Mendengar itu, Ye Xianying memiringkan kepalanya. "Seru?" "Tepat sekali. Tapi sebelum itu, panggil kakakmu sekarang," balas Di Tian ringan. "Baik." Sosok gadis menawan itu kemudian memudar, lenyap, lalu kembali muncul di tempat lain. Pada saat ini, Ye Shen yang tengah sibuk memerah sapi dikejutkan oleh kehadiran Ye Xianying. "Adik, teleportasi anda menimbulkan riak Qi yang berlebihan. Lihatlah, sapi-sapi ini terlihat ketakutan." Menyadari kesalahannya, Ye Xianying segera berjalan mendekati salah satu sapi dan menepuk punggungnya dengan lembut. "Kakak, bukan maksud saya untuk menakuti mereka. Guru memanggil anda, sepertinya itu penting." "Baik, tunggu Kakak di sana." Diiringi anggukan ringan, Ye Xianying kembali ke tempat Di Tian, meninggalkan Ye Shen yang segera mengambil baju bersih dari cincin semestanya. "Guru," sapa Ye Shen begitu muncul di depan tuannya. Di Tian mengangguk. "Kalian berdua bersiaplah, kita akan keluar dari penghalang." Kedua kakak beradik terkejut
Read more