya, Di Tian memberikan sebuah topeng kepada Ye Shen karena kedua kakak beradik tersebut tidak memil

Ye Shen yang masih memejamkan mata menjawab pertanyaan itu dengan nada yakin. "Dia akan baik-baik saja."Untuk sejenak semua orang terkejut. Meski situasi berkata lain, kata-kata sederhana dari Ye Shen berhasil meyakinkan para tamu. Lagipula mereka juga tidak mengetahui apa pun tentang kekuatan Ye Xianying.Di atas langit, gadis rubah tersenyum dingin. Mengibaskan tangan kirinya, semburan hawa dingin ekstrim menerjang tubuh Grand Elder. Namun sebagai seorang ahli Martial King tahap keenam, Grand Elder segera merespon dengan menggunakan artefak defensif. Tidak tanggung-tanggung, dia bahkan mengeluarkan empat sekaligus!Retak! Retak! Retak!Berbenturan dengan energi Qi dengan elemen es yang mampu membekukan lautan, tiga artefak tingkat Langit langsung hancur berkeping-keping.Meski demikian, itu sanggup mengurangi dampak sehingga artefak yang keempat mampu menghentikan tamparan kasual yang datang dari Ye Xianying.Ekspresi Grand Elder terlihat

Sama dengan Minister Keempat, suara petikan guqin terdengar di seluruh penjuru kota. Semua orang segera mengetahui bahwa sumber suara guqin itu berasal dari belakang gedung Red Peach Inn. Menajamkan indera, petikan guqin itu tidak terdengar cepat maupun lambat. Setiap nada guqin terdengar begitu mistis dan mampu menembus jiwa, membuat semua orang merasa sangat emosional seolah-olah mereka kembali ke masa lalu yang pahit dan mengecewakan. Dalam rentang dua napas pendek, jenis nada guqin mulai berubah menjadi lebih cepat tanpa memiliki kesan terburu-buru. Namun apa yang terjadi setelah itu adalah hal yang seharusnya tidak pernah ada di dunia ini. Sekejap setelah nada guqin memainkan nada cepat, suasana mencekam turun ke kota Fanlang, dan seutas aura menakutkan hingga tak terbayangkan mulai menyebar ke segala arah seperti wabah. Om! Tiba-tiba sebuah gelombang kejut yang membawa tekanan aura dalam tingkat yang mencengangkan menghantam semua orang dengan kekuatan dahsyat. Tidak pedul

"Guru" adalah sebuah kata yang sederhana. Namun karena pemilik kata itu merupakan pakar yang baru saja membunuh seorang Martial King tahap puncak dengan begitu mudah, semua tamu sedikit merinding. Itu terutama terjadi pada kedua orang Sect Master Du dan Patriark He. Pada saat ini, suara langkah kaki maskulin mulai terdengar memasuki ruangan. Berbalik badan, semua orang melihat sosok yang datang. Itu adalah seorang pria yang mengenakan jubah putih bersih dengan motif aneh di bagian dada.Pria itu berjalan perlahan, memperlihatkan wajahnya yang tampan seperti seorang abadi dari dunia lain, begitu suci dan tidak bernoda. Namun poin utamanya bukan itu, melainkan aura yang ditampilkan pria itu seolah-olah dia datang dari dunia para dewa. Itu terlalu mengesankan hingga terasa mencekik jiwa.Merasa dihampiri oleh sosok seperti dewa, semua orang segera membungkuk dengan penuh rasa hormat. "Kami bertemu dengan Overlord!"Pria yang mereka panggil