All Chapters of Kisah Pewaris Milyader: Chapter 2581 - Chapter 2590

Lara berdiri di sana dengan menyedihkan. Meski sudah tua, dia merawat dirinya dengan baik selama bertahun-tahun, jadi dia tetap cantik.Setelah melihat Lara menangis seperti ini, semua orang merasa kasihan pada Lara.Beberapa wartawan mau tidak mau bertanya, “Nona Nelson, bolehkah aku bertanya apakah yang dikatakan Lara itu benar?”"Apakah kamu menginstruksikan Tuan Ferguson untuk memasukkan Lara ke dalam daftar hitam?"“Apa hubungan antara kamu dan Tuan Ferguson? Apakah kamu membodohi netizen ketika kamu mengatakan bahwa kamu tidak berani memimpikan Tuan Ferguson?”"Mengapa kamu berada di Ferguson Corporation tanpa alasan?"“Apakah kamu mengetahui cerita di dalam antara hubungan Tuan Ferguson dan Nyonya Caldwell saat itu? Bisakah kamu membaginya dengan kami?”***Hati Selena bergetar.Dia pernah mengalami kekerasan dunia maya sebelumnya. Ketika seseorang menyebarkan berita tentang hubungannya dengan Eric saat itu, kritik di internet hampir menenggelamkannya.Namun, dia selam

Mitchell melirik Lara dan melontarkan senyum mengejek.“Jika media yang hadir hari ini dapat berbicara tentang penghasut, Ferguson Corporation tidak akan mengejar tanggung jawabmu. Tetapi jika kamu mewawancarai dan memfilmkan siapa pun tanpa izin kami, kami akan menuntutmu karena membocorkan rahasia komersial. Terutama kamu, Lara.”Mitchell mengucapkan kalimat terakhir dengan tegas.Tubuh Lara gemetar. Wajahnya sangat pucat.Saat dia hendak mengatakan sesuatu, Mitchell menoleh dan berkata kepada orang di sebelahnya.“Kamu mengambil semua foto, kan? Hubungi polisi dan bagikan surat pengacara. Publikasikan semuanya, dan jangan lupakan Lara.”Setelah dia selesai berbicara, dia berbalik dan pergi.Temperamen dan karakter Mitchell tidak berbeda dengan Eric.Lara terkejut.Tiba-tiba, dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. Sudah terlambat untuk menyesali tindakannya.Semuanya beres dengan cepat.Di lantai atas, kantor itu hiruk-pikuk.Semua karyawan Ferguson Corporation tahu

Selena mengerutkan kening pada Eric.Dia merasa seperti ditipu.Dibandingkan dengan dua puluh atau tiga puluh tahun, sepuluh tahun memang bukanlah waktu yang lama.Namun, seperti apa dia sepuluh tahun dari sekarang?Dia akan terlihat seperti wanita tua yang kesepian dan dingin.Pikiran Selena berantakan.Namun, Eric benar. Lagi pula dia sudah bersamanya.Saat ini tidak ada pilihan lain.Karena dia tidak punya pilihan lain, mengapa Eric tidak?Dibandingkan dengan pria lain, Eric tidak buruk. Namun, Selena takut salah memilih suami.Melihat keraguannya, Eric mengerutkan kening. Matanya berangsur-angsur menjadi jernih."Bagaimana dengan ini? Kami tidak perlu menandatangani perjanjian apa pun. Tenggat waktu hanya akan membatasi kita berdua. Jika kami benar-benar ingin putus suatu hari nanti, kami pasti akan menemukan cara untuk bercerai.”Dia tersenyum tipis dan sedang memikirkan sesuatu.Ada keheningan di udara selama beberapa detik.Selena menarik napas dalam-dalam."Oke.

Selena selesai berbicara.Keheningan dalam ruang kerja tampaknya diperbesar.Murid Eric sedikit membesar.Dia siap secara mental dan memikirkan alasan yang tak terhitung jumlahnya.Tidak terpikir olehnya bahwa dia akan mengatakan ini.Cinta.Mereka tidak pernah membahas topik ini.Cinta?Eric merenung. Mungkin. Perasaan dan kesenangan yang membingungkan semacam itu bisa disebut cinta.Namun, Eric menghindari perasaan ini. Dia mengakui bahwa dia menyukai Selena, tetapi jauh di lubuk hatinya, dia berusaha sekuat tenaga untuk menghindari percakapan panjang dan pemindahan perasaan seperti itu.Cintanya dan orang yang dia cintai ada di masa lalu. Hanya ada satu orang yang dia cintai, dan itu adalah Nicole.Apakah dia berani mengakui bahwa dia mentransfer cinta ini ke Selena?Eric takut dia melakukan kesalahan yang akan dia sesali.Pernikahan dan minat terpisah dari hubungan ini.Ia tak ingin menyentuh emosi yang sudah lama terbengkalai ini, sehingga ia hanya mengaku menyukai S

Selena mengangkat wajahnya sambil tersenyum dan menatap wajah mereka satu per satu.Senyum bibi tertuanya membeku pada awalnya. Dia merasa sedikit malu.Di sisi lain, Jennifer hampir tidak bisa menahan ekspresinya. Dia malu dan frustrasi.Paman tertua merasa malu. Dia mendengus dingin dan akhirnya berkata, “Jangan cuek. Apa kata Jennifer salah? Kamu terkenal di internet! Jika bukan karena kami, keluarga Nelson, bagaimana kamu bisa menandingi Eric? Kami telah memberimu jalan keluar, jadi kamu harus menerimanya dan berterima kasih kepada kami. Jangan merasa benar sendiri dan membuatnya canggung untuk semua orang.”Ruangan itu sunyi.Selena terkekeh, berdiri perlahan, dan melirik pamannya dengan acuh tak acuh.“Jika aku tidak tahu lebih baik, aku akan berpikir bahwa kamu adalah kreditur aku. Mengapa aku harus menerima apa pun yang kamu berikan kepadaku? Apakah kalian semua lupa apa yang tertulis di surat wasiat ketika kakek meninggal? Dia meninggalkan bisnis keluarga untukku, bukan