All Chapters of Kisah Pewaris Milyader: Chapter 331 - Chapter 340

Nicole benar-benar gila. 'Kenapa Eric Ferguson menggangguku seperti lalat menyebalkan yang tidak bisa dibasmi?!'Dia ingin memarahinya karena tidak masuk akal.Eric memegang pergelangan tangannya dengan erat. Suaranya dingin dan tegas.“Nicole, apakah kamu percaya atau tidak, aku sangat menyesalinya. Jika ... Jika aku punya kesempatan lagi ..."Nicole memotongnya dengan tajam. Rasa sakit di matanya tidak bisa lagi ditekan.“Eric Ferguson, aku telah mendapatkan mimpi buruk tentang hal-hal di masa lalu selama bertahun-tahun. Sejak aku bertemu denganmu, aku tidak memiliki satu hari pun kebahagiaan dan kegembiraan. Aku tidak menyesal menyelamatkanmu, tapi tolong, aku mohon padamu untuk melepaskan masa lalu dan berhenti membicarakannya.”Apakah Eric menyesali tindakan masa lalunya atau tidak, tidak membantu penderitaan Nicole selama tiga tahun. Itu bahkan sedikit menggelikan.Tubuh Eric tiba-tiba menegang. Dia begitu terguncang oleh suara pecah Nicole dan rasa sakit di matanya sehing

Gerbang depan Stanton Mansion.Keith Ludwig berada di dalam mobil ketika dia menelepon Nicole.Nicole terdengar seperti dia sudah tidur karena dia mengangkat telepon dengan tidak sabar."Siapa ini?"Keith mengerutkan bibirnya dan menjawab, “Ini aku, Keith Ludwig. Uh ... Ferg terlalu banyak minum dan dia ada di luar rumahmu. Bisakah kamu keluar sebentar sehingga dia bisa mengatakan apa yang dia mau?”Ada beberapa detik keheningan di telepon. Nicole sepertinya sudah bangun.Suaranya tenang dan dalam. "Kamu bisa membawanya dan pergi dari rumahku!"Keith terdiam sesaat.Dia berjuang. “Tapi kita sudah di sini … Jika kamu tidak keluar, aku akan meninggalkannya di pintu. Kamu bertanggung jawab jika dia mati kedinginan!”Setelah itu, dia menutup telepon dan menepuk dadanya.Berbicara dengan Nicole sekarang membutuhkan banyak keberanian!Keith menyeret Eric keluar dari mobil dan mendudukkannya di gerbang. Itu adalah tempat yang sangat tidak bisa dilewatkan tepat di tengah.Dia sedik

Sikap dingin Nicole tidak membuat Eric sedikit kecewa. Sebaliknya, matanya begitu lembut dan hangat saat dia menatapnya.“Tidak, aku hanya bertanya. Tidak apa-apa jika kamu tidak memberi tahu ku.”Bagaimanapun, Eric punya banyak cara untuk mencari tahu.Eugene Lacroix, yang berdiri di sebelah Nicole, sedikit terbatuk. "Nona Stanton, temanmu?”"Tidak." Nicole langsung membantahnya.“Karena kita telah menyelesaikan masalah ini, apakah kamu ingin tinggal di sini selama beberapa hari sebelum pergi?” Eugene menyarankan.Tatapan Eric berubah beberapa derajat lebih dingin. Matanya yang melotot pada Eugene membawa rasa dingin yang tak terlukiskan.Nicole mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya."Lain kali. Aku masih memiliki beberapa hal mendesak untuk ditangani di rumah.”"Sayang sekali ... Semoga perjalanan pulang dengan selamat."Eugene mengulurkan tangannya dengan sopan. Nicole tersenyum dan berjabat tangan dengannya sebelum dia berbalik untuk pergi.Eric mengikutinya den

Mata semua orang tertuju pada Eric secara bersamaan.Direktur memperkenalkan dengan sangat megah bahwa tujuan kunjungan Eric sebagian besar untuk merasakan sifat inovatif dari program ini.Nathaniel tidak percaya satu kata pun. Dia tahu bahwa pamannya hanya sedang mencari simpati Eric.Bisnisnya akhirnya bertahan setelah begitu banyak kesulitan, tetapi dengan mudah menjadi salah satu dari banyak bisnis di bawah portofolio Eric.Lebih menyebalkan lagi, Nathaniel harus menggertakkan giginya dan memaksa dirinya untuk berterima kasih kepada Paman Eric yang “baik hati”!Nathaniel merasa dadanya sesak sehingga dia tidak bisa bernapas.Direktur tersenyum cerah dan meletakkan kotak buram di tengahnya.“Kali ini, kami memiliki enam peserta, dua per kelompok. Mereka yang menggambar dengan warna yang sama akan menjadi satu tim.”Semua orang baru saja akan menggambar kartu mereka ketika sutradara menghentikan mereka."Tuan Ferguson memiliki kartu pilihan di tangannya. Karena dia adalah ta

Wajah Mikayla sangat jelek. Dia merasa sangat sedih dan malu ketika Nathaniel mengungkapkan pikirannya."Aku ... Aku tidak sengaja menginjak gaunku dan jatuh!"Nathaniel meregangkan nada suaranya. "Oh ..."Tidak ada yang percaya padanya.Nicole terdiam, tetapi dia hanya ingin menyelesaikan tugas dengan cepat dan tidak ingin tinggal di sini.Dia melamar. "Apakah kamu ingin mengganti pakaianmu?"Mikayla mengangguk dan buru-buru berdiri.Miles berbicara dengan hati-hati. “Kamu tidak memutar pergelangan kakimu dan ingin aku menggendongmu lagi, kan? Belakangan ini punggungku …”terkilir Wajah Mikayla langsung merona merah.Miles hanya mempermalukannya karena berpura-pura di episode terakhir.Dia menatap Eric, yang bahkan tidak peduli padanya. Sepertinya dia juga tahu bahwa dia sengaja jatuh padanya.Ekspresi jijik di matanya juga membuat Mikayla sangat malu.Dia hanyalah seorang badut setelah semua kerja keras dan usahanya.Siapa yang mengira bahwa Eric akan memilih untuk tidak