Setelah membujuk mama, akhirnya kami diperbolehkan juga kembali lagi ke butik. Mas arsen dan Dewa yang paling bersemangat kembali kesana, entah apa yang di rencanakan bapak dan anak itu hingga mereka begitu antusias pergi kesana.Setelah berkemas-kemas akhirnya kami pergi di sore hari, Mas Arsen sengaja tidak ke kantor lagi karena Dewa masih saja melarangnya, jika ada yang harus di tandatangani Tio datang menemui mas Arsen. Tio terlihat sangat bahagia saat melihatku, seolah-olah beban sudah terangkat dari pundaknya. Entah apa yang terjadi pada asisten mas Arsen itu saat aku tidak ada, apa mas Arsen meluapkan emosinya pada laki-laki itu.Mas Arsen mengendari mobil dengan santai menuju butik, tiba-tiba ponselku berdering panggilan dari mamaku. Aku berbicara singkat dengan mama, kemudian mama mematikan sambungan telponnya.“ Mas, kita tidak jadi ke butik. Papa meminta kita menginap disana dulu, mereka bilang kangen sama Dewa.” Aku berkata p
Last Updated : 2022-01-17 Read more