Kami Bukan Benalu, Bu.Bab 33POV Hanum Taksi yang kami tumpangi berhenti di depan sebuah rumah dengan gerbang tidak terlalu tinggi. Sekilas, kulihat di kiri kanan rumah ada bangunan memanjang ke belakang. Mungkin, itulah kamar kontrakan milik teman Mas Satya. Sewaktu kuliah dulu, aku juga pernah main ke tempat kost temanku. Kurang lebih, bentuk bangunannya mirip dengan kontrakan ini. “Ayo,” ajak Mas Satya. Aku pun mengekor di belakang Mas Satya.Seorang pria berambut keriting menyambut kami. Tubuhnya yang ceking dan tinggi, menjulang di depan kami. “Akhirnya sampai juga. Mari masuk.”“Iya, Tom. Tadi sempet nanya-nanya dulu. Kirain kamu masih di rumah yang lama. Oh, iya, kenalin, ini Hanum, istriku. Hanum, ini Tomi, temanku.” Aku memngangguk dan berusahah tersenyum pada pria bernama Tomi ini.
Last Updated : 2022-03-24 Read more